Aku Bukan Gay! Aku Wanita Kesayangan Bos Besar!

Direktur Suka Seni Teh



Direktur Suka Seni Teh

0Peng Kai tertawa lalu berkata, "Apa kau bilang? Aku ini sudah bekerja dengan Direktur selama 4 tahun, bagaimana mungkin tidak tahu?"     

"Ada sebuah pepatah yang aku tidak tahu kamu pernah dengar atau tidak, ketika seseorang tidak memiliki keahlian melakukan sesuatu, karena takut tidak bisa mengejar orang lain maka dia memulainya duluan."     

Peng Kai mantan lulusan Universitas Sekolah Bisnis London, tidak mungkin tidak paham pepatahnya: maksud dari pepatah itu adalah seseorang yang tidak peduli dan dungu, dia bahkan tidak bisa membedakan tepung terigu dan kacang buncis. Jika diterjemahkan… dia terlalu bodoh, sampai tidak tahu apa yang disukai dan dibenci oleh direktur?!     

Setelah Ye Xian selesai berbicara, dia melirik ke arah Ye Xian, tatapannya terlihat menghina, mengejek dan bahkan sedikit bersimpati.     

"Ye Xian, akan kuberitahu kau, jangan suka mengejek dan menggunakan kata-kata sarkas padaku, tidak akan mempan!"     

Ye Xian tersenyum, "Apa maksudmu? Walaupun aku membuatmu jengkel, kau juga tidak mengatakannya. Aku hanya tidak habis pikir, orang sepertimu bisa bertahan dengan Direktur selama 4 tahun. Tapi sekarang aku paham."     

".... Paham tentang apa?"     

Peng Kai melihatnya dengan gugup, dalam hatinya dia bisa merasakan ada firasat buruk.     

"Karena orang sepertimu, Direktur merasa nyaman berada disisimu, biasanya seorang pimpinan tidak menyukai orang yang bisa melihat isi hatinya dan merasa orang yang bodoh lebih setia dan bisa menjaga rahasia."     

"Aku bodoh? hahaha, ini adalah lelucon yang terlucu yang aku dengar tahun ini! Aku itu lulusan pertama dari Universitas Sekolah Bisnis London!"     

Ye Xian, "Benar kan, kau tidak mengakuinya kalau kubilang kau itu bodoh."     

"Kau…."     

Ye Xian yang beberapa saat yang lalu wajahnya dipenuhi kekaguman dan masih terus memujinya, berubah menjadi tatapan ejekan dan sindiran dan masih beraninya memarahi dia. Seseorang yang bodoh dan tidak mau mengakui kesalahan membuat Peng Kai sangat marah dan memutuskan untuk tidak memperdulikan dia.     

Ternyata memang benar, semua Aktor itu penuh dengan omong kosong!     

Tapi Ye Xian masih terus mengejeknya, "Aduh, jangan marah Kakak Kai, aku hanya berkata jujur, Asisten yang baik, tidak malu untuk mengakui kebodohannya sendiri, dan mengatakan dirinya bodoh…."     

"Ada banyak sekali yang disukai Direktur, contohnya seperti minum teh dan mengagumi seni teh!"     

Mengagumi seni teh?     

Ye Xian tertegun, benarkah?     

Waktu itu dia memperagakan bakat seni tehnya, mengapa Direktur tidak bilang apapun? Reaksinya masih biasa aja sebelum Shangguan Yunli, apakah peragaan seni tehnya tidak bagus?     

Tidak mungkin. Setelah dia selesai kursus, gurunya dengan bangga mengatakan dia adalah murid yang paling berbakat di antara murid lainnya. Apa karena…. dia membayar lebih?     

 " ! "     

Peng Kai terperanjat dan langsung menutup mulutnya, kenapa dia bisa keceplosan?!     

Peng Kai merasa dia sangat bisa dipercaya dan menjaga rahasia rapat-rapat, bahkan beberapa orang yang berusaha untuk menggali informasi perusahaan darinya tidak pernah berhasil. Tapi tidak dengan hari ini, bisa-bisanya keceplosan dengan Ye Xian, dia benar-benar Aktor beracun!     

Ye Xian memegang dagunya dan berpikir, "Selain seni teh, apa ada yang lain?"     

"Tidak ada! Kamu memukulku sampai mati juga aku tidak akan mengatakan apapun!"     

Peng Kai yang sudah lemas seperti tersambar petir, tapi Ye Xian masih berani bertanya lagi?     

Ye Xian melihat Peng Kai yang panik dan gelisah lalu bertanya lagi, "Kalau begitu tolong katakan satu hal yang dibenci oleh Direktur."     

"Kenapa?!"     

"Kau tidak perlu berkata apa-apa. Ketika Direktur kembali, aku akan mengatakan padanya bahwa kau telah menjual informasi tentangnya dengan harga yang sangat tinggi, dan biarkan aku belajar seni teh untuk menyenangkan dirinya."     

Peng Kai tidak menjawab, dia tidak pernah melihat aktor yang begitu kejam dan tidak tahu malu! Di depan Direktur dia pura-pura bodoh dan polos, tapi di depannya begitu licik dan sadis, dia ingin membunuh Ye Xian! Mereka sedang berada di tempat yang begitu sepi dan tenang, kalau membunuh orang tidak akan ketahuan kan?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.