Kembalinya Sang Bintang

Penggemar Kucing (3)



Penggemar Kucing (3)

0A Dai berlari kecil ke arah Xiang Yi dan menyapa, "Halo, Adik Yi! Aku A Dai!"     

Xiang Yi mengangguk memberi salam, lalu memcium bau samar catnip di tubuh A Dai dan membalas dengan sopan dari kejauhan, "Halo."     

"Kucing ini bernama Puding. Dia akan bekerja sama dengan Adik Yi hari ini. Tolong Adik Yi merawatnya dengan baik~"     

A Dai menunjuk ke sebuah tas kucing yang ada di tanah yang berada tidak jauh. Tas kucing dicetak dengan pola kartun dan bentuk bulatnya sangat lucu. Tapi, untuk ukuran Puding, tas kucing itu agak kekecilan dan ventilasi udaranya hanya di bagian bawah dan depan.     

Seluruh wajah Puding menempel pada bingkai transparan di bagian depan tas kucing. Kucing itu terengah-engah dan wajahnya yang besar terlihat seperti kue. Dia tampak bodoh sekaligus imut.     

Para penggemar di ruang siaran langsung A Dai pun langsung berteriak: [Puding sangat lucu!!!]     

Xiang Yi sedikit mengernyit dan mengingatkan dengan sopan, "Atau, biarkan Puding keluar untuk bernapas? Kebetulan itu juga bisa membuatnya mengenal lingkungan syuting."     

A Dai berkata dengan ceria, "Tidak apa-apa, tidak apa-apa. Puding kami sangat penurut!"     

"..." Xiang Yi terdiam. Hanya saja, dia merasa sangat bingung. Mungkinkah A Dai tidak bisa melihat bahwa Puding hampir kehabisan napas?     

"Meong, meong, meong!"     

Di mobil pengasuh, Harimau Kecil melompat turun dan berjalan berkeliling untuk bermain. Melihat kucing Xiang Yi begitu liar, mata A Dai menunjukkan sedikit rasa jijik. Itu hanya kucing lokal. Bagaimana mungkin bisa dibandingkan dengan kucingnya?      

Begitu melihat komentar di ruang siaran langsung, A Dai agak tercengang:     

[Wow! Kucing barusan itu sangat lucu!]     

[Inilah yang harus dilihat oleh seorang macho!]     

[Huhuhu… Sangat kecil! Aku rasa kucing itu tidak lebih besar dari telapak tanganku]     

[Aku rasa kucing yang sedikit nakal juga cukup baik. Puding terlalu penurut, terkadang terasa sedikit membosankan~]     

...     

Bagaimana bisa menjadi seperti ini?!     

A Dai sedikit bingung. Karena takut Harimau Kecil akan mengalihkan pusat perhatian dari Puding, dia pun segera berinteraksi dengan para penggemar.     

"Kalau begitu, aku akan melepaskan Puding. Biar puding menyapa orang tua, ibu, paman, dan bibi nanti!"     

Segera setelah mendengar bahwa Puding akan keluar, ada lebih banyak komentar dan hadiah yang mengalir di ruang siaran langsung. A Dai membuka ritsleting tas kucing dan kucing tersebut tidak sabar untuk keluar, menghirup udara segar.     

"Puding, ke sini. Mommy peluk."     

A Dai mengambil Puding dengan satu tangan. Si kucing boneka memeluk lehernya dengan terampil dan 'mengeong' di layar ponsel.     

A Dai memiliki tubuh yang ramping sehingga membuat puding menjadi lebih gemuk, seolah-olah dia sedang memeluk anak babi. Efek visualnya sangat mengejutkan.     

"Oh, sudah waktunya Puding kita menurunkan berat badan." A Dai berpura-pura menghela napas dengan emosi. "Jika kamu terus saja menjadi sangat gemuk, kamu akan menjadi anak kucing yang tidak disukai siapa pun."     

Saat penggemar mendengar ini, mereka satu per satu bercanda:     

[Kucing apa ini? Jelas itu seekor babi!]     

[Jangan! Aku rasa Puding tidak terlalu bagus jika kurus]     

[Untuk apa menurunkan berat badan?! Dia tidak gemuk! Hanya saja berbulu lebat!!!]     

...     

A Dai hendak lanjut mengatakan sesuatu, namun sutradara yang merekam iklan hari ini datang dan berbicara untuk membiarkan Puding dan Xiang Yi berkenalan.     

"Puding, kamu harus menurut!"     

A Dai menginstruksikan. Kucing boneka itu sepertinya mengerti sifat manusia, dan dengan enggan menyeret pakaiannya. Kepala kecilnya melengkung dan mengusap-usap, seperti roh yang menempel genit. Namun, saat A Dai menyerahkan Puding ke dalam pelukan Xiang Yi, boneka kucing yang awalnya jinak itu tiba-tiba menjadi ganas.     

"Meong!"     

Puding meronta, menolak dipeluk Xiang Yi. A Dai pun mengambil kembali pudingnya.     

"Oh, puding memiliki kepribadian yang berbeda dari kucingmu, Adik Yi. Dia sedikit tertutup, jadi aku harus membujuknya dulu."     

Singkatnya, perkataan itu berhasil memancing kemarahan para penggemar.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.