Kembalinya Sang Bintang

0[Hahaha! Yuyu! Itu hanya akal-akalanmu, kan? Aku masih punya videomu saat mengendus kucing terakhir kali!]     

....     

"Makanlah dulu. Nanti kita tanyakan pendapat Harimau Kecil," kata Xiang Yi.     

Xiang Yu bersikap meninggi, "Kamu ingin makan apa? Aku akan memesan makanan takeaway."     

"Aku sudah menyiapkan bahan-bahannya," kata Xiang Yi. Alis dan matanya sedikit melengkung. Seperti ada cahaya bulan yang lembut di matanya. "Kakak, aku akan memasak untukmu."     

Xiang Yu bersikap serius, "Kamu masak, aku pesan makanan."     

Makanan Adik milikku! Biar Wander dan yang lain makan makanan pesan antar, pikir Xiang Yu.     

Ada Bibi yang datang untuk menyiapkan makanan di markas e-sport, tapi para pemain terbiasa memesan makanan pesan antar. Kali ini, Bibi membantu Xiang Yi.     

Segera, aroma harum makanan mulai tercium dari dapur. Aroma itu memang terlalu harum. Para pemain yang tidak bisa bangun dengan jam weker mulai terbangun satu per satu karena mencium aroma makanan itu...     

"Bibi masak apa hari ini? Sungguh harum!"     

"Luar biasa, luar biasa! Ini pasti babi rebus! Aku akan makan dua mangkuk nanti!"     

"Aku sepertinya mencium aroma sup iga babi… Huhu… Perutku sangat lapar. Kamu punya makanan ringan untuk mengganjal perutku?"     

"..."     

Xiang Yu menunggu mereka selesai berdiskusi dan tanpa sengaja berkata, "Adik perempuanku datang."     

Mereka semua kaget dan sama-sama berseru, "Hah?!"     

Tim Logic memiliki kontrak dengan aplikasi siaran langsung dan semua pemain akan menyiarkan siaran langsung untuk jangka waktu tertentu setiap bulan. Kadang-kadang mereka juga menonton siaran langsung dari pembawa acara lain. Tapi, ada satu program siaran langsung yang harus mereka semua tonton selain siaran ulang game...     

Tentu saja potongan video memasak Xiang Yi! Itu bisa disebut artefak makanan. Singkatnya, menonton Xiang Yi memasak adalah sebuah kenikmatan.     

Tiada yang menyangka, hari ini Xiang Yi ternyata datang ke markas e-sport mereka untuk memasak. Sekelompok anak laki-laki itu langsung mulai menyenangkan hati Xiang Yu.     

"Hari ini aku akan menyekop kotoran Harimau Kecil!"     

"Smog, kamu saudara laki-laki terbaikku! Adikmu adalah adik kita semua!"     

"Kak, apakah kamu ingin minum? Mau air dingin atau hangat? Hangat? Hangat?"     

"..."     

Bersikap menjilat seperti anjing memang tidak salah.     

Xiang Yu menggoyangkan ponsel yang dipegangnya dan memberitahu, "Aku sudah memesankan makanan takeaway untuk kalian. Aku akan makan masakan adikku dan kalian makan makanan takeaway."     

"Huh! Pelit! Sampai tidak mengizinkan untuk makan!"     

Makanan takeaway juga sama lezatnya! pikir Xiang Yu yang keras kepala.     

Begitu Xiang Yu berkata begitu, makanan pesan antar dan masakan Xiang Yi kebetulan disajikan di meja yang sama. Xiang Yu memesan makanan dari restoran langganan mereka. Ada udang karang yang sering mereka makan dan juga barbekyu yang masih panas setelah dibungkus kertas timah.     

Sedangkan, Xiang Yi memasak babi rebus dengan telur puyuh, udang rebus, luffa panggang dengan saus jahe, sayuran goreng dengan jamur, dan iga babi dengan sup jagung. Hidangan utamanya adalah kari ayam omelet.     

"Aku sudah memasak beberapa masakan rumahan. Coba kalian cicipi, suka atau tidak," kata Xiang Yi dengan hangat.     

Wander dan yang lainnya pertama-tama mencicipi udang karang dan barbekyu. Sementara itu, Xiang Yu terus memperhatikan mereka dengan tatapan mata yang hampir bisa membunuh orang. Di depan Xiang Yu, salah satu dari mereka mengambil masakan yang dibuat Xiang Yi...     

"!!!"     

Daging babi rebus yang dimasak Xiang Yi sangat berlemak, tapi tidak berminyak dan direbus hingga lembut. Telur puyuhnya sudah digoreng, rasanya mirip telur kulit yang sudah diawetkan, dan penuh dengan jus gula berwarna gula...     

Udang dimasak hingga berwarna merah muda dan berminyak. Rasanya segar, asin, dan sedikit manis. Rasa luffa menyegarkan dan lezat. Melon yang disajikan lembut dan harum. Ketika nasi omelet dicampur dengan kari, rasa kari pedas yang unik berpadu sempurna dengan telur yang lembut dan halus.     

Tidak ada hal yang lebih membahagiakan daripada sesendok besar makanan enak yang masuk ke mulut. Makanan ini juga sangat, sangat lezat! Terlalu lezat, bukan? Harum! Benar-benar sangat harum!     

Sampah macam apa itu makanan takeaway?! Tim Logic mulai mengeluh dalam hati. Sekelompok anak muda itu bahkan tidak takut pada Xiang Yu lagi. Mereka menundukkan kepala mereka dan gila-gilaan menyendokkan makanan ke mulut mereka sambil sibuk bergantian bertanya.     

"Kakak, kamu pasti begitu kerja keras untuk turun ke bumi, kan?"     

"Apakah Kakak suka bermain game? Jika aku membantumu, tidak akan pernah kalah!"     

"Kakak, kakak! Apakah kamu masih membutuhkan seorang adik laki-laki?"