Kembalinya Sang Bintang

Rusa dan Gadis Kecil (2)



Rusa dan Gadis Kecil (2)

0Rambut anak rusa itu berwarna sangat terang. Tubuhnya yang ramping, panjang, dan anggun dihiasi oleh bintik-bintik putih. Entah itu karena rusa betina atau karena masih terlalu kecil, tapi tidak ada tanduk sama sekali di atas kepalanya. Hanya ada dua telinga berbulu yang runcing.     

Anak rusa itu begitu cantik, seperti dicintai oleh dewi alam di hutan. Saat ini, pupil mata anak rusa yang bundar sedang menatapnya... Kue rusa ada di tangan Xiang Yi.     

Tebakan yang tidak dapat dibayangkan melayang di benak semua orang, Anak rusa ini tidak muncul hanya untuk makan, kan?     

Xiang Yi berkedip. Dia mengangkat gaunnya dan berjalan menuju anak rusa itu. Viscount Albert Howard tidak lupa untuk mengingatkan dengan suara rendah, "Hati-hati! Rusa jenis ini sangat ganas!"     

Di detik berikutnya, si rusa kecil berlari ke depan Xiang Yi, kemudian menggigit kue rusa di tangan gadis itu. Suasana di sekitar menjadi sangat sunyi. Tidak ada suara sama sekali sehingga suara rusa yang sedang mengunyah terdengar sangat jelas.     

Anak rusa itu makan sambil aktif mengusap telapak tangan Xiang Yi. Xiang Yi sedikit terkejut, tapi dia malah tertawa terbahak-bahak dan membelai-belai kepala rusa kecil itu dengan lembut. Rusa itu menyipitkan mata dengan nyaman, seolah-olah dia telah mencapai puncak kehidupan rusa.     

"..." Semua orang terdiam dan bertanya-tanya, Di mana keganasan yang barusan dikatakan? Ini jelas-jelas sangat jinak, kan?     

Hati Viscount Albert Howard rasanya retak. Saat itu, dia pernah didorong seekor rusa tua saat mendekatinya. Jangan ungkit betapa brutalnya mereka! Apakah anak rusa lebih penurut?     

Ryan mengambil beberapa foto, tetapi sudutnya tidak terlalu ideal. Ketika dia hendak lanjut memotret, anak rusa justru dengan cepat bergegas kembali ke hutan. Tidak perlu ditanyakan lagi betapa cepat lari anak rusa itu.     

Ryan tidak punya pilihan selain menyerah dan memilih pemandangan dengan pohon-pohon tua dan bunga-bunga. Tanpa fotografer yang bersikap buruk, pemotretan kali ini berjalan lancar.     

Foto-foto gadis itu sangat bagus dengan mode yang sangat memuaskan. Setiap foto yang diambil terlihat seindah lukisan. Singkatnya, foto-foto itu bisa membunuh Steve, si fotografer sampah itu!     

"Sempurna!" puji Ryan dengan sangat bersemangat. Setelah melihat hasil foto, Sophia juga merasa sangat puas.     

Saat semua orang berencana untuk kembali ke kastil, tiba-tiba terdengar suara gemerisik. Mereka semua mencari asal suara, kemudian menemukan setidaknya belasan rusa berkumpul di kedalaman hutan.     

Semua orang jelas terkejut, kebingungan, sekaligus terpana. Apa? Tidak apa-apa jika mau makan sendiri, tapi masih menyeret keluarga kalian untuk makan?!     

Pimpinan kawanan rusa itu cukup berani. Rusa dewasa itu bergegas mendekat ke sisi Xiang Yi secepat embusan angin dan melenguh, "Ngoo~! Ngoo~!     

Semua orang berpikir, Rusa ini… Tidak sedang bertingkah seperti bayi, kan?!     

"Apakah kamu membawa semua anggota keluargamu?" tanya Xiang Yi sambil tersenyum, "Untungnya aku membuat banyak kue rusa."     

Xiang Yi mengeluarkan semua kue rusa yang tersisa, tetapi dia tidak terburu-buru untuk memberi mereka makan. Gadis itu menempatkan kue-kue yang dibawanya agak jauh dari kawanan rusa, lalu mundur kembali ke tempat semula untuk memberi makan mereka dengan tenang.     

Secara bertahap, beberapa rusa melangkah dengan ringan dan bergerak maju sambil mengendus kue rusa. Dalam sekejap, seperti anak kucing yang melihat tanaman kucingan, seekor rusa jantan dengan tanduk yang indah dan besar menggigit sebuah kue rusa dalam satu gigitan dan menelannya! Menelannya! Kemudian, rusa lain juga bergegas mendekat.     

Viscount Albert Howard tampak linglung. Tiba-tiba dia menyadari, Rusa-rusa ini sejak awal sering menyerang manusia bukan demi makan, kan? Dia mencoba mengingat dengan cermat saat dia dikejar-kejar rusa dan waktu itu itu dia sepertinya sedang makan stroberi...     

Fotografer Ryan tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya. Dia berdiri, bahkan sampai berjongkok, untuk mengambil perspektif khusus. Seluruh tubuhnya jatuh ke tanah sambil memegang kamera SLR dan terus memotret. Sangat cantik!     

Sepertinya lensa telefoto dalam kamera perlahan-lahan didorong menjauh. Bunga-bunga dan pohon-pohon kuno menguraikan latar belakang warna-warni seperti lukisan cat minyak. Pemandangan rusa dan gadis kecil itu membentuk ritme alami yang sangat harmonis. Bahkan, pencahayaan dan bayangannya pas. Pemandangan itu terlihat hangat dan cerah. Kastil yang menjulang tinggi di kejauhan berubah menjadi latar sekunder.     

Semua pemandangan indah di dunia tidak seindah saat ini!     

....     

Data menunjukkan bahwa ada beberapa jenis rusa yang suka makan stroberi, seperti halnya beberapa panda raksasa yang suka makan apel. Hahaha.     

Selamat malam~     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.