Kembalinya Sang Bintang

Kakak Tertuaku Pernah Membawa Kuali Besar



Kakak Tertuaku Pernah Membawa Kuali Besar

0Saat Xiang Qi menyadari tatapan terkejut semua orang yang tertuju padanya, dia langsung menjelaskan dengan serius, "Ini untuk kebersihan. Mulailah dengan membawa peralatan makan sendiri."     

...Aku percaya pada kejahatanmu! Semua orang diam-diam memikirkan hal yang sama. Namun, segera, perhatian mereka semua tertuju pada makanan yang terhidang di atas meja.     

Karena ada seorang koki di kastil, Xiang Yi berpikir bahwa tidak semua orang terbiasa dengan keahlian memasaknya. Jadi, dia hanya memasak dua hidangan sederhana, yakni roti isi daging sapi dan jamur goreng.     

Untuk roti isi, isian dagingnya terbuat dari daging tenderloin yang dimarinasi sedikit dan digoreng di wajan hingga panasnya pas. Roti isi itu bisa dicocol dengan saus lada hitam atau saus tomat sesuai selera.     

Jamur goreng terbuat dari jamur segar yang dipetik pada sore hari. Jamur dicampur dengan tepung, cairan telur, dan lain-lain. Jamur kemudian digoreng serta digulung dengan lingkaran paprika, jintan rahasia, dan bumbu lainnya yang dibawa oleh gadis kecil itu dari Tiongkok. Aromanya sudah meluap-luap dan langsung menusuk hidung semua orang.     

Viscount Albert Howard secara sadar memiliki keyakinan yang kuat. Dulu, saat dia makan bersama orang-orang, dia biasanya memimpin untuk berdoa. Tapi, hari ini dia berdoa begitu cepat dan segera mengumumkan bahwa hidangan sudah bisa dimakan.     

Roti isi daging sapi dibuat dengan sangat indah. Viscount Albert Howard menggigit setengah dari roti dalam satu gigitan. Isi dagingnya disiram dengan jus dan kenikmatan yang luar biasa seketika mekar di lidah...     

Tatapan mata Viscount Albert Howard melayang. Apakah tempat ini adalah surga… Mengapa bisa ada makanan yang begitu lezat...     

Sophia tertarik dengan jamur goreng. Dia memotong potongan kecil jamur dengan hati-hati, kemudian mengambilnya dengan garpu dan menggigitnya sambil memeriksa rasanya...     

Jamur goreng ini sangat renyah di bagian luar, tapi bagian dalam jamur justru sangat enak dan empuk. Terdapat rasa telur, rasa mie, dan rasa jamur. Ketiganya digabungkan hingga membentuk satu rasa yang kaya dan kompleks. Sophia rasa dirinya bisa menulis sebuah artikel untuk menggambarkan kelezatan makanan ini!     

Sedangkan Xiang Qi… Xiang Qi suka makan pasta, jadi Xiang Yi menyajikan semangkuk spageti tomat seafood. Gadis itu meletakkan lingkaran jamur goreng dan lingkaran roti daging sapi yang dipotong kecil-kecil di atasnya hingga membentuk mangkuk spageti seafood besar yang unik.     

Xiang Qi makan sambil melirik Shi Sui dengan tatapan provokatif. Diam-diam dia menyombongkan diri, Huh! Adikku hanya menyajikan makanan ini untukku seorang!     

Shi Sui tidak mengubah ekspresi wajahnya. Tidak ada masalah juga dengan etika makannya. Dia tetap terlihat elegan dan mulia.     

Saat Shi Sui hampir selesai makan, dia menggunakan serbet putih untuk menyeka sudut mulutnya dengan lembut dan tiba-tiba bertanya, "Adik Yi, apakah kamu sudah memutuskan makanan apa yang akan dimakan kakak tertuamu di pesawat?"     

Begitu Xiang Qi mendengar dua kata 'Kakak Tertua', dia langsung duduk tegak secara naluriah dan lupa mengunyah pasta di sudut mulutnya. Gadis itu mengangguk dan menjawab, "Iya, aku sedang membuat beberapa hidangan kesukaan Kakak Tertua."     

Xiang Qi memiringkan kepala, menatap Xiang Qi, dan bertanya, "Kak, apakah Kakak mau menemaniku pergi bersama? Kita kembali untuk mengunjungi Kakek."     

"..." Xiang Qi tidak bisa langsung menjawab. Baik itu menemani adik perempuan maupun mengunjungi kakek, Xiang Qi sangat senang dengan dua pilihan ini. Tapi, jika ditambah dengan 'Kakak Tertua ikut pergi bersama', pertanyaan ini langsung menjadi ajakan yang menyeramkan.     

"Adik, kamu sudah bukan anak kecil lagi. Kamu sudah besar," Xiang Qi menggunakan gaya sebagai kakak laki-laki dan berkata dengan suara meninggi, "Jadilah sedikit lebih dewasa, oke? Masa kamu ingin aku menemanimu di pesawat?"     

"Huh…"     

Shi Sui tersenyum sedikit dan menyahut, "Tidak masalah. Kakak akan menemanimu~"     

"..." Xiang Qi langsung mengumpat dalam hati, Sialan, Shi Sui! Ahhh! Pria bajingan ini!!!     

Sayangnya, Xiang Qi tidak bisa berbuat apapun terhadap Shi Sui. Siapa suruh dia begitu takut kepada Kakak Tertua, si iblis tua itu? Sedangkan, Shi Sui tidak takut...     

"Besar, kuali?" Viscount Albert Howard tidak pandai bahasa Tiongkok, namun dia mencoba ikut bergabung dalam obrolan Xiang Yi dan tiga orang lainnya. Dia sangat kebingungan, "Membawa mangkuk besar saja tidak masalah. Tapi, apakah sampai harus membawa kuali besar?"     

Xiang Qi mengambil kesempatan saat Kakak Tertua tidak ada dan mengungkap masa lalu kelamnya.     

"Saat keluarga kami pergi berkemah, kakak tertuaku pernah membawa kuali besar. Tapi..." Xiang Qi berhenti sejenak sebelum melanjutkan dengan nada sedih, "Dia menyuruhku menggantikannya menggendong kuali itu sepanjang perjalanan!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.