Kembalinya Sang Bintang

Serangan Balik (2)



Serangan Balik (2)

0Plak—!     

Suara tamparan yang keras membuat semua orang di sekitar terkejut.     

Dong Mei memarahi putranya, "Apakah kamu akan mati jika menahannya sebentar? Berapa umurmu? Masih saja mengompol di celana. Bukankah itu sangat menjijikan? Kamu sengaja membuatku malu. Mengapa aku melahirkan seorang putra sepertimu…"     

Wajah anak itu pucat, seolah-olah dia telah melakukan hal besar yang mengerikan, dan tubuhnya mulai gemetar ketakutan.     

Nenek tua tadi menegur dengan marah, "Bagaimana kamu bisa menjadi seorang ibu?!"     

Orang-orang lain yang lewat juga marah.     

Tak jauh dari situ, seorang pemuda merekam semua ini menjadi sebuah video...     

...     

Dong Mei memarahi nenek tua di rumah sakit, memarahi semua orang yang lewat yang mengkritiknya, dan kemudian baru kembali membawa anak itu untuk mendapatkan infus.     

Celana yang dipakai anak itu basah. Dia tidak berani berbicara, juga tidak berani duduk karena takut akan mengotori kursi rumah sakit. Untungnya ada seorang perawat yang tidak tega, lalu mencarikan celana pasien dan menggantikan untuknya.     

"Terima kasih, Kakak," kata anak itu, berterima kasih dengan patuh.     

"Sama-sama." Perawat itu tersenyum padanya dan membelai rambutnya.     

Perawat kembali bekerja dan samar-samar mendengar beberapa pasien mendiskusikan sesuatu seperti, "Oh, video pemukulan anak-anak ini sangat populer!", "Orang seperti itu tidak pantas menjadi ibu!", dan sejenisnya. Dia melirik dengan rasa ingin tahu dan mendapati bahwa wanita di video itu adalah ibu dari anak malang tadi.     

"!"     

Perawat mengepalkan tinjunya dan merasa sangat bahagia.     

...     

Hari ini, media sosial yang tak terhitung jumlahnya dihebohkan oleh sebuah video singkat. Cara ibu memperlakukan anaknya mereka di layar sungguh mencengangkan. Tamparan terakhir di wajah dan air mata gemetar anak itu menyentuh air mata banyak orang.     

[Masuk sekolah harus melalui ujian, tapi mengapa menjadi orang tua tidak memerlukan ujian?]     

[Meninggalkan anak itu sendirian dan memukulinya? Apakah kamu ibu kandungnya?!]     

[Setelah menonton video ini, aku menyadari bahwa tidak semua orang di dunia ini benar-benar layak menjadi orang tua!]     

...     

Kemarahan para warganet sungguh luar biasa.     

Tidak butuh waktu lama, ada orang yang sudah berhasil mendapatkan informasi tentang Dong Mei. Akun Weibo milik Dong Mei pun tak luput dari perhatian warganet.     

Saat mereka melihat bahwa Dong Mei sebelumnya memfitnah Xiang Yi, kemarahan mereka menjadi berlipat ganda. Reaksi opini publik juga luar biasa. Dalam beberapa menit, Weibo-nya benar-benar menjadi ladang opini publik.     

Kemudian, teman sekelas Dong Mei di kehidupan nyata mengungkapkan bahwa Dong Mei sama sekali bukan ibu tunggal. Dia juga memposting tangkapan layar yang menunjukkan bahwa keluarga Dong Mei terdiri dari tiga orang, yakni foto di status Dong Mei saat sedang berpergian keluar bersama keluarganya.     

Bukti kuat!     

Para warganet yang mengetahui bahwa mereka telah ditipu menjadi sangat marah. Wanita ini mempermainkan mereka seperti monyet?!     

Ponsel Dong Mei dibanjiri dengan banyak panggilan dan pesan singkat. Bahkan, unit kerja suaminya tahu tentang dirinya yang memukuli anaknya dan menyebarkan desas-desus. Pekerjaannya mungkin tidak dapat diselamatkan...     

Saat Dong Mei menulis postingan Weibo pertamanya, dia tidak menyangka pembalasannya akan datang begitu cepat. Wanita itu terduduk di lantai rumah sakit, menangis dengan sedih, dan menyesalinya.     

...     

Si Chuanbo melangkah berjalan masuk ke dalam ruang istirahat dan menyadari bahwa suasana di ruangan itu berbeda. Dia menurunkan kacamatanya dan bertanya dengan tenang, "Apakah kalian sudah berpacaran?"     

A Nan yang berada di belakangnya mendengar tanda tanya di akhir, lalu berpikir, Tidak… Bagaimana Pak Si bisa melihatnya hanya dengan sekilas?!     

Xiang Yi mengangguk.     

Shi Sui menautkan bibirnya dan menjawab, "Iya. Adik Yi adalah pacarku~"     

...Raja Aktor Shi ternyata juga memiliki sisi kekanak-kanakan?! A Nan terheran-heran.     

Si Chuanbo layak menjadi manajer emas. Reaksi pertamanya adalah dari sudut pandang pekerjaan mereka.     

"Lalu, apakah kalian sudah siap untuk mengumumkannya ke publik?" tanya Si Chuanbo.     

Kali ini, giliran Shi Sui yang mengangguk.     

Xiang Yi bertanya dengan jujur dan datar, "Bagaimana jika kita putus?"     

Shi Sui tertegun.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.