Kembalinya Sang Bintang

Pertemuan (2)



Pertemuan (2)

0"Bukan," jawab Shi Sui.     

Si Chuanbo perlahan menarik napas lega.     

Detik berikutnya dia mendengar Shi Sui menggambarkan dengan sederhana, "Menenun jepitan rambut."     

...??? Apa-apaan ini? Apakah dia mengerti tentang jepitan rambut itu??? Si Chuanbo tercengang.     

"Aku merajutnya untuk Adik Yi kami," tambah Shi Sui.     

Shi Sui mengetuk jarinya dengan ringan, kemudian mengirimkan beberapa foto kepada Si Chuanbo. Ini jepitan rambut rajutan yang paling populer saat ini. Modelnya menggunakan warna-warna yang cerah dan pola yang lucu.     

"Anak-anak sekarang semuanya sudah punya. Adik Yi kami juga harus memilikinya."     

Si Chuanbo menatap berbagai macam jepitan rambut stroberi, kelinci, dan putri salju, lalu terdiam.     

"Aku ingin lanjut merajut. Sampai jumpa." Shi Sui menutup telepon dengan santai.      

Si Chuanbo pulih selama beberapa detik, lalu bertanya kepada A Nan yang berada tidak jauh, "Halo, Xiao Cai Mao."     

Di dalam kantor, A Nan sedang menggunakan laptopnya untuk mengobrol dengan beberapa warganet. Kecepatan dan kemampuannya mengeluarkan kata-kata sungguh mencengangkan orang lain. Tapi, ketika mengetik sesuatu di internet, dia sama ganasnya dengan harimau. Padahal, kenyataannya A Nan justru sedang memegang permen lolipop sambil mengeluarkan kata "Ahhh" yang sangat lucu.     

Si Chuanbo menceritakan pada A Nan bahwa Shi Sui sedang membuat jepitan rambut rajutan dan juga memperlihatkan fotonya kepada A Nan.     

"Apa-apaan ini? Di toko online hanya seharga beberapa Yuan saja? Tidak perlu sampai merajutnya sendiri, bukan?" gerutu Si Chuanbo.     

"...Mungkin itu sebabnya kamu tidak bisa menemukan pacar," kata A Nan.     

Si Chuanbo mengangkat alisnya. "Oh?"     

"Apakah kamu tidak merasa bahwa hal ini sangat manis?" Nada bicara A Nan sangat tidak terbantahkan. "Permen! Ini permen! Sesuatu dengan tanganmu sendiri diberikan kepada orang lain! Siapa yang bisa tahan?"     

"Apakah begitu..."     

A Nan membuka momen #Pasangan Shi-Yi# secara manual dan mengajarkan Si Chuanbo untuk romantis:     

"Kemarilah! Aku akan mengajarimu bagaimana caranya romantis! Apa inti dari keromantisan itu? Pertama adalah tatapan mata, kedua adalah percakapan, dan ketiga adalah detail! Tapi, orang yang romantis sebenarnya adalah meskipun dua orang tidak berada dalam bingkai yang sama, mereka tetap dapat membuat keromantisan! Keadaan seperti ini, biasanya kami menyebutnya dengan sebutan ahli romantis!"     

Si Chuanbo memutar matanya dengan jari-jarinya. Dengan ekspresi serius, dia mengambil buku catatan dan mencatatnya. Dari waktu ke waktu, dia menuliskan beberapa catatan.     

Di dalam ruangan dengan humidifier dihidupkan, airnya berkabut. Si Chuanbo, yang mengenakan setelan jas dan sepatu kulit, dan A Nan, yang mengenakan pakaian olahragawan kasual, bertemu langsung dan sangat dekat.     

...     

Setelah malam tiba, hujan turun di Xizhou. Para pasien yang telah dikirim sudah mendapatkan pengobatan yang paling efektif. Tapi, sampai sejauh ini masih belum ditemukan cara pengobatan yang tepat. Karenanya, semua ahli tidak berdaya.     

Para ahli jarang memiliki waktu luang. Bajan tidur sudah menjadi kemewahan yang terus berpacu dengan waktu dan kebanyakan orang pergi untuk beristirahat. Tapi, Xiang Yi bukannya beristirahat, melainkan tetap berada di jendela ruang tunggu sambil membolak-balik dokumen elektronik buku medis kuno dengan ekspresi yang sangat fokus.     

Dokumen elektronik itu memuat hasil fotokopi, bahkan tidak ada tanda baca dan menggunakan karakter tradisional Tiongkok. Orang biasa akan merasa sangat sulit untuk memahami kalimatnya, tapi Xiang Yi justru tidak mengalami kendali seperti itu dan menjelajah dengan kecepatan yang sangat cepat.     

Tiba-tiba—     

Ujung jari Xiang Yi berhenti. Dia membacanya dengan cermat beberapa kali dan mata rusanya yang bulat semakin lama semakin cerah.     

Ketemu!     

Gadis kecil itu buru-buru mengambil tangkapan layar dan mengirimkannya ke grup kelompok ahli yang baru dibuat, lalu merangkum catatan bacaannya dan turut mengirimkannya.     

Dalam pikiran, pemberitahuan dari Sistem datang tiba-tiba setelah sekian lama tidak muncul, "Tuan Rumah, pemeran utama pria sekarang tepat ada di bawah Anda!"     

Xiang Yi tertegun selama dua detik sebelum membuka tirai. Pandangannya melintasi derai hujan dan malam yang gelap dan sunyi. Terlihat sosok kurus dan tinggi yang saling memandang dengannya dari kejauhan.     

Deg, deg...     

Jantung Xiang Yi berdetak lebih cepat dan membuatnya begitu kewalahan sehingga ujung jarinya meringkuk.     

Bip, bip—!     

Ponsel Xiang Yi bergetar. Dia mengalihkan pandangannya dan sekilas melihat nama yang muncul di layar ponsel:     

[Pacar A+?]     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.