Kembalinya Sang Bintang

0Setelah Xiang Chen selesai menelepon, dia kembali dan melirik Xiang Yi sambil memberitahu, "Kontraknya dapat ditandatangani setelah pulang nanti."     

Xiang Yi jelas tercengang dan bertanya-tanya, Wah…..??? Kakak Tertua, efisiensi kerja ajaib macam apa ini???     

Sorot mata Xiang Chen kemudian beralih pada Xiang Qi. Sementara, Xiang Qi yang sedari tadi bersandar di atas sofa dengan malas seperti tidak memiliki tulang kini mendadak menegakkan duduknya, seperti postur duduk siswa sekolah dasar standar dengan bahu lurus dan tangan di lutut.     

Xiang Chen dan Xiang Qi saling berhadapan.     

Satu detik…     

Dua detik…     

Tiga detik...     

Mentalitas Xiang Qi seketika runtuh. Dia akhirnya berseru, "Aku salah, aku salah!"     

"Coba katakan di mana salahmu," Xiang Chen berkata dengan tidak terburu-buru, juga tidak lambat, "Aku ingin melihatnya."     

"Aku salah di mana-mana!" jawab Xiang Qi lemah, "Memang benar ini adalah pakaian pasangan, tapi ini hanya desain! Bukan berarti aku mendukung adikku berpacaran dan jatuh cinta!"     

"Lanjutkan," perintah Xiang Chen.     

Xiang Qi segera memutar otak dan berkilah, "Aku tidak seharusnya diam-diam makan biskuit rusa yang adik buat. Huhuhu… Tapi, aku sudah mengalami diare kemarin…"     

Ekspresi Xiang Yi sedikit berubah dan dia berkata dengan agak sulit percaya, "Aku sudah bilang kamu tidak bisa makan kue itu..."     

Di detik berikutnya, iblis Kakak Tertua berkata, "Sekarang giliranmu, Xiang Yi."     

Reaksi pertama Xiang Yi adalah pindah ke sisi Shi Sui.     

Ada senyum yang terbit di mata Shi Sui. Tangannya diletakkan di atas sofa di belakang tubuh Xiang Yi. Jika dilihat, dia seperti sedang memeluk gadis ramping itu.     

"Rusa kecil itu lucu sekali. Aku… Aku tidak boleh berpikir untuk memakan rusa," jawab Xiang Yi dengan gemetar. Gadis kecil itu nyaris meringkuk ketakutan, seperti seorang anak SD yang ketahuan berbuat salah.     

Penampilan Xiang Chen seperti bos level penuh yang telah kembali dari perjalanan waktu. Pria itu menyipitkan mata dan tatapan matanya penuh dengan arti yang dalam saat bertanya, "Selain itu?"     

Tatapan mata Xiang Yi kosong saat membatin, Selain itu, aku tidak melakukan hal buruk lainnya...     

Xiang Chen tersenyum dingin dan sengaja menjebak Xiang Yi, "Jangan kira aku tidak tahu kamu sedang jatuh cinta!"     

Nada suara Xiang Chen begitu galak dan dingin hingga membuat Xiang Yi panik, ketakutan, dan berbohong, "Ahhh! Aku? Apakah aku jatuh cinta?"     

Shi Sui dibuat tercengang. Xiang Chen benar-benar berkedudukan sangat tinggi.     

Xiang Chen sedikit lega melihat reaksi adik perempuannya dan berkomentar, "Baguslah kalau tidak."     

Xiang Yi langsung berkata, "Kalau begitu, aku akan membuatkan makanan untuk Kakak di pesawat!"     

Xiang Yi cepat-cepat menyelinap ke dapur. Bagaikan menerima amnesti, gadis kecil itu merasa seperti baru saja lolos dari bencana.     

Sementara itu, Xiang Qi sudah tidak terpikir lagi untuk memakan masakan adiknya dan ingin cepat-cepat angkat kaki. Jadi, dia mengemasi mangkuk besarnya dan beralasan, "Kakak, aku akan membuat gaun untuk adikku! Sampai jumpa!"     

Xiang Qi bukan pengecut. Dia melakukan apa yang diinginkannya dan mendengarkan panggilan paling nyata dari lubuk hatinya...     

Kini hanya Xiang Chen dan Shi Sui yang tersisa di ruang tamu.     

Xiang Chen memilih duduk di sofa tunggal sambil menyilangkan kakinya yang panjang dan melipat tangan di dada. Auranya memancar dengan sangat kuat.     

"Aku sarankan padamu, lebih baik hilangkan pemikiran yang tidak masuk akal tentang Xiao Tutuku," Xiang Chen memperingatkan Shi Sui.     

Shi Sui menjawab tanpa dosa, "Oke, Kakak Tertua~"     

"...Kamu pintar bicara," cibir Xiang Chen.     

Shi Sui berkedip dan membalas, "Lalu, jika Tutu berniat menyerangku, aku harus menerimanya dengan enggan atau membela diri? Hah… Membuat orang khawatir…"     

Xiang Chen terdiam dan mengambil napas dalam-dalam. Hanya ada satu pikiran di benaknya, Sialan! Pria bajingan ini benar-benar sangat buruk!     

....     

Xiang Yi sudah selesai menyiapkan bermacam-macam makanan, kemudian memasukkannya ke dalam termos penghangat atau mendinginkannya, dan bersiap untuk memasukkan semuanya di Pesawat Tutu nanti.     

Jika bisa terbang bersama Kakak Tertua, itu sama artinya dengan bepergian bersama!     

Viscount Albert Howard datang karena mencium aroma masakan Xiang Yi. Dengan muka tebal, dia berkata bahwa dia ingin mencicipi masakan itu.     

Alis Xiang Yi melengkung sebelum gadis kecil itu menjawab, "Aku akan meninggalkan makanan untuk Tuan."     

Viscount Albert Howard merasa tersentuh dan menyangjung, "Alice, kamu malaikat!"     

Di detik berikutnya, terdengar suara dingin dan samar Xiang Chen yang menyahut, "Bukankah kamu memasak itu untukku? Bungkus semuanya."     

Viscount Albert Howard berkata dengan marah, "Dasar iblis sialan!!!"     

Xiang Chen menundukkan kepalanya dengan bangga dan malah membalas, "Terima kasih. Anda terlalu berlebihan."     

"..." Viscount Albert Howard tidak bisa berkata-kata.