Kembalinya Sang Bintang

Cucu Menantu (2)



Cucu Menantu (2)

0Di Taman Hiburan Tutu, Li Jianyu mendengar bahwa Nenek Xiang ingin berfoto, jadi dia menawarkan diri untuk mengambil foto.     

Ekspresi Kakek Xiang sangat tidak senang, seakan berkata, Kenapa? Tidak suka?     

Shi Sui memecahkan keheningan dan berkata, "Bagaimana kalau kita semua bersama-sama memfoto Nenek saja? Foto mana yang Nenek suka, Nenek bisa mengunggahnya di momen WeChat."     

Nenek Xiang mengangguk dengan anggun. "Kalau begitu, maaf merepotkan kalian."     

Para warganet di ruang siaran langsung kemudian melihat Nenek Xiang bergaya dengan gaya nenek-nenek yang umum, yakni berpose mengangkat selendang.     

[Sutradara Li bekerja sangat keras. Dia bahkan sampai berbaring di tanah untuk mengambil foto! Hahaha!]     

[Sialan! Aku curiga Nenek Xiang sedang mengintip kehidupan rumah kami!]     

[Ini begitu nyata. Ibuku, bibiku dan yang lainnya pergi ke tempat indah untuk berfoto dengan gaya persis seperti ini!]     

Setelah berganti beberapa gaya, Nenek Xiang datang untuk melihat foto-foto itu. Li Jianyu juga sangat pandai. Setelah mendapatkan izin dari Nenek Xiang, dia meminta Lao Zhang untuk mengambil gambar dari ponsel semua orang dalam jarak dekat.     

Petama, Xiang Yi. Hasil jepretannya cukup memuaskan dan termasuk bisa diterima. Kedua, Li Jianyu yang sangat luar biasa. Dia dapat mengambil foto dengan gaya yang sangat indah. Ketiga, Shi Sui dengan kemampuan fotografi yang sangat bagus. Dia memotret Nenek Xiang dengan ramah dan hangat. Terakhir… Kakek Xiang.     

Para warganet melayangkan cibiran yang kejam di ruang siaran langsung:     

[Kakek merupakan pria dengan estetika yang datar! Nenek kelihatan sangat kecil saat difoto Kakek!]     

[Terima kasih. Aku tersinggung. Pacarku juga memotretku dengan sangat jelek]     

[Hahaha! Aku juga melihat beberapa foto dengan mata tertutup. Itu benar-benar sempurna saat nenek berkedip]     

....     

Nenek Xiang melipat selendangnya dan berkata sambil tersenyum, "Aku umumkan, hasil foto yang paling bagus adalah… milik Xiao Tutu…"     

Sebelum selesai berbicara, ada seseorang yang mulai menyemprot di kolom komentar:     

[Menjadi eksentrik tidak harus sampai begini juga, kan? Semua orang bisa melihat bahwa hasil foto Sutradara Li dan Raja Aktor Shi sangat bagus! Aku tidak bisa berkata-kata!]     

Di detik berikutnya, Nenek Xiang berkata dengan santai, "Xiao Tutu, Shi Sui, dan Xiao Li menempati posisi pertama!"     

Nenek Xiang mengedipkan mata pada mereka bertiga dan menambahkan, "Akan ada hadiah untuk kalian nanti~"     

Para warganet di depan layar tercengang selama beberapa saat sebelum mereka menyadari kecerdasan Nenek Xiang.     

[Ahhh! Ahhh! Ahhh! Nenek sangat lembut! Aku tidak peduli! Aku tidak peduli! Aku akan berteriak mendukung Nenek!]     

Kakek Xiang bertanya dengan cemas, "Bagaimana denganku? Apakah aku ada di posisi kedua?"     

Nenek Xiang berkata dengan jijik, "Mimpi! Kamu adalah nomor satu dari belakang!"     

Bisa dibilang bahwa itu adalah standar ganda yang sangat tajam.     

Kakek Xiang lagi-lagi kesal karena merasa dianiaya lagi. Dia berbalik badan dan mengabaikan nenek Xiang. Lalu, dia bertanya pada Xiang Yi dengan galak, "Apakah hasil fotoku sangat buruk?"     

"..." Xiang Yi terdiam. Pertanyaan yang tidak bisa dijawab macam apa ini?     

Saat Xiang Yi sedang dilema bagaimana menjawabnya, Shi Sui tanpa beban mengambil alih, "Kakek, dalam hati Nenek, hasil foto yang paling disukai pasti hasil foto Kakek. Karena… Kakek adalah orang yang paling disukai Nenek."     

Wajah Kakek Xiang menegang. Satu detik, dua detik...     

Pada detik ketiga, sudut bibir Kakek Xiang terangkat dan ada kegembiraan di wajahnya. Anak kecil ini cukup pandai berbicara, begitu pikirnya. Namun, dia tiba-tiba teringat saat Shi Sui menyerahkan air kepada Xiang Yi barusan dan rona wajahnya seketika berubah.     

Kakek Xiang sontak berubah pikiran, Ucapan yang sembrono! Bagaimana jika dia mengintimidasi Xiao Tutu di masa depan? Pria seperti itu tidak bisa dipercaya!     

Para warganet di ruang siaran langsung semuanya mengatakan bahwa Kakek Xiang bagaikan teknologi pengubah wajah tingkat tinggi.     

Bagaimana mungkin Nenek Xiang tidak bisa menebak jalan pikiran Kakek Xiang? Dia mencari alasan agar Kakek Xiang memotret bunga dan tanaman.     

Nenek Xiang kemudian memegang tangan Shi Sui dengan hangat dan berkata, "Cucu menantu, kamu harus merawat Xiao Tutu kami dengan baik."     

Xiang Yi tercengang, Apakah Nenek salah paham?     

Saat Xiang Yi hendak menjelaskan, dia justru mendengar Shi Sui sedikit tertawa dan membalas, "Nenek terlalu sungkan. Menjaga Tutu adalah hal yang sudah seharusnya aku lakukan."     

Xiang Yi semakin tercengang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.