Kembalinya Sang Bintang

Negara Berutang Seorang Kakak Laki-laki Padaku



Negara Berutang Seorang Kakak Laki-laki Padaku

0Para warganet masih tertawa dan komentar di ruang siaran langsung terus berlanjut:     

[Aku tiba-tiba merasa kakak tertua sangat kekanak-kanakkan! Kakak kedua, mengapa kamu masih berkerja sama dengannya?!]     

[Oke, aku sudah mempelajarinya! Pergilah untuk putus dengan pacarmu! Oh, iya… Aku masih belum punya pacar...]     

....     

Xiang Yi telah mendapatkan pelajaran selama lebih dari sepuluh menit.     

"...Singkatnya, cinta monyet itu adalah interaksi sosial yang sangat berbahaya," Xiang Li menyimpulkan dengan nada lembut, "Apakah kamu mengerti, Xiao Tuzi?"     

Xiang Yi mengingatkan dengan wajah pucat, "Aku sudah berusia 20 tahun..."     

"Hah? 20 tahun, lalu kamu ingin berpacaran?" Xiang Chen mengerutkan kening, jelas tidak setuju dengan perilaku Xiang Yi.     

Xiang Li berkata dengan hangat, "Perkataanmu tidak tepat. Ulang tahunmu yang ke-20 masih belum berlalu."     

Xiang Qi menggembungkan pipinya. "Betul, betul! Dan 20 tahun juga masih bayi!"     

Xiang Yu yang berusia 21 tahun melipat tangan di dada dan berkata dengan kaku, "Hmm."     

Xiang Yi merasa menderita. "Kalau begitu, aku juga tidak berpacaran…"     

Xiang Chen mengerutkan kening. "Apakah kamu masih ingin mengambil tindakan?"     

Xiang Li meredakan masalah, "Mencegah lebih baik sebelum semua terlanjur terjadi."     

"..." Baiklah, yang Kakak katakan benar.     

Xiang Yi menghela napas tak berdaya. Apa lagi yang bisa dilakukannya dengan kata-kata kakaknya? Tentu saja dia hanya bisa mendengarkan.     

Para warganet yang menonton siaran langsung tidak bisa berhenti tertawa:     

[Penggemar pasangan Shi-Yi menangis dan jatuh pingsan di kamar mandi]     

[Ahhh! Ahhh! Ahhh! Negara berutang satu orang kakak laki-laki kepadaku!]     

[Perkataan kakak-kakak tidak salah! Adik Yi kami seharusnya memang cantik sendiri!]     

....     

Di tengah suasana yang harmonis, tiba-tiba Li Jianyu menerima kabar dan buru-buru memberi isyarat kepada Xiang Yi. "Xiang Yi, bintang tamu sudah datang."     

Tamu hari ini juga seorang aktor yang pernah bekerja sama dengan Shi Sui, namanya Fu Jiayan. Dalam drama kolosal, dia memainkan peran Yang Mulia Pangeran Mahkota dan memukau hati banyak gadis. Sedangkan di acara ragam 'Heartbeat' sebelumnya, dia dan Yu Miaomiao mencoba meledakkan sensasi sebagai pasangan. Tetapi, hasilnya justru terbalik besar dan popularitas dari mulut ke mulut semakin menurun.     

Tim manajemen membantu Fu Jiayan mendapatkan sumber daya acara ragam 'Two People in a House' untuk membersihkan namanya.     

"Kalau begitu, aku akan menjemput para tamu," kata Xiang Yi kepada kakak-kakaknya sambil bangkit dari duduknya dan menuju gerbang.     

Xiang Yi berjalan sampai ke pintu besi tempa hitam dan selain mobil wardrobe Fu Jiayan, ada supercar merah di belakang.     

Fu Jiayan yang tampan berinisiatif untuk menyapa Xiang Yi, "Halo, Adik Yi. Aku Fu Jiayan. Kamu bisa memanggilku Kakak Jiayan."     

Para arganet di ruang siaran langsung mengeluh:     

[Ahhh… Ini terlalu membosankan]     

[Tidak mungkin, kan? Panggilan Kakak Jianyan ini juga terlalu, hmm...]     

[Aku benar-benar tidak terima jika pangeran yang mulia menjadi pemuda yang membosankan! Huhuhu]     

....     

Sebelum Xiang Yi sempat berbicara, dia mendengar cibiran menghina dari dalam mobil sport, "Sangat kuno."     

Kamera menyorot ke arah suara barusan. Seorang gadis bergaun feminin dengan riasan halus turun dari mobil sport dan melemparkan kunci mobil kepada Fu Jiayan dengan arogan. Fu Jiayan mengambilnya tanpa sadar.     

"Hei, parkirkan mobilnya."     

"Hah??" gumam Fu Jiayan tak mengerti. Tolong, apa tampangku seperti tukang parkir?     

Xiang Yi mengedipkan matanya dan justru terlihat jelas sangat senang. "Jiujiu, kenapa kamu di sini?"     

Li Jianyu dan yang lainnya lainnya bingung. Gadis asing ini bukan tamu mereka.     

Jiang Jiujiu mengangkat dagunya, tampak seperti wanita dewasa yang sombong dan nakal. "Jangan pikir aku kemari untukmu. Aku ke sini hanya untuk melihat Kakek Xiang dan Nenek Xiang!"     

Xiang Yi tampak tenang. "Oh, begitu."     

Jiang Jiujiu tampak sangat tidak puas dengan jawaban Xiang Yi. Dia mendengus dan berjalan masuk dengan sepatu hak tingginya.     

Li Jianyu bertanya-tanya, "Adik Yi, dia ini…"     

Xiang Yi berkata dengan hati-hati, "Temanku… kan?"     

Jiang Jiujiu yang sudah berada di depan langsung menghentikan langkahnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.