Kembalinya Sang Bintang

Dia Layak Menjadi Iblis Keluarga Xiang



Dia Layak Menjadi Iblis Keluarga Xiang

0"Hah."     

Xiang Chen menekuk lututnya dan berlutut di samping kaki Xiang Yi. Lalu, dia melipat celana Xiang Yi dan meletakkan kantong es batu di atas kaki Xiang Yi yang terkilir.     

Sepasang mata Xiang Yi melotot. Bukan karena ejekan Xiang Chen, melainkan karena tindakannya. Dia bertanya-tanya, Apakah Kakak..... Apakah Kakak sedang merawatku?     

Xiang Yi menekuk kembali kakinya dengan cemas, tapi Xiang Chen langsung menatapnya dengan tatapan mata penuh peringatan dan berkata, "Jangan bergerak. Menurutlah sedikit."     

Xiang Yi tidak berani bergerak. Dia hanya bisa duduk dengan patuh di atas sofa.     

Xiang Qi masih berusaha memamerkan kreativitasnya, "Kakak Tertua, lihat pakaian ini. Yang ini sepasang pakaian untuk kakak laki-laki dan adik perempuan. Yang ini sepasang pakaian untuk kakak perempuan dan adik laki-laki."     

Xiang Chen memasang tampang dingin. Diam-diam dia berpikir, Bodoh, kamu benar-benar bodoh. Lihat saja apakah aku akan melirikmu. Jangan pikir aku tidak tahu, adik perempuan adalah sumber inspirasimu.     

Memang benar, semua desain Xiang Qi kebanyakan berhubungan dengan Xiang Yi. Perpaduan sempurna antara kesukaannya terhadap adik perempuan dan pengejaran yang tertinggi dalam seni secara ajaib berkolaborasi hingga dapat menghasilkan percikan inspirasi.     

Xiang Chen terkekeh, "Haha."     

Xiang Qi hampir ingin menangis. Rasanya dia ingin bersembunyi di balik Shi Sui. Xiang Qi pun berbisik meminta tolong, "Kak Shi, tolong aku…"     

Shi Sui berkata dengan baik hati, "Boleh…"     

"Kak Shi, kamu benar-benar terlalu…"     

Xiang Qi belum menyelesaikan kalimatnya dengan mengucapkan kata 'baik' ketika dia mendengar Shi Sui tertawa, "Layanan berbayar, sekali bayar untuk sekali jasa, Jika kamu ingin menggunakan layanan jasa, kamu harus segera membayar."     

"..." Xiang Qi terdiam dan mengumpat dalam hati, Sialan! Kamu pikir aku harus memohon padamu, kan? Kamu pikir aku orang yang tidak punya pendirian yang kuat?     

…Oke, aku akan melakukannya! Xiang Qi memutuskan. Lalu, dia menyanjung, "Baik, baik. Aku akan mendengarkan perkataan Kakak Shi."     

Setelah itu, Shi Sui berkata dengan santai, "Adik Yi menandatangani kontrak dengan perusahaan yang agak rumit. Lebih baik dia pindah ke perusahaan Xiang Feng. Terserah jika dia ingin keluar dari lingkaran industri atau terus berkembang, dia akan lebih bebas."     

Menyebutkan nama Xiang Feng memiliki atribut kebenciannya sendiri dan Shi Sui sangat menyadari hal ini. Benar saja. Mendengar perkataan Shi Sui membuat Xiang Chen mengerutkan kening,     

"Apa yang dia lakukan? Setelah sekian lama, dia masih tidak tahu bagaimana caranya menyiapkan kontrak?" sahut Xiang Chen.     

Shi Sui mendukung, "Betul, betul.     

"Aku akan meneleponnya sekarang!" kata Xiang Chen.     

Xiang Chen melemparkan kantong es pada Shi Sui dan pergi untuk menelepon Xiang Feng dengan wajah cemberut.     

…..     

Xiang Feng yang berada jauh di kota Nan masih tidur karena jet lag. Dia tiba-tiba menerima telepon dari keponakan tertuanya dan langsung diberi pelajaran. Hal itu sungguh membuatnya kebingungan.     

Xiang Feng jelas tercengang. Benar, ini sangat gila.     

....…     

Di ruang tamu, Xiang Qi terkejut saat melihat trik sederhana tersebut. Shi Sui menggunakan paman kecilnya untuk memancing kebencian, kemudian mengalihkan perhatian Xiang Chen.     

Xiang Qi tak habis pikir, Operasi luar biasa macam apa ini?! Cepat ajari aku!!!     

Shi Sui membungkuk dan dengan cermat meletakkan es di pergelangan kaki Xiang Yi yang terkilir. Jari-jari kaki berwarna merah muda gadis itu meringkuk karena merasa sangat tidak nyaman.     

Saat Xiang Chen meletakkan es untuk Xiang Yi, dia tidak merasa itu merupakan hal besar. Tapi, ketika Shi Sui yang menggantikannya, itu tampak sangat berbeda...     

"Apakah masih sakit?" tanya Shi Sui dengan lembut. Dia mengangkat matanya yang dalam dan pada saat itu, Xiang Yi merasa agak sedikit tidak berani menatapnya.     

Suasana terasa ambigu tanpa beralasan. Hati tampaknya terjerat dalam seutas benang. Ada bunyi debar yang tidak masuk akal.     

Xiang Yi terbatuk dan menjawab, "Aku sudah baik-baik saja."     

Shi Sui bertanya lagi, "Yakin?"     

"Hmm," jawab Xiang Yi lagi, "Aku baik-baik saja."     

Barulah Shi Sui menyingkirkan kantong es yang dipegangnya. Saat dia melihat ekspresi gelisah Xiang Yi, dia tersenyum dan terkekeh. Shi Sui bertanya dengan nada bercanda, "Apakah kamu begitu takut pada Xiang Chen? Apakah dia bisa memakanmu?"     

Shi Sui berniat menenangkan Xiang Yi. Tetapi, tanpa disangka, kedua kakak-beradik Xiang malah mendadak membelalakkan mata karena terkejut.     

Xiang Qi berkata dengan nyali yang menciut, "Kakak Tertua, dia… Dia tidak makan orang, kan...?"     

Xiang Yi menelan ludahnya dan menyahut, "Seharusnya... tidak akan makan orang…"     

Huhuhu… Sangat menakutkan!     

Kedua kakak-beradik Xiang sama-sama menyusut dengan menyedihkan dan seluruh tubuh mereka bergidik ngeri.     

"..." Shi Sui terdiam dan membatin, Dia memang layak menjadi iblis keluarga Xiang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.