Apakah Adik Yi Merasa Aku Terlalu Mahal?
Apakah Adik Yi Merasa Aku Terlalu Mahal?
"Tidak perlu terburu-buru mengenai perpanjangan kontrak," kata Xiang Yi pada SeaSeven, "Tapi, aku janji akan mempekerjakan seorang profesional untuk merencanakan jalur karier untuk kalian."
Adik-adik SeaSeven terus mengangguk tanpa henti.
Jiang Chen menabrak bahu Rong Huai dengan bahunya dan nada bicaranya yang sangat sombong tidak bisa disembunyikan, "Kita sama-sama memiliki pekerjaan yang stabil di perusahaan Kakak. Adik, kamu harus semangat. Jika kamu tidak lulus ujian akademi film, Kakak tidak akan mengontrakmu."
Rong Huai menggertakkan giginya dan berkata dengan galak, "Kamu minta dihajar rupanya?"
"Anak-anak tidak boleh berkelahi," tegur Xiang Yi.
"Iya, perhatikan perkataanmu. Hati-hati. Ruang siaran langsung kita bisa diblokir nanti," sahut Li Jianyu.
Rong Huai terdiam dan berpikir pada dirinya sendiri, Aku sangat marah, tapi aku harus tetap berpura-pura baik di depan Kakak.
....
Para warganet di ruang siaran langsung dipenuhi emosi:
[Aku pernah melihat orang-orang yang berebut untuk membatalkan kontrak, tapi belum pernah melihat orang-orang yang berebut untuk memperpanjang kontrak…]
[Mereka jelas-jelas ditipu perusahaan untuk menandatangani kontrak, tapi sekarang mereka justru menjadikannya kesempatan untuk pamer. Adik-adik ini benar-benar lucu dan menyedihkan…]
[Penggemar tim Hai7 meneteskan air mata. Aku selalu merasa kasihan pada anak-anak kecil ini karena menandatangani kontrak dengan perusahaan tidak bermoral itu. Sekarang aku merasa bahwa aku telah melihat cahaya cerah. Aku harap Xiang Yi tidak menyalahgunakan kepercayaan anak-anak kecil itu]
....
Masih ada orang lain yang menemukan poin pentingnya:
[Hahaha! Apakah kalian melihat ekspresi Raja Aktor Shi? Sedikit sulit dipahami!]
....
Mata banyak orang terfokus pada wajah Shi Sui di layar. Pria itu sedang bersandar malas di sofa. Kacamata berbingkai emasnya bertengger di pangkal hidungnya yang mancung, alisnya sedikit turun, dan bulu matanya yang panjang membuat bayangan dangkal di kulit putihnya yang dingin.
Xiang Yi merasakan hawa dingin di bagian belakang lehernya tanpa alasan yang jelas. Dia menoleh dan berhadapan dengan sorot mata Shi Sui. Xiang Yi bergumam dengan bingung, "Hah?"
Shi Sui dengan samar bertanya, "Apakah Adik Yi membenciku?"
Xiang Yi tercengang dan menjawab lemah, "Tidak…"
"Lalu, mengapa kamu tidak mengontrakku…?"
"Kamu… Aku…"
"Apakah Adik Yi merasa aku terlalu mahal? Kalau begitu, aku bisa memberikan harga lebih murah," kata Shi Sui dengan lembut. Dia sengaja menurunkan suaranya dan berkata dengan suara serak, "Atau menurutmu, dengan mengontrakku, aku tidak bisa menghasilkan uang untukmu?"
Nada bicara Shi Sui terdengar sangat lemah, tidak berdaya, dan menyedihkan. Baik orang yang melihatnya atau orang yang mendengarnya pasti akan sangat kasihan. Gadis kecil itu agak sedikit linglung dibuatnya.
"...Aku tidak bermaksud begitu. Aku pikir kamu hanya sedang bercanda denganku," jawab Xiang Yi.
Bagaimanapun, Shi Sui telah menandatangani kontrak dengan perusahaan pamannya dan pamannya sangat baik kepada Shi Sui. Pamannya sudah membuka studio pribadi untuk Shi Sui dan Shi Sui bisa memilih pekerjaan tergantung pada suasana hatinya.
Dengan kata lain, Shi Sui sekarang tidak berbeda dengan pekerja lepas. Bagaimana mungkin orang normal bersedia menandatangani kontrak dengan perusahaan lain dan membelenggu diri mereka sendiri? Ini sangat tidak masuk akal.
Para warganet di ruang siaran langsung terkejut:
[Sialan! Apakah ini hanya halusinasiku? Raja Aktor Shi benar-benar memohon untuk mendapatkan pekerjaan?!]
[@SiChuanbo Manajer Si, apakah kamu sudah tahu bahwa otak artismu dipenuhi dengan cinta?!]
[Ahhh! Ahhh! Ahhh! Presiden wanita yang agresif X Raja Aktor industri hiburan. Saudari-saudariku, aku bisa melakukannya lagi!]
[Lupakan tentang adik-adik yang berebut untuk menandatangani kontrak jual diri. Raja Aktor Shi, dia… Intinya dia ingin menjual wajahnya, keterampilannya, juga dirinya. Ahhh!]
....
Shi Sui mendorong kacamatanya dengan jarinya. Matanya yang dalam tertuju pada Xiang Yi dan suaranya terdengar sedikit sedih, "Aku tidak bercanda denganmu."
Xiang Feng berkata dengan lemah, "Shi Sui, aku bosmu! Hei! Kamu mendengarku, tidak? Aku bosmu! Ahhh… Hei!"
"Kalau begitu, ayo tanda tangani," kata Xiang Yi pada akhirnya, meskipun dengan bingung. Lagi pula, bertambah satu orang lagi juga tidak banyak.
Dunia Xiang Feng seketika runtuh.
"Xiao Xiang Yi, dia melompat ke pekerjaan lain di depanku. Kamu juga memburu orang di depanku. Apakah kalian tidak menganggapku serius?!"