Kembalinya Sang Bintang

Kamu Tidak Punya Hati



Kamu Tidak Punya Hati

0Banyak yang bersimpati pada Zhong Yi dan Jiangjiang. Namun, rasa simpati mereka kemudian berubah menjadi amarah. Mereka sangat membutuhkan pelampiasan. Pertama, karena Shi Sui. Sekarang, karena Kakek Xiang dan Nenek Xiang.     

Zhong Yi biasanya dipanggil Kakak. Dia perlu menenangkan diri selama beberapa saat sebelum bisa menerima panggilan 'wanita ini'.     

Lubuk hati Zhong Yi terasa sangat pahit. Tidak ada yang menebak bahwa Kakek Xiang dan Nenek Xiang akan melakukan ini untuk mendukung Xiang Yi. Zhong Yi sungguh sangat kagum pada gadis yang begitu disayang seperti Xiang Yi.     

"Jiangjiang, maaf. Mommy membohongimu. Paman Shi Sui sama sekali bukan ayahmu," Zhong Yi akhirnya berkata terus terang.     

Mata Jiangjiang penuh dengan kekecewaan. Lalu, anak itu bertanya dengan bersemangat, "Kalau begitu… Di mana baba?"     

"Baba… tidak ada di dunia ini lagi," Zhong Yi bersusah payah sebelum akhirnya bisa mengutarakan kebenaran ini, "Baba menjadi bintang di langit yang akan menjaga Jiangjiang."     

Jiangjiang yang masih berusia tiga tahun tidak sepenuhnya mengerti setelah mendengar jawaban Zhong Yi, tapi dia bisa merasakan kesedihan ibunya. Air matanya jatuh dan hatinya juga hampir hancur.     

Para pemirsa yang menonton siaran langsung kini tercengang di depan layar.     

[Maksud Zhong Yi, ayah Jiangjiang sudaah meninggal...?]     

Nenek Xiang tidak sanggup melihat anak kecil menangis. Dia segera berinisiatif membujuk Jiangjiang.     

Zhong Yi mengerucutkan bibir dan menatap Shi Sui, lalu bertanya, "Apakah aku bisa berbicara denganmu?"     

Li Jianyu memberi isyarat kepada kamerawan untuk menghindar, tapi Zhong Yi justru berkata, "Tidak masalah. Kalian boleh mengambil gambar."     

Itu berarti Zhong Yi setuju bahwa isi pembicaraannya dengan Shi Sui disiarkan secara langsung.     

....     

Keduanya berjalan ke arah ladang sayur, seperti teman lama yang sedang berjalan-jalan. Hanya saja, Shi Sui tetap menjaga jarak dan bersikap sopan, namun terasing dari Zhong Yi. Zhong Yi menyadari hal ini dan menertawai dirinya sendiri. Benar saja, 'rasa jijik terhadap wanita' Shi Sui masih sama seperti sebelumnya.     

"Aku ingin meminta maaf padamu. Shi Sui, maaf," kata Zhong Yi, "Ayah Jiangjiang sudah… tidak ada sebelum dia lahir. Dia seorang dokter, tapi sayangnya dia mengalami kecelakaan saat mengikuti kegiatan sukarelawan internasional di luar negeri."     

Zhong Yi menurunkan matanya. Wajahnya yang cantik dipenuhi dengan rasa sakit.     

"Aku pikir aku sangat egois karena ingin meninggalkan kenangan untuk Jiangjiang. Jadi, saat Jiangjiang bertanya tentang ayahnya, aku memperlihatkan fotomu di drama 'Tanpa Debu' dan berbohong kepadanya bahwa itu adalah ayahnya."     

Saat syuting drama 'Tanpa Debu', Shi Sui berubah menjadi kurus seperti kertas demi perannya. Foto Shi Sui sudah ditambahkan riasan dan filter sehingga sedikit berbeda dari orang aslinya sekarang. Tapi, bagaimanapun juga, itu adalah orang yang sama. Jadi, saat Jiangjiang pertama kali melihat Shi Sui, dia merasa bahwa Shi Sui 'seperti' ayahnya sendiri.     

Para warganet yang paling kejam di ruang siaran langsung tercengang. Mereka memikirkan hal yang sama, Apa-apaan ini?! Semua ini sama sekali bukan karena Shi Sui bersikap bajingan, melainkan Zhong Yi yang berkata bohong?!     

"Maaf. Aku benar-benar minta maaf… Aku tidak memiliki maksud lain. Aku hanya tidak ingin Jiangjiang merasa bahwa dirinya adalah anak yang tidak memiliki ayah…"     

Zhong Yi kehilangan kendali atas suasana hatinya. Dia menutupi wajahnya dengan tangan dan menahan air matanya.     

"Sebenarnya, kamu dan dia sedikitpun tidak mirip. Dia tidak setampan dirimu, juga tidak setinggi dirimu, tapi dia benar-benar sangat-sangat baik…"     

Berbicara sampai akhir, Zhong Yi sudah tidak bisa berkata-kata. Tapi, jelas bahwa 'dia' yang Zhong Yi bicarakan adalah ayah kandung Jiangjiang.     

Mata hitam Shi Sui menatap dengan dalam, namun kelopak matanya terkulai. Emosi di sorot matanya nyaris tak terlihat sehingga bisa dibilang memberikan kesan dingin.     

"Senior, aku turut berduka cita. Aku rasa Senior perlu menenangkan diri."     

Begitu Shi Sui berkata begini, para penggemar pasangan Shi-Zhong benar-benar patah hati.     

[Shi Sui, dasar kamu bajingan! Kamu tidak punya hati!]     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.