Menikah dan Tinggal bersama Keluarga Wanita juga Cukup Baik
Menikah dan Tinggal bersama Keluarga Wanita juga Cukup Baik
Li Jianyu mengajak kamerawan untuk ikut. Mereka berjalan bersama sambil siaran langsung dan mempersiapkan versi trivia Smog mencium kucing julid 2.0 nanti. Namun, Xiang Yi tiba-tiba teringat satu masalah yang serius di tengah jalan.
"Para pemain e-sports akan berlatih sampai larut malam. Mereka seharusnya masih belum bangun sekarang," kata Xiang Yi.
Li Jianyu menyahut, "Sekarang baru jam delapan lebih. Mungkin mereka baru saja tidur… Ayo kita kembali saja?"
Mata Xiang Yi justru berbinar dan dia menyarankan, "Atau, bagaimana kalau kita pergi ke taman hiburan untuk bermain?"
"Oke, aku akan menurutimu," balas Shi Sui.
Para warganet yang menonton di ruang siaran langsung mulai heboh:
[Bukankah ini sama dengan kencan?!]
[Sudah umur berapa kalian? Masih pergi ke tempat bermain? Tingkah kekanak-kanakan macam apa ini?]
[Aku tidak bisa berkata-kata. Jika ingin keluar, maka keluar saja. Sudah ada banyak orang di taman hiburan. Bukankah nanti akan menimbulkan masalah jika ada artis muncul di sana? Apakah Xiang Yi tidak bisa berpikir lebih panjang?]
Li Jianyu sedikit tergerak. Tetapi, mengingat masalah keamanan, dia hanya bisa berkata dengan penuh penyesalan, "Lupakanlah. Kita belum menghubungi pihak taman hiburan untuk mengosongkan tempat itu terlebih dahulu. Jika kalian berdua pergi ke sana dengan menyamar, kalian tetap saja akan mudah dikenali. Akan buruk jadinya jika nanti terjadi hal yang tidak terduga."
Contohnya, kemunculan Si Sui Baik yang menggila sebelumnya.
"Haruskah mengosongkan tempatnya? Aku yang akan bertanggung jawab," kata Xiang Yi.
Li Jianyu terkejut. "Adik Yi, apakah kamu benar-benar berkuasa?!"
Di ruang siaran langsung, selalu ada warganet licik yang mengambil hal buruk dan memperkeruh suasana:
[Apakah bisa melakukan apapun yang kamu mau dengan uang? Bisa /emoticon tersenyum /emoticon tersenyum]
[Apakah ini pamer kekayaan? Pamerkanlah kekayaanmu! Apakah masih ada orang yang menyukai wanita seperti ini? Apakah otak kalian baik-baik saja??]
[Pikirkan orang-orang yang sudah memesan tiket terlebih dahulu dan ingin pergi ke taman hiburan dengan sangat antusias. Bagaimana perasaan mereka jika diberitahu bahwa mereka tidak bisa masuk ke taman untuk bermain karena ada orang kaya yang ingin mengosongkan area? Hehe… Ini adalah kesenjangan yang begitu besar antara si kaya dan si miskin. Apakah tidak ada orang yang peduli?]
....
Mobil wardrobe akhirnya berhenti di sebuah taman hiburan. Kamerawan turun dari mobil lebih dahulu dan mengambil gambar pemandangan di sekitar. Tanaman hijau di sekitarnya sangat indah dengan latar langit biru dan awan putih. Banyak bunga bermekaran dan bahkan rambu-rambu jalan di taman itu dibuat menjadi pola kartun.
Seorang warganet di kota Nan berkata dengan curiga: [Aku sudah pernah mengunjungi semua taman hiburan di kota Nan, tapi dari dulu aku tidak pernah melihat tanaman hijau yang begitu bagus. Taman hiburan mana ini? Apakah baru dibuka?]
Di detik berikutnya, kamerawan mengarahkan kamera ke arah gerbang taman hiburan. Tertulis 'Taman Bermain Tutu'. Beberapa huruf besar ini kontan menarik perhatian semua orang.
Para warganet terkejut, terpana, ternganga, dan terkesima.
[Aku punya firasat yang tak asing...]
[Tidak! Itu tidak mungkin! Aku tidak percaya!]
[Apakah keluarga Xiang Yi juga memiliki taman hiburan?!]
....
Li Jianyu tak kalah tercengang saat melihat nama taman hiburan ini. Dia bertanya dengan lemah, "Adik Yi, ini… Ini tidak mungkin properti milik keluargamu juga… kan?"
Xiang Yi merasa sedikit tidak enak hati. Mau tak mau, dia tetap menjelaskan, "Taman ini dibangun oleh kakekku dan tidak terbuka untuk umum. Ini sebenarnya taman hiburan versi mini. Ini sangat kecil, sekitar sepersepuluh ukuran taman hiburan normal, dan wahana di sini hanya komidi putar. Tapi, sepertinya tidak masalah jika kita bermain di sini selama beberapa jam."
Li Jianyu semakin tercengang dan memekik dalam hati, Sepersepuluh juga tetap saja sangat besar! Bukankah itu sama-sama membangun bangunan?!
Li Jianyi telah menjadi bawahan di MuYao TV selama beberapa tahun, tapi dia bahkan belum cukup menabung uang muka untuk membeli sebuah rumah.
Para warganet menunjukkan berbagai reaksi di ruang siaran langsung:
[Kemiskinan benar-benar membatasi imajinasiku…]
[Warganet yang tadi suka mencari masalah baru saja keluar, tapi sudah tertampar! Taman hiburan milik sendiri sama sekali tidak akan memengaruhi orang lain!]
[Bagaimana ini? Aku tiba-tiba memiliki ide. Shi Sui, jangan melamar Adik Yi. Menikah dan tinggal bersama keluarga wanita sepertinya juga cukup baik?]