Kembalinya Sang Bintang

Begitu Sekelompok Penindas Berbicara, Kebencian Dibawa ke Tangan (2)



Begitu Sekelompok Penindas Berbicara, Kebencian Dibawa ke Tangan (2)

Xiang Yi sontak memasang wajah tercengang, "Ahhh?"     

Xiang Feng berkata dengan tegas, "Bagaimana mungkin Paman tidak percaya pada Xiao Xiang Yi kita? Salah paham! Ini pasti salah paham! Sudah, sudah. Jangan menangis. Paman akan mengajakmu makan junk food kesukaanmu!"     

Xiang Yi mengepal tinju kecilnya dan sudah bersiap untuk dimarahi. Namun, tak disangka, ternyata keadaan berbalik seperti ini. Gadis kecil itu hanya bisa mengangguk dengan bingung.     

....     

Sepuluh menit kemudian, Xiang Chen keluar dari kamar dengan tidak sabar. Dia ingin melihat bagaimana Shi Sui membujuk Xiang Yi.     

Shi Sui ternyata berada di ruang tamu, sedangkan sosok Xiang Yi justru tidak terlihat. Pintu kamar tidur Xiang Yi terbuka, namun tidak ada juga sosok gadis kecil itu.     

Xiang Chen menggeretakkan gigi dan bertanya, "Di mana adikku?"     

Pasti sebenarnya Xiang Chen ingin bertanya, Bagaimana kamu membujuknya? Apakah kamu sudah berhasil membujuknya?     

"Kak, sebelum aku menjawab pertanyaanmu, bisakah kamu menarik napas dalam-dalam terlebih dahulu?" tanya Shi Sui.     

"???" Xiang Chen kebingungan.     

"Xiang Feng datang ke sini," kata Shi Sui.     

Perkataan ini memicu kebencian tersendiri bagi Xiang Chen hingga alis tegasnya melonjak tajam.     

"Dia mengajak Adik Yi pergi makan junk food diam-diam."     

"!!!" Xiang Chen terkejut.     

"Lokasinya..." Setiap kata yang diucapkan seolah keluar dari celah gigi dan bibir. Shi Sui berkedip, "Kak, ada biaya untuk memberikan informasi~"     

Xiang Chen mencibir, "Aku rasa kamu masih belum sadar juga."     

Tanpa perlu dikatakan, maksud Xiang Chen adalah, Kamu tidak akan mengatakannya? Kalau begitu, aku akan menghajarmu sampai kamu berbicara.     

Melihat Xiang Chen mulai menyingsingkan lengan baju rumahnya, Shi Sui mengubah pembicaraannya, "Dia juga membawakan es teh susu dan es soda untuk Adik Yi."     

Xiang Chen menggertakkan gigi. "...Sepakat."     

....     

Meskipun hanya Xiang Yi yang tinggal di paviliun ini, beberapa kakak laki-lakinya memiliki berbagai kendaraan yang diletakkan di sini. Terdapat mobil sport edisi terbatas dunia, sepeda motor, dan juga mobil keseimbangan milik Xiang Feng. Kendaraan mereka bertebaran di garasi.     

Di dalam mobil off-road yang luas, Xiang Feng sibuk berpromosikan.     

"Kemarilah, Xiao Xiang Yi. Ayam goreng ini harus dimakan selagi panas."     

"Smoothie dengan keju stroberi ini juga sangatlah luar biasa!"     

"Kamu ingin es soda? Kamu ingin mencoba meminumnya dengan dua sedotan? Kamu akan mendapatkan kebahagiaan dua kali lipat!"     

Xiang Chen sibuk gila-gilaan dengan pekerjaannya akhir-akhir ini. Dia juga seorang presiden yang mendominasi dan agresif. Karena itu, dia sudah lama tidak menjenguk keponakannya. Lagi pula, Xiang Chen akhirnya bisa datang ke sini dengan susah payah. Tentu saja dia harus mengajak keponakan kecilnya makan makanan enak.     

Rencana awal Xiang Chen adalah memberikan pelajaran kepada Xiang Yi terlebih dahulu. Masyarakat tidak akan memberikan hukuman keras padanya, tapi dia sebagai paman kandung datang untuk menghukumnya sendiri! Setelah Xiang Chen selesai, baru dia akan membujuk Xiang Yi.     

Sekarang Xiang Chen menghilangkan bagian dari rencananya untuk menghukum Xiang Yi. Namun, tidak ada yang salah dengan hal ini.     

Xiang Yi seperti seekor hamster kecil yang bersarang di kursi belakang sambil makan dengan nikmat. Rasa makanan cepat saji dengan bahan tambahan buatan… Rasa yang murah, kental, dan sangat kaya ini… Ini benar-benar sangat lezat!!!     

Seorang gadis kecil yang biasa bersikap tenang di hadapan orang luar kini melepaskan pertahanan dirinya di depan pamannya sendiri. Begitu menelan seteguk teh susu dan seteguk soda, kaki kecilnya menendang-nendang bahagia.     

"Huhuhu… Paman benar-benar sangat baik…"     

Pada detik ini, Paman Xiang Feng adalah orang terbaik di dunia! Xiang Yi tidak akan menerima bantahan!     

Ketika pandangan mereka bertemu, Xiang Feng dan Xiang Yi saling memandang dengan cinta dan kasih sayang.     

"Lihat dirimu. Kamu sangat kurus seperti kertas. Biar aku beritahu, kamu harus lebih gemuk setidaknya lima kilo lagi. Gadis kecil kami harus putih dan gemuk! Itu baru lucu!"     

Pipi Xiang Yi menggembung saat memprotes, "Aku sudah bertambah beberapa kilo."     

Xiang Feng mengambil dan memilih sesuatu di tas belanjaan sambil berkata, "Ada sebungkus potongan cabai setan. Saking pedasnya, aku bahkan sampai menangis saat memakannya terakhir kali! Bolehkah aku membukakan sebungkus untukmu?"     

"Iya, iya!" jawab Xiang Yi sambil mengangguk-angguk seperti menumbuk bawang putih.     

Di detik berikutnya, jendela-jendela mobil bergetar. Xiang Yi refleks menahan napas karena terkejut dan takut ketahuan. Dia kira jendela mobil dilapisi kaca anti tembus pandang, jadi seharusnya tidak ada yang bisa melihatnya.     

Xiang Feng tak kalah gugup, jadi dia tidak sengaja berbicara omong kosong, "Tidak ada orang di dalam mobil! Benar-benar tidak ada!"     

"..." Xiang Yi tidak bisa melakukan apapun selain tetap diam.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.