Kembalinya Sang Bintang

Lubang Kematian (2)



Lubang Kematian (2)

0Seperti semua orang tahu, saat ini di paviliun, Xiao Tuzi baru saja dibawa masuk ke dalam kamar.     

Kualitas anggur Xiang Yi sangat bagus. Bahkan jika dia mabuk, dia juga tidak membuat onar. Shi Sui meletakkannya di atas tempat tidur, lalu gadis kecil itu dengan patuh menggulung selimut dan menyelimuti dirinya sendiri dengan erat.     

Shi Sui tertawa terbahak-bahak. Dia mengangkat tangannya dan mencubit pipi Xiang Yi sambil berkata, "Kamu sangat membuat orang khawatir."     

Begitu Harimau Kecil terbangun dari tidurnya, anak kucing itu melihat Shi Sui membawa gadis bodoh itu kembali ke kamar. Harimau Kecil buru-buru masuk, mengerem dengan kaki pendeknya, dan berhenti di sisi kaki Shi Sui. Anak kucing itu menghadang Shi Sui dengan galak sambil mengeluarkan auman harimau.     

"Meong, meong, meong!"     

Shi Sui menurunkan matanya dan berkata dengan dingin, "Kembalilah ke tempat tidurmu dan tidur."     

"Meong! Meong, meong!" Harimau Kecil memprotes, Jangan kira aku tidak mengerti. Kamu hanya ingin menipuku, kemudian melakukan ini dan itu pada gadis bodoh!     

Harimau Kecil mencakar tepi tempat tidur dengan susah payah dan akhirnya berhasil melompat ke atas. Dia langsung duduk di atas bantal Xiang Yi dengan postur yang mengisyaratkan, Aku tidak akan pergi hari ini.     

Xiang Yi terbangun. Begitu dia membuka matanya yang agak kabur, sesosok kucing putih kecil muncul di hadapannya. Seperti biasa, dia refleks memeluk Harimau Kecil dan bergumam, "Tong Tong..."     

Aduh, aduh, aduh~ Harimau Kecil merasa nyaman.     

Harimau Kecil bergegas mengangkat dagunya dengan menantang pada Shi Sui, Huh! Kamu sudah lihat, kan? Akulah raja yang sebenarnya! Aku harimau kesayangan gadis bodoh ini!     

Ekor Harimau Kecil berayun ringan dan melengkung di jari kaki Xiang Yi, lalu kucing kecil itu mengusapkan kepalanya di bawah tulang selangka Xiang Yi sambil mengeong manja, "Meong, meong~"     

Xiang Yi memejamkan matanya lagi dan membujuk dengan hangat, "Tong Tong yang baik…"     

Mata sipit Shi Sui menyipit dengan berbahaya, lalu pria itu tersenyum dingin. "Apakah kamu mau dikebiri?"     

Harimau Kecil bergetar ketakutan. Meskipun IQ-nya hanya setara dengan anak berusia beberapa tahun, kucing kecil itu memiliki naluri alami untuk mengetahui siapa yang akan melindunginya dan mengetahui di depan siapa dia harus bersikap manja.     

Anak kucing yang lembut itu mengerucutkan pantat kecilnya dengan tidak terampil, lalu masuk ke dalam pakaian Xiang Yi lewat celah di garis lehernya hingga hanya memperlihatkan setengah dari kepala kecilnya dan menjulurkan lidahnya pada Shi Sui.     

Weeek~ Weeek~ Pria bajingan, aku tidak takut padamu!     

Pelipis Shi Sui berkedut beberapa kali. Gadis kecil itu sedang mabuk. Tentu saja Shi Sui tidak akan mengambil kesempatan dalam kesempitan pada saat ini…     

Jadi, Shi Sui benar-benar tidak punya pilihan selain mengambil keluar Harimau Kecil. Tetapi… Pria itu menjadi tenang dan sedikit tersenyum     

Shi Sui berkata, "Harimau Kecil, aku akhir-akhir ini baru menyadari bahwa panci Adik Yi sangat mudah digunakan dan daging rebusnya sangat buruk."     

Senyum licik dan aura gelap benar-benar cocok menjadikannya penjahat.     

Harimau Kecil tercengang dan merutuk, Kamu tidak bisa melakukan hal seperti manusia sedikitpun, kan, pria bajingan?!     

Xiang Yi merasakan sesuatu yang lembut dan hangat menekan tubuhnya hingga membuatnya merasa sedikit gatal dan sedikit… berat. Gadis itu bergumam dua kali, mencoba mengeluarkan Harimau Kecil, tapi terhalang oleh pakaiannya sehingga tanpa sadar dia menarik pakaian itu.     

Napas Shi Sui sedikit kacau dan dia segera memegang tangan Xiang Yi.     

Dalam keadaan mabuk, Xiang Yi dapat merasakan suhu yang menyengat di punggung tangannya. Otaknya kehilangan kendali dan tubuhnya bereaksi sangat cepat. Dia meraih pergelangan tangan Shi Sui dengan punggung tangannya, menarik, menekan...     

Dalam sekejap, Xiang Yi menekan Shi Sui ke sisinya, lalu memenjara dan menaklukan pria itu. Sebenarnya, Shi Sui sama sekali tidak menolak. Jika tidak, Xiang Yi yang sedang mabuk tidak mungkin mudah melakukan tindakan seperti ini.     

Xiang Yi menyipitkan matanya dengan susah payah, seolah-olah mencoba mengenali Shi Sui. Raja Aktor itu mengaitkan bibirnya pada si anak kucing dan berkata, "Ini baru disebut akting, mengerti?"     

"Guk, guk, guk!" Harimau Kecil menggonggong galak, Dasar pria bajingan sialan!!!     

Shi Sui tidak berpuas diri sampai tiga detik karena pintu kamar tiba-tiba diketuk seseorang sambil berseru, "Adik, kamu sudah tidur?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.