Kembalinya Sang Bintang

Pasangan Manis dan Lembut (1)



Pasangan Manis dan Lembut (1)

0Hal yang sudah diketahui: Aku sudah punya seorang pacar. Pacarku punya seorang teman perempuan.     

Pertanyaan: Lagi pula, siapa yang bisa tidur di ranjang pacarku duluan, aku atau teman perempuan ini?     

Jawaban: Tidak perlu dikatakan lagi.     

Ujung lidah Shi Sui menyapu langit-langit mulutnya dengan ringan, sedikit tidak senang.     

Begitu Sutradara Zhu mendengar ini, matanya justru berbinar. "Ini sangat berani. Adik Yi, bagaimana kalau aku ikut kembali bersamamu?"     

Wajah Shi Sui menjadi dingin dan dia terbatuk-batuk.     

Saat ini, Sutradara Zhu baru menyadari betapa ambigu perkataannya tadi. Jadi, dia buru-buru berjelaskan, "Jangan salah paham. Aku hanya mengkhawatirkan syuting episode terakhir ini."     

"Jika ada rekaman tambahan, Xu Tumi tidak akan bisa menyesuaikan kondisinya untuk sementara waktu. Aku juga tidak bermaksud untuk mempersulit orang lain, tapi episode ini tidak cukup lama. Perkataan Adik Yi mengingatkanku. Aku bisa membagi episode kali ini menjadi tiga babak permainan dan babak ketiga akan diubah menjadi waktu luang setelah berolahraga!" terang Sutradara Zhu.     

Saat ini, Sutradara Zhu tidak tahu bahwa dalam beberapa tahun ke depan, acara ragam 'Everyone Comes for Sports' tidak hanya akan menjadi acara ragam yang ditonton oleh masyarakat Tiongkok, tetapi juga menjadi acara ragam populer di dunia. Negara-negara luar bahkan juga akan membeli hak ciptanya untuk membuat pertunjukan lokal, tetapi tetap saja tidak akan sepopuler 'Everyone Comes for Sports'.     

Xiang Yi tidak keberatan dengan ide ini. "Aku tidak keberatan. Sutradara Zhu atur saja. Aku akan berusaha bekerja sama dengan baik."     

Sutradara Zhu menggosok tangannya, memandang Shi Sui, dan tersenyum. "Kalau begitu, Raja Aktor Shi, kita semua harus pergi. Kamu pasti tidak boleh masuk dalam frame..."     

Shi Sui berkata dengan santai, "Aku bisa melakukannya."     

Selain acara ragam 'Two People in a House', Shi Sui tidak pernah tampil di acara ragam lain sebelumnya. Acara ragam 'Everyone Comes for Sports' bukannya tidak pernah mengundangnya, melainkan ditolak olehnya. Siapa sangka, kali ini Shi Sui membuatnya merasa lega.     

Sutradara Zhu dengan senang hati hendak pergi untuk menemui penulis skenario, tim perencana, dan yang lainnya untuk berdiskusi. Tidak lupa, dia menutup pintu sebelum pergi—     

Sutradara Zhu tiba-tiba tersadar. Pria dan wanita lajang berada di satu ruangan yang sama… Mungkinkah keduanya bukan pasangan palsu, melainkan pasangan sungguhan?!     

...     

Sutradara Zhu bekerja dengan sangat efisien. Dia dengan cepat menegosiasikan rencana syuting berikutnya.     

Xu Tumi mendengar bahwa dia bisa pergi ke rumah Xiang Yi, jadi dia bersorak gembira dan meninggalkan mobil wardrobe-nya yang mewah. Dia justru naik ke mobil kecil Xiang Yi yang biasa.     

Meskipun Xiang Yi telah menjadi bos Fan Qie Entertainment, dia masih menggunakan tampilan lama saat keluar rumah dan sama sekali tidak keberatan tentang hal ini.     

Saat Xu Tumi masuk ke mobil, Shi Sui kebetulan berada di sini juga. Xu Tumi merasa bingung dan bertanya, "Senior Shi, apakah kamu tidak naik mobilmu sendiri?"     

Rona wajah Shi Sui tidak berubah. "Adik Yi terluka. Aku datang untuk menjaganya."     

"Oh..." Xu Tumi menjawab dengan bodoh.     

Setelah Xu Tumi masuk ke mobil, dia langsung duduk di samping Xiang Yi. Dia tidak memakai riasan dan kulitnya dalam kondisi baik, tetapi wajahnya sangat pucat dan tidak ada darah sama sekali.     

"Minumlah air panas," kata Xiang Yi sambil menyerahkan cangkir termos.     

Xu Tumi membuka tutup cangkir dan melihat wolfberry dan kurma merah yang direndam di dalamnya. Dia menyesapnya dan itu terasa sangat hangat. Matanya perih dan dia jadi ingin menangis lagi.     

"Apakah kamu baik-baik saja?" tanya Xiang Yi.     

Mendengar suara lembut dan hangat gadis itu, Xu Tumi tidak tahan lagi. Manusia sepertinya memang seperti ini. Dia bisa menjadi kuat saat sendiri, tapi perhatian orang lain yang tiba-tiba juga langsung bisa menghancurkan semua pertahanan psikologisnya.     

"Huaaa…!" Xu Tumi langsung menangis dengan keras tanpa memperhatikan citra selebritinya lagi. Air mata dan ingus ikut mengalir keluar.     

Shi Sui memalingkan wajahnya dan melihat pemandangan di luar jendela. Selain Xiang Yi, tidak peduli seberapa menyedihkan wanita lain menangis, dia terlalu malas untuk menghibur mereka.     

"Xu Tumi..." panggil Xiang Yi.     

Xu Tumi menangis hingga pundaknya naik turun. "Apakah kamu membenciku..."     

Di detik berikutnya, Xu Tumi melihat Xiang Yi menepuk bahunya sendiri dan memberi isyarat kepadanya, "Kamu bisa bersandar dan menangis di sini."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.