Pamanku Kesalahanku

Kamu Mengganggu Kami



Kamu Mengganggu Kami

0

Glek… Tiba-tiba Xie Fengmian menelan ludahnya, kemudian ia berkata, "Sejak kapan kalian..."

Xie Xize dengan lembut mendorong kacamatanya yang sedikit tergeser karena ulah Mo Yangyang. Ia sejenak mengabaikan gadis yang ada di pelukannya itu, dan ia masih tetap berpakaian rapi dan elegan.

Xie Xize sedikit mendongakkan kepalanya dan mengatakan sesuatu yang tidak cocok dengan penampilannya, "Apa kamu tidak merasa, kamu terlalu mengganggu kami di sini?"

"Aku..." Xie Fengmian menatap gadis yang ada di pelukan Xie Xize itu sekali lagi. Gadis itu terlihat sangat mabuk sampai seluruh tubuhnya bersandar penuh pada pelukan Xie Xize. Gadis itu terlihat lembut dan cantik, bahkan bisa dikatakan penampilan gadis itu terlihat sangat mempesona!

Xie Fengmian tiba-tiba merasa bahwa meskipun kualitas moral Mo Yangyang tidak seberapa bagus, namun gadis itu memiliki paras di atas rata-rata. Ia tidak heran meskipun Mo Yangyang langsung memeluk Xie Xize secara tiba-tiba, namun Xie Xize tidak bergerak untuk menolaknya, ia seperti tersihir oleh sang Dewi.

Mo Yangyang tidak tahu apa yang sedang terjadi. Ia melihat Xie Xize, kemudian mengulurkan tangannya untuk menarik kerah Xie Xize. Pakaian Xie Xize yang selalu rapi dan bersih itu kini terlihat kusut dan penampilannya juga terlihat sangat kacau.

Mo Yangyang juga berkata, "Aku... Aku tahu... Kamu tidak menyukaiku, tapi... Aku masih menyukaimu... Malam ini... Bisakah kamu... Uh..."

Mulut Mo Yangyang seketika langsung ditutup oleh tangan Xie Xize.

Xie Fengmian hanya merasa bahwa apa yang ia lihat saat ini benar-benar di luar dugaannya. Sepertinya Paman Kelima malam ini akan menikmati malam yang indah!

Kemudian Xie Fengmian pun bertanya dengan penuh perhatian, "Paman Kelima... Apa perlu aku memesankan kamar hotel untukmu?"

Xie Xize pun mendongak dan menatap Xie Fengmian seolah memberi isyarat kepadanya untuk segera pergi.

Kemudian Xie Fengmian pun berkata, "Baiklah, aku akan pergi sekarang."

Xie Fengmian tidak berani berada di sini lebih lama lagi, sehingga ia pun langsung berbalik badan dan bergegas pergi. Setelah baru saja berjalan dua langkah, Xie Fengmian segera mengeluarkan ponselnya. Ia membuka kunci layar, lalu membuka Wechat, kemudian mencari grup keluarga. Ia mengirim sebuah pesan di grup keluarga.

[Cucu tertua keluarga Xie, Kakek, Nenek, Ayah, Ibu, Paman Kedua, Paman Keempat, aku baru saja melihat dengan mata kepalaku sendiri, Paman Kelima punya pacar. Dia sedang memeluk seorang wanita, malam ini mungkin dia akan... Melakukan aksinya!]

Ting ting ting ting ting ting...

Pesan ini seperti sebuah batu yang dilemparkan ke dalam air, sehingga menimbulkan riak air. Seluruh anggota keluarga Xie menjadi heboh dengan berita yang disampaikan Xie Fengmian melalui grup keluarga!

Lan Dongzhi khawatir dengan keadaan Mo Yangyang, setelah melayani pelanggan, ia bergegas mencari Mo Yangyang. Alhasil... Kebetulan Lan Dongzhi melihat Mo Yangyang yang sedang dipeluk oleh Xie Xize, ia yang terkejut pun langsung bersembunyi.

Kemudian Lan Dongzhi perlahan mulai mendekat, ia ingin mendengar apa yang mereka katakan, sekaligus ingin mencari kesempatan untuk bisa menolong Mo Yangyang.

Lan Dongzhi mendengar suara Xie Xize yang berkata dengan nada yang dingin, "Kamu yakin kamu sedang mengutarakan cinta kepadaku?"

Mo Yangyang pun menjawab, "Be… Benar... Meskipun kamu, berubah menjadi debu... Aku pasti bisa mengenalimu... Pasti, aku tidak salah... Apa kamu... Mau memenuhi keinginanku? Mau, ya?"

Xie Xize pun menjawab, "Boleh juga."

Lan Dongzhi yang berada di balik dinding pun ingin sekali menghantam dinding sampai hancur. Namun ia hanya bisa memejamkan matanya dan diam-diam mengumpat dalam hati, Dasar sialan si Mo Yangyang ini. Bagaimana dia bisa salah mengenali orang!

Aku menyuruhmu mencari Xie Fengmian, tapi kamu malah mencari Pamannya! Dasar gadis bodoh!

Tiba-tiba Lan Dongzhi merasa seluruh tubuhnya tiba-tiba seolah menggigil kedinginan. Ia merasa seolah-olah sedang ditatap oleh mata yang berbahaya dan sedikit menyeramkan.

Lan Dongzhi mendongakkan kepalanya dan ia mendapati bahwa Xie Xize sedang menatapnya. Saat ini Xie Xize sedang berdiri dalam cahaya redup. Jika tidak ada seorang pun di dalam pelukannya, Lan Dongzhi mungkin akan mengira bahwa ia sedang bertemu dengan Dewa.

Tapi… Tatapan mata Xie Xize sama sekali bukan tatapan seorang Dewa yang tampan, tatapan itu membuat Lan Dongzhi menggigil kedinginan seolah diselimuti oleh es.

Kemudian Lan Dongzhi menelan ludahnya, lalu ia menggerakkan tangan untuk menyelipkan rambutnya ke belakang telinga. Setelah itu ia pun berpura-pura pergi seperti sedang terburu-buru.

Mo Yangyang, aku tidak bisa menyelamatkanmu. Pria itu adalah Xie Xize, jadi selamatkanlah dirimu sendiri, semoga kamu beruntung!

Di dalam hati Lan Dongzhi berpikir, Tuan Muda Kelima keluarga Xie adalah pria yang baik yang bermoral, jadi sepertinya Mo Yangyang akan baik-baik saja.

Lan Dongzhi berharap semoga Mo Yangyang baik-baik saja.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.