Suami dan Ayah yang Baik
Suami dan Ayah yang Baik
Mata Shi Sui penuh kasih sayang dan senyumannya lembut. Terkadang dia mengatakan beberapa kata kepada Xiang Yi, sambil menunggu gadis kecil itu selesai memperkenalkan seluruh barangnya.
"Apakah semua ini… untukku?" tanya pria itu dengan suara rendah.
Xiang Yi sedikit memukul-mukul kepalanya.
Harimau Kecil berada tidak jauh. Setelah mendengar kalimat ini, kaki pendek gemuk itu mundur beberapa langkah dan pupil mata kucingnya dipenuhi dengan tatapan tidak percaya.
Li Jianyu memberi isyarat kepada kamerawan untuk menyorot wajah Harimau Kecil dan seketika langsung membuat para penonton tertawa.
[Hahaha! Sutradara Li memang paling bisa!]
[Harimau Kecil: Tahun itu saat bunga aprikot turun, itulah pembayaran yang salah]
[Sialan! Apakah Xiao Xi Ji benar-benar nakal? Dia benar-benar menarik Harimau Kecil ke dalam pelukannya dan menciumnya!!]
[Pasangan Harimau - Xi Ji menembus langit! Aku benar-benar lelah mengatakannya! Semoga pasangan ini abadi selamanya!]
...
Shiba Inu yang berwarna kuning susu memeluk kucing kecil itu ke dalam pelukannya, sambil menjilat bulu halus harimau kecil, seolah sedang mengekspresikan perasannya dengan tindakan:
Oh, kucing kecil, kamu milikku!
Adegan ini bahkan lebih mendominasi daripada tuannya, Xiang Feng!
Harimau Kecil mendapatkan pukulan keras oleh hal ini. Pikirannya sangat terpengaruh sehingga dia lupa untuk melawan dan tanpa sadar meneteskan air liur di atas kepalanya.
...
Para penonton satu per satu berkata:
[Tidak. Penyakit diabetesku akan semakin parah!]
[Aku benar-benar tidak menyangka. Setelah termakan keromantisan Shi Sui dan Adik Yi, sekarang aku juga termakan romantisnya Harimau Kecil dan Xiao Xi Ji!]
[Shi Sui = menantu, Xiao Xi Ji = menantu, jadi Shi Sui = anjing. Tidak salah, bukan, teman-teman?]
...
Kolom komentar dipenuhi keceriaan untuk sementara waktu untuk mencairkan suasana tegang sebelumnya.
Shi Sui menggandeng Xiang Yi masuk ke ruang tamu, lalu menekan gadis kecil itu di sofa untuk beristirahat dan tidak lupa meletakkan bantal lembut di belakang pinggang Xiang Yi. Pria itu menundukkan kepalanya dan menyalakan televisi, menonton acara ragam, lalu menyiapkan makanan ringan dan buah-buahan.
"Makanan sudah siap. Aku akan menyajikannya."
Xiang Yi bertanya dengan lembut, "Mengapa kamu menjadi suami dan ayah yang baik?"
Shi Sui tertawa dan menatap Xiang Yi dengan mata berat selama beberapa detik.
Xiang Yi kebingungan. "Kenapa kamu terus menatapku… Apakah aku salah bicara?"
Jawaban yang didapatnya adalah sepasang telapak tangan hangat di atas kepalanya yang mengusapnya beberapa kali.
"Tunggu aku."
Saat pria itu berjalan ke dapur dengan kakinya yang panjang, Xiang Yi tiba-tiba menyadari ada yang aneh—
Suami dan ayah yang baik… Ahhh, ahhh, ahhh, ahhh! Kami baru berpacaran, tapi dia sudah berkata sembarangan!
Penggemar pasangan langsung menunjukkan senyuman di bibir mereka pada saat yang sama:
[Shi Sui: Terima kasih Adik Y. Aku akan berusaha menjadi suami dan ayah yang baik /emotikon lucu /emotikon lucu]
[Apakah hanya aku yang merasa, perkataan "Tunggu aku" yang dikatakan oleh Raja Aktor Shi memiliki arti ganda? Arti pertama, tunggu aku menyajikan makanan untukmu~ arti kedua, tunggu aku menjadi suamimu~~~]
[Hahaha. Cepat tutup mata, Harimau Kecil! Anak kucing kecil kita tidak boleh melihat ini!]
...
Sayangnya, itu semua sudah terlambat. Harimau Kecil mendapat pukulan lagi, hatinya sudah mati menjadi abu.
Sudah tidak ada aku di dalam hati wanita bodoh! Huhuhu!
Kucing kecil itu tergeletak di tanah, lumpuh menjadi seperti biskuit kucing. Cakar kecil dan kaki-kaki kecil dibentuk menjadi karakter besar, seperti kucing sampah.
Xiao Xi Ji mengitarinya dengan panik, tapi tidak peduli seberapa banyak Xiao Xi Ji menjilati bulu-bulunya, Harimau Kecil masih tidak peduli. Sampai...
Suara manis dan lembut terdengar memanggil, "Harimau Kecil, lihat. Apa ini? Dang dang dang—"
Huh! Tidak peduli apapun yang dikeluarkan wanita bodoh itu, aku tidak akan memaafkannya! gerutu Harimau Kecil dalam hati.
Satu detik berikutnya, Xiang Yi menarik sebuah koper besar yang berkali-kali lebih besar dari tas ranselnya.
"..." Harimau Kecil terdiam, kemudian mengeong, "Meong, meong, meong!"