Kembalinya Sang Bintang

Penggemar Kucing (5)



Penggemar Kucing (5)

0Tidak hanya para penggemar di ruang siaran langsung A Dai yang tercengang, tapi A Dai sendiri juga sangat tercengang.     

Meskipun kaya raya, tidak perlu sampai menghabiskan uang seperti ini! Bagaimanapun, itu hanya seekor kucing. Mereka hanya binatang. Bagaimana mungkin makanan mereka lebih bagus dari manusia?     

"Hehehe! Adik Yi benar-benar sangat rela..." A Dai mengacak-acak rambutnya dan seluruh tubuhnya dipenuhi wewangian teratai. "Tapi, aku rasa memelihara hewan peliharaan harus dilakukan dalam kapasitas seseorang. Jika terlalu berlebihan…"     

Xiang Yi berkata dengan ringan, "Bukan aku yang membeli ini. Pamanku yang membelikannya. Dia lebih menyayangi Harimau Kecil. Aku biasanya lebih sering memasakkan makanan sendiri untuknya."     

"..." A Dai terdiam.     

Siapa yang tidak tahu bahwa Xiang Feng adalah presiden yang mendominasi? Tentu saja orang sepertinya bisa membeli apa saja yang dia inginkan. Dia tinggal menunjuk dan yang lainnya akan mengikuti.     

A Dai merasa marah dan masa. Dia bahkan berfantasi tentang betapa menyenangkannya jika dia adalah keponakan Xiang Feng.     

Sutradara justru merasa tertarik dan bertanya dengan ingin tahu, "Adik Yi, makanan apa yang bisanya kamu buat sendiri? Apakah akan sangat merepotkan?"     

Xiang Yi membagikan resep masakannya dengan murah hati.     

"Hanya salmon rebus, dada ayam, udang, dan lain-lain, dan kadang-kadang daging lainnya. Anak kucing sebaiknya makan daging sebagai makanan pokoknya. Labu, wortel, dan ubi jalar juga bisa dikukus dan dicampur untuk memberi makan sedikit. Makanan ini kaya akan serat," terang Xiang Yi.     

Xiang Yi menambahkan, "Jika kondisinya memungkinkan, bisa juga memberi makan kubis dan selada, dan lain-lain untuk melengkapi anak kucing dengan vitamin dan mineral, tetapi harus dimasak dengan matang."     

"Itu terlalu khusus, itu terlalu khusus." Sutradara menghela napas. Dia merasa tidak bisa mengabaikan A Dai terlalu jama, jadi dia bertanya, "A Dai, kamu pasti memiliki banyak pengalaman dengan kucing yang telah kamu pelihara begitu lama, bukan?"     

A Dai berkata dengan sedih, "Adik Yi benar-benar terlalu luar biasa. Aku sendiri biasanya terlalu sibuk dan tidak punya waktu untuk memasak, jadi biasanya aku memberikan makanan kucing dan makanan kucing kalengan. Aku sangat iri pada Adik Yi yang bisa merawat Harimau Kecil dengan sangat baik."     

Sutradaranya juga orang pandai. Samar-samar dia bisa mendengar pujian dan cemoohan yang terselubung dalam perkataan A Dai. Dia terkekeh pelan, lalu berkata, "Bagus, semuanya bagus! Baiklah, semuanya, kita bersiap-siap dan mulai syuting!"     

Lokasi syuting telah diatur sebelumnya. Ruang tamu yang hangat dan indah memiliki jendela yang cerah dan bersih, dibantu oleh pencahayaan berwarna oren untuk menciptakan kehangatan yang sesuai.     

Xiang Yi telah selesai berganti pakaian. Dia mengenakan sweter rajutan ungu talas yang bersih, cocok dengan rok panjang putih. Pakaian ini membuatnya terlihat jauh lebih lembut.     

Karena memberi ikan kering, Puding sekarang sangat ramah dengan Xiang Yi. Kucing itu juga mulai berinisiatif untuk mengusap-usap tubuh Xiang Yi dan bertingkah manja pada Xiang Yi. Tetapi...     

Saat kru mengeluarkan bubuk siput yang sudah disiapkan, entah bagaimana rasa yang kental itu bisa merangsang Puding. Dia menjadi kucing yang sangat gila, bahkan sampai mencakar Xiang Yi.     

Sreeet—     

Lengan sweter rajutan yang baru saja dikenakan Xiang Yi ditarik oleh cakar Pudding.     

Sutradara berulang kali mengingatkan A Dai untuk menutup siaran langsung, tapi A Dai pura-pura tidak mendengarnya dan terus membukanya dengan nakal. Begitu melihat adegan ini, A Dai berseru, "Adik Yi, kamu jangan menakuti Puding!"     

Xiang Yi tertegun. Hah? Dari sudut pandang mana dia melihatku menakutinya?     

Sementara, para penggemar puding tidak mempermasalahkan hal ini dan mereka malah sangat antusias:     

[Apakah wanita ini sudah gila? Baik-baik saja. Mengapa dia tiba-tiba menakuti Puding, bayi kesayangan kita?]     

[Kamu pikir Puding adalah kucing kampungmu? Dia adalah kucing yang mulia! Bukan sesuatu yang bisa kamu perlakukan sembarangan!]     

[Puding jelas sangat membenci Xiang Yi. Apakah Xiang Yi tidak bisa digantikan? Kalau tidak, aku tidak akan menonton iklan ini! Dan aku juga tidak akan memesan mie siput!]     

...     

A Dai mengedipkan mata dan berkata pura-pura, "Maaf, maaf. Puding kami yang bersikap sangat buruk. Kalau tidak, ganti saja Puding kami…"     

Sutradara merenung sejenak, lalu berseru, "Baiklah!"     

A Dai sontak tercengang. "Hah?"     

Sutradara membuat keputusan dengan senang, "Kalau begitu, ganti saja dengan Harimau Kecil!"     

"...???" A Dai tercengang bukan main.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.