Kembalinya Sang Bintang

Menghancurkan Hubungan Pasangan dengan Tangan Kosong



Menghancurkan Hubungan Pasangan dengan Tangan Kosong

0Kakek Xiang dan Nenek Xiang bangun pagi-pagi untuk pergi keluar. Mereka juga meninggalkan sebuah pesan untuk memberitahukan bahwa mereka pergi mendaki gunung bersama.     

Para kakak laki-laki sudah membuat sarapan bersama-sama. Meskipun rasanya biasa saja, Xiang Yi justru makan dengan sangat puas.     

Zhong Yi benar-benar melepaskan dirinya sepenuhnya. Dia bahkan tidak memakai riasan dan tidak masalah menunjukkan wajahnya yang polos tanpa pulasan. Dia menyeruput sup daging sapi dan lobak bersama Xiang Yi.     

Setelah makan, Zhong Yi membawa Jiangjiang untuk bersiap-siap pergi.     

Siaran langsung kebetulan baru saja dimulai dan para warganet mendapati Xiang Yi yang membuat bagasi mobil wardrobe mereka penuh dengan barang. Mulai dari kepala kelinci pedas, stroberi krim, dan makanan khas pertanian Xiao Tu lainnya. Ada juga mie cabai buatan Xiang Yi sendiri, minyak cabai, anggur prem, dan macam-macam buatan Xiang Yi. Selain itu, ada juga hadiah kecil, sebuah boneka kelinci berbulu untuk Jiangjiang.     

"Ini boneka kelinci kesukaanku. Aku akan memberikannya padamu," kata Xiang Yi.     

Jiangjiang mengedipkan mata besarnya yang terlihat begitu jernih dan menggelengkan kepala. "Kalau begitu, aku tidak bisa menerimanya. Kata Mommy, itu namanya merebut cinta orang!"     

Xiang Yi tersenyum lembut dan menyentuh kepala kecil Jiangjiang. "Tapi, aku lebih suka Jiangjiang."     

Jiangjiang tersipu sambil memeluk boneka kelinci kecil itu dan berterima kasih pada Xiang Yi. Lalu, anak kecil itu berbisik di telinga Zhong Yi, "Mommy, bisakah kita membawa pulang bibiku daripada hadiah?"     

Meskipun suaranya kecil, Jiangjiang memakai mikrofon sehingga suaranya dapat ditangkap secara akurat di ruang siaran langsung.     

[Wajah polos tanpa riasan Zhong Yi juga sangat luar biasa!]     

[Wow… Aku benar-benar merasa Adik Yi memperlakukan Zhong Yi sebagai temannya!]     

[Hebat, hebat, hebat. Pasangan Zhong-Yi, aku bisa!]     

[Anak kecil Jiangjiang, kamu telah menyuarakan isi hatiku! Ayo, bibi akan memberimu sebuah karung!]     

....     

Zhong Yi tersenyum cerah begitu terpikirkan tentang Xiang Yi dan mengubah topik pembicaraan, "Bibi akan berulang tahun. Nanti, Jiangjiang beri hadiah untuk Bibi, oke?"     

"Oke!" jawab Jiangjiang dengan lembut.     

"Kalau begitu, ucapkan selamat tinggal pada Bibi."     

Jiangjiang melambaikan tangan kecilnya yang gemuk dan juga memberikan ciuman jauh pada Xiang Yi. Xiang Yi membuat gerakan menangkap, kemudian tangannya juga membentuk tanda hati untuk Jiangjiang.     

Setelah Xiang Yi mengantar kepergian Zhong Yi dan anaknya, dia berjalan kembali ke ruang tamu. Baru pada saat itulah para warganet mendapati bahwa keempat kakak laki-laki Xiang Yi ternyata semuanya ada di sini.     

Xiang Chen sedang duduk di sebelah jendela yang menjulang dari langit-langit ke lantai sambil menjawab surel di laptop dan memegang secangkir kopi hitam. Xiang Li berdiri di dekat rak buku sambil membalik-balik halaman buku. Matahari menyinari kemeja putihnya hingga membuatnya terlihat anggun dan sederhana;     

Sedangkan, Xiang Qi sedang memegang jarum dan benang dan sibuk menjahit celemek kecil baru untuk adik perempuannya. Dia jelas terlihat seperti monster. Anehnya, tanpa terduga, melihatnya melakukan hal semacam ini justru tidak bertentangan dengan harmoni.     

Adupun Xiang Yu… Dia sudah menyerah untuk menjaga citranya yang runtuh. Kini dia berdiri di depan kandang kucing dan meremas-remas Xiao Xi Ji sekaligus memeluk Harimau Kecil. Pelukan di kanan dan di kiri memberikan kesan bajingan yang merasa bahwa 'istri dan selir itu cantik'.     

Para warganet di ruang siaran langsung tetap rajin meninggalkan rentetan komentar:     

[Kesejahteraan macam apa ini?!]     

[Penggemar kakak ipar datang untuk melapor!]     

[Di mana penggemar kakak ipar kedua? Biarkan aku melihat kalian!]     

[Aku menangis… Aku tidak pernah mengira bisa melihat kakak-kakak dalam satu gambar yang sama!]     

....     

Begitu Xiang Yi masuk, beberapa kakak laki-lakinya menatapnya. Xiang Chen menunjuk ke kursi kosong di seberangnya dan menyuruh, "Duduk."      

Xiang Yi menundukkan kepala dan duduk. Gadis itu meletakkan tangan kecilnya di atas meja dengan postur duduk yang baik.     

Xiang Chen dan Xiang Yi saling memandang selama beberapa detik, lalu sang kayak tertua tiba-tiba bertanya, "Apakah kamu tahu bahayanya cinta monyet?"     

Xiang Yi bingung.     

Xiang Chen memberi isyarat tangan. "Xiang Li, kemarilah dan beritahu dia ilmunya."     

Xiang Li menjelaskan dengan bersikap baik, lembut, dan tulus, "Cinta monyet, secara harfiah, mengacu pada hubungan cinta antara pria dan wanita di waktu yang lebih awal. Bahayanya adalah… Aku akan membaginya menjadi lima poin utama dan dua puluh poin kecil untuk diperluas secara rinci…"     

Xiang Yi semakin bingung.     

Para warganet tertawa terbahak-bahak di ruang siaran langsung:     

[Hahahaha! Keren, keren! Apakah para kakak sedang menghancurkan hubungan pasangan dengan tangan kosong?!]     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.