Kembalinya Sang Bintang

Xiao Tutu-ku Datang Membujukku



Xiao Tutu-ku Datang Membujukku

0Pada waktu yang bersamaan, lampu ruang pelatihan di markas tim e-sports masih terang benderang dengan suara keyboard dan mouse yang bersahut-sahutan.     

Harimau Kecil sedang bersarang di dalam saku seragam Xiang Yu. Dia menjulurkan kepala kecilnya untuk melihat Xiang Yu yang sedang bermain game. Setelah melihat permainan game selama berhari-hari, Harimau Kecil sudah menguasai aturan permainan dan bahkan lebih baik daripada Xiang Yu sendiri.     

"Meong, meong, meong!"     

Harimau Kecil mengeong dengan heboh, seakan berseru, Maju, maju, maju! Hajar dia! Hajar dia untukku! Sedangkan di telinga Xiang Yu, teriakan Harimau Kecil bagaikan suara alam yang paling indah di dunia ini.     

Penembak jitu dalam permainan mengakhiri pertempuran dengan satu tembakan bersih dan menemukan sebuah tempat untuk bersembunyi. Dia mengulurkan tangan untuk menutupi mata Harimau kecil dan membujuk dengan suara lembut, "Kucing kesayangan~ Kucing lucu kita tidak boleh menonton perkelahian dan pembunuhan ini."     

Harimau Kecil tertegun dan memprotes dalam hati, ...!!! Tidak! Biarkan aku melihatnya! Aku juga memiliki keterampilan bermain e-sports! Cuih—     

Pintu didorong hingga terbuka. Orang yang masuk adalah Kapten Wander yang baru kembali setelah mengambil undian. Dia menghela napas dan meminta maaf, "Maaf, tanganku tidak beruntung. Untuk jadwal pertandingan selanjutnya, kita akan berhadapan dengan tim ICE."     

Lone Island Glory yang diadakan tahun ini menjadi lokasi utama kontak dunia game di Nancheng. Tim Logic adalah salah satu dari dua tim Tiongkok yang masuk 36 besar. Awalnya mereka memegang harapan tinggi dalam lingkaran e-sports domestik, namun tim ICE adalah tim unggulan tahun lalu.     

Di tiga besar Liga Dunia, tim Logic akan bertemu dengan tim yang begitu kuat di babak pertama. Itu artinya sama saja seperti jatuh ke pasir setelah berguling. Mau tidak mau, suasana di antara para anggota tim menjadi agak berat. Pada saat ini...     

"Oooooooh!!!"     

Harimau Kecil menarik tangan Xiang Yu. Dia melompat ke atas keyboard dengan momentum penuh hingga cakar lembutnya menekan tombol serangan. Penembak jitu dalam permainan pun menembak dengan keras dan mengenai musuh yang akan diam-diam menyerang!     

Semua orang di tim sontak tercengang, ...!!!     

Harimau Kecil si pemain e-sport ini masih ingin bertarung lagi, tapi dia keburu ditangkap oleh Wander. Mata anak muda itu berlinang air mata.     

"Ini keajaiban! Pasti keajaiban! Ini cara Tuhan mendorong kita!" seru Wander bersemangat, "Semua orang bersorak, maju—"     

Saat ini, para anak laki-laki di sana tiba-tiba menyahut dengan tak kalah bersemangat, "Maju, maju, maju!"     

Hanya Harimau Kecil yang kini sedang meronta mati-matian, Lepaskan aku! Aku masih ingin bertarung!!!     

....     

Di sisi lain, seorang pria paruh baya di kantor direktur Lembaga Penelitian Ilmiah mengeluh dengan rasa tidak puas.     

"Kenapa seorang sampah tidak berguna seperti Xiang Li masih bisa mengajukan permohonan dana sebanyak itu? Apakah tangannya masih bisa digunakan untuk melakukan eksperimen? Jelas-jelas itu seperti memberikan sesuatu pada orang yang tidak bekerja..."     

Direktur berusaha meyakinkan dengan beberapa kata, tetapi pria paruh baya itu menjadi semakin bersikeras, "Bagaimana kalau mempertahankan tim asli Xiang Li? Lalu, izinkan aku bergabung untuk membimbing mereka. Soal Xiang Li, tendang saja dia keluar. Dia tidak punya nilai di di lembaga penelitian kita!"     

Muncul tanda tanya di benak Direktur. Meskipun Xiang Li terluka, dia masih banyak meneliti obat baru tahun ini dan menerbitkan beberapa makalah inti. Hal ini cukup untuk membuktikan kemampuan penelitian ilmiah Xiang Li. Direktur diam-diam berpikir, Jika kamu tidak mampu, kamu akan jatuh terpeleset. Kalau begitu, mana bisa kamu berani memasang tampangmu dan berkata ingin menendang Xiang Li keluar?     

Direktur menundukkan wajahnya dan menjelaskan, "Pertama-tama, tangan Profesor Xiang Li akan segera sembuh. Kedua, Profesor Xiang Li menemukan ekstrak dari rumput laut. Penelitiannya telah membuat kemajuan yang signifikan! Siapapun yang akan menggantikan di dalam tim mereka juga tidak akan bisa menggantikan keberadaan Profesor Xiang Li!"     

....     

Di saat yang sama, deretan bangunan di tengah kota yang ramai berpendar dengan lampu yang menyala-nyala.     

Di depan jendela yang membentang dari lantai ke langit-langit, Xiang Chen yang mengenakan piyama hitam menolak panggilan telepon dari mitranya dengan dingin, "Kasus baru? Tidak tertarik. Ada hal yang lebih penting yang akan aku lakukan."     

Sudut bibir tipis Xiang Chen tampak sedikit terangkat saat dia berkata, "Xiao Tutu-ku akan datang untuk membujukku."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.