Kembalinya Sang Bintang

Biasanya, seorang guru yang merangkap profesor usianya hampir mencapai tiga atau empat puluh tahun. Profesor merupakan sebuah gelar kehormatan, yang tidak menuntut penilaian profesor, tetapi pada dasarnya diberikan kepada sarjana terkenal serta pengusaha, penemu, atau pebisnis dalam status sosial tertentu. Usia mereka biasanya juga lebih tua. Tapi, berapa usia Xiang Yi?     

Xiang Yi baru berusia 20 tahun!     

Ahhh! Profesor tamu berusia 20 tahun... Tidak banyak di seluruh negeri!     

Para warganet yang makan melon dan mencari bahan pembicaraan tiba di tempat kejadian satu demi satu. Kolom komentar di postingan Weibo ini pun menjadi ramai:     

[Apakah Adik Yi termasuk profesor tamu termuda dalam sejarah?]     

[Tidak, tidak, . K kakak keduanya Xiang Yi saat masih berusia 17 tahun atau 18 tahun dianugerahi jabatan profesor, membuat orang-orang terkemuka bertekuk lutut. Nilai Adik Yi tidak begitu tinggi, tapi juga sangat luar biasa~]     

[Anak kami sangat baik! Ibu mengeluarkan air mata lega dan tidak bisa memecahkan masalah matematika di kelas dua SD!]     

[Konyol sekali. Bisakah aku menilai seorang profesor dengan menggambar beberapa jimat hantu? Apakah profesor tamu di lingkungan akademik sudah begitu baik?]     

[??? Jimat hantu macam apa itu? Jika kamu bisa, coba melakukannya!]     

...     

Pertama kali menghadapi bahaya, kemudian diselamatkan keberuntungan. Tangan dan kaki kru program semuanya menjadi lemas. Mereka sama sekali tidak beraksi dan tetap memaksakan untuk siaran langsung.     

Setelah mereka benar-benar pulih, semua orang kehilangan kekuatan untuk memegang peralatan syuting. Siaran langsung juga berhenti di tengah-tengah, saat adegan Shi Sui memeluk Xiang Yi dengan kuat.     

Di lokasi kejadian, Xiang Yi berkata dengan lembut, "Shi Sui, kamu jangan takut. Kita sudah aman."     

Gadis kecil itu merasa bahwa tangan yang memeluk pinggangnya sedikit lebih keras. Pria itu menurunkan alisnya dan emosinya tidak bisa dibedakan.     

Xiang Yi mengira dia sedang marah. Dia pun menepuk-nepuk punggung pria itu.     

"Aku tidak gegabah. Aku memutuskannya setelah mempertimbangkannya dengan matang. Aku hampir 90% yakin bahwa aku dapat menyingkirkan ular itu."     

Xiang Yi telah menghadapi bahaya berkali-kali sebelumnya dan telah kembali ke dunia ini untuk merasa nyaman begitu lama. Tetapi, naluri tubuh dan kesadarannya masih ada. Dia sama sekali tidak merasa ada bahaya hari ini.     

Suara serak seorang pria datang dari telinganya, "Aku tidak marah."     

Setelah jeda selama beberapa saat, pria itu berkata lagi, "Adik Yi melakukannya dengan baik."     

Xiang Yi merasa senang dipuji pacarnya dan menggosok dua kali di pelukan Shi Sui. Seperti sedang bermanja.     

Shi Sui dengan ringan mengusap bagian belakang leher gadis kecil itu sebanyak dua kali, tapi bayangan cemberut tersembunyi di bagian bawah matanya yang panjang dan sipit. Dia sedang berpikir.     

Satu tahun yang lalu… Apa yang telah terjadi pada Xiang Yi… Apakah Xiang Yi sangat menderita? Menerima begitu banyak keluhan? Dan mengeluarkan banyak air mata?     

Xiao Tu Zi yang begitu baik… Dia tidak berani memikirkannya lebih dalam.     

...     

Li Jianyu sedang beristirahat sebentar, menggosok wajahnya dengan tangannya, dan berteriak, "Semuanya, semangat! Hari sudah larut dan hari mulai gelap di pegunungan. Ayo cepat turun dan kembali untuk makan sesuatu yang hangat! Aku akan mentraktir kalian malam ini!"     

Semua orang masih terkejut dengan kata 'traktir, namun mereka segera mengemasi barang-barang mereka dengan kaku. Sampai—     

Suara manis gadis itu terdengar di telinga semua orang, "Cuacanya begitu panas. Bebek-bebek di rumah seharusnya menderita serangan panas. Kembali dan buatlah satu ekor bebek dan makan lebih banyak."     

"!!!"     

"Jika bebek-bebek itu mengalami serangan panas, apakah kita akan kepanasan jika memakannya?"     

"Hei! Apa yang kamu takutkan? Cukup makan bersama dengan akar kering!"     

"Aku akan menyebutmu ahli! Ini cocok untuk Lao Fang dan yang lainnya!"     

Kerumunan, yang seperti mayat berjalan, tiba-tiba memiliki cahaya di mata mereka. Bahkan kecepatan jalan menjadi jauh lebih ringan. Para profesor profesional yang bertanggung jawab di bagian akhir, satu per satu menelan ludah.     

Bebek-bebek yang sangat serakah… Uhuk! Sangat menyedihkan!!!