Kembalinya Sang Bintang

Kakak Tertua Sudah Datang



Kakak Tertua Sudah Datang

0Xiang Qi menggaruk-garuk rambutnya dengan suasana hati yang hancur. Dia kebingungan, antara ingin menendang pria brengsek itu atau mencatat inspirasi yang didapatnya… Pada akhirnya, Xiang Qi menyerah dan mencatat inspirasinya.     

Karena Xiang Qi telah mendesain semua pakaian wanita sejak debutnya dan pakaian pria adalah titik kelemahannya, akhirnya dia dengan susah payah memiliki kesempatan untuk membuat terobosan. Xiang Qi harus mengambil kesempatan ini! Adapun pria brengsek itu…     

Xiang Qi diam-diam tertawa dalam hati, Hehehe! Bukankah lebih baik menunggu Kakak Tua menendangnya secara langsung? Shi Sui, oh, Shi Sui… Waktu kematianmu akan segera tiba! Hahaha! Hahaha!!!     

Memikirkan sampai di sini, Xiang Qi mengambil pena dan kertas. Bagaikan kekuatan sihir, inspirasi gila-gilaan dari dalam otaknya mengalir ke atas kertas. Desain satu set pakaian pasangan terlahir dari ujung jarinya yang putih dan ramping.     

....     

Setelah merasa puas dengan semua rusa, Xiang Yi melambaikan tangan sebagai salam perpisahan kepada mereka. Rusa kecil mengedipkan mata, lalu tiba-tiba menggigit pakaian Xiang Yi dan menatap gadis kecil itu dengan mata berair.     

Rusa kecil itu seolah menyiratkan, Peri kecil itu mau pergi! Bisakah kita tidak sedih?     

Xiang Yi jadi merasa sedikit sentimental karena rusa kecil itu. Dia menggigit bibirnya dan berbisik, "Aku akan datang lagi nanti, oke?"     

"Huuu..."     

"Pasti akan datang."     

"Huuu… Huuu..."     

"Lain kali aku pasti akan membuatkan makanan yang lebih lezat dari biskuit rusa ini!"     

"..." Rusa kecil itu berhenti melenguh dengan sedih, menatap Xiang Yi selama beberapa detik, kemudian perlahan-lahan melepaskan gigitannya.     

Xiang Yi menangis dan tertawa secaraan bersamaan. Dia curiga bahwa rusa kecil ini telah menjadi peri dan memiliki bukti yang cukup!     

Setelah Xiang Yi dan Shi Sui melihat rusa kecil dan kawanannya memasuki hutan, mereka berdua berjalan kembali ke kastil.     

"Hiks…"     

Xiang Yi hanya menoleh untuk melihat rusa, namun kakinya terpeleset hingga pergelangan kakinya terkilir. Untungnya, Shi Sui menangkapnya tepat waktu dan segera memapahnya.     

Shi Sui bertanya dengan dahi berkerut, "Kamu baik-baik saja? Apa perlu aku gendong kamu kembali?"     

Memikirkan pemandangan itu, entah mengapa Xiang Yi merasa sedikit… tidak enak hati. Dia menjawab dengan wajah tenang, "Tidak apa-apa. Aku masih bisa jalan."     

Sedetik kemudian, sebuah mobil Rolls-Royce hitam berhenti di samping mereka. Pintu mobil terbuka secara otomatis, memperlihatkan tatapan dingin dan acuh tak acuh dari seorang pria di dalam mobil.     

"...!!!" Xiang Yi tertegun, Kakak Tertua sudah datang!     

Xiang Yi sedikit membuka bibir cerinya dan ingin menyapa, tapi dia tidak berani memanggil pria itu dengan sapaan 'Kakak Tertua'.     

Xiang Chen turun dari mobil dengan tenang. Tingginya mencapai 188 cm dengan bahu lebar dan kaki panjang. Dia mengenakan setelan formal berwarna hitam.     

Lima fitur wajah Xiang Chen sangat tampan dan tajam. Sosoknya memancarkan aura dingin yang bisa menghancurkan bumi dan tampaknya mampu menghancurkan sinar matahari di belakangnya.     

Xiang Chen menurunkan pandangannya dan melirik Xiang Yi sambil bertanya, "Kakimu patah?"     

Xiang Yi terkejut, lalu buru-buru menggelengkan kepala dan menjawab, "Tidak, tidak."     

"Kalau begitu, kamu tidak perlu bersembunyi di pelukan pria lain."     

Xiang Yi bereaksi dan ingin melepaskan tangan Shi Sui, tetapi tiba-tiba Shi Sui mengencangkan kekuatannya dan merangkul bahu Xiang Yi lebih erat lagi. Mata Shi Sui yang seperti buah persik melengkung membentuk sepasang bulan sabit dan senyuman malas muncul di sudut bibirnya.     

"Kakak tertua, lama tidak bertemu~" sapa Shi Sui tanpa berdosa.     

Shi Sui dan Xiang Chen saling memandang. Hal ini merupakan bagian dari konfrontasi diam-diam antara pria. Setelah terdiam beberapa saat, Xiang Chen menegur, "Singkirkan tangan kotormu!"     

Xiang Yi tanpa sadar membela Shi Sui, "Tangannya tidak menyentuh rusa, jadi tangannya tidak kotor...."     

Bum…!     

Tatapan dingin Xiang Chen menyapu Xiang Yi. Gadis kecil itu menundukkan kepalanya dan berkata dengan menyedihkan, "Kakak, pergelangan kakiku sangat sakit…"     

Sebenarnya kaki Xiang Yi tidak sesakit itu. Tetapi, di depan Kakak Tertua, sedikit rasa sakit tampak menjadi keluhan yang besar. Karena Xiang Yi disukai dan sering dibela, barulah dia berani bertindak mementingkan dirinya sendiri.     

"Kamu baru merasakan sakitnya sekarang?" cibir Xiang Chen. Entah bagaimana, meskipun nada suaranya masih dingin, dia sudah tidak segalak sebelumnya. Xiang Chen mengangkat alis hitamnya yang panjang, "Lalu?"     

Xiang Yi bertanya dengan berani, "Jadi… Bisakah Kakak menggendongku kembali?"     

Xiang Chen menatap Xiang Yi tanpa mengucapkan sepatah kata pun.     

Huhuhuhu… Tidak bisa, tidak bisa, Xiang Yi ketakutan dan hampir menangis. Gadis kecil itu ragu-ragu selama beberapa saat, kemudian mengubah perkataannya, "Kamu lelah naik mobil? Bukan tidak mungkin. Aku, aku akan menggendongmu…"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.