Pamanku Kesalahanku

Cepat Gendong Aku



Cepat Gendong Aku

0

Xie Xize dan Direktur Wu keluar dari kantor, dan asistennya ada di belakang mereka. Saat itu tangan Latiao tidak menunjuk pada orang lain, namun dengan tepat menunjuk ke arah Xie Xize.

Saat itu Xie Xize mengenakan mantel hitam panjang, ia mengancing kemejanya sampai kancing yang terakhir. Di hidungnya bertengger kacamata berbingkai emas. Pria itu berbadan tinggi dan wajahnya juga terlihat sangat tampan, ia terlihat sombong di keramaian, sikapnya dingin, auranya terlihat mulia dan mempesona...

Tidak peduli berapa banyak orang yang ada di sekelilingnya, ia tetap menjadi yang menjadi yang paling mempesona diantara yang lainnya. Tidak peduli berapa banyak bintang di langit, akan selalu ada satu yang lebih menarik daripada semua bintang yang ada.

Semua pengawal mengikuti Xie Xize dari belakang. Ia memiliki banyak keterampilan terbaik yang ingin didapatkan oleh semua penguasa. Jadi wajar jika banyak orang yang ingin menangkapnya setiap hari. Karena hal itulah sekarang Xie Xize selalu diikuti pengawal ke mana pun ia pergi.

Satas sepengetahuan semua pengawal yang mengikutinya, Doktor Xie tidak mungkin memiliki anak, karena Doktor Xie harus memiliki seorang wanita terlebih dahulu.

Pengawal itu berkata dengan suara rendah, "Jangan bicara sembarangan, anak kecil. Sejak kapan Doktor Xie kami memiliki anak?"

Latiao membentangkan tangan kecilnya, "Lihat saja, tapi kamu tidak percaya."

Di wajah Latiao yang tembam bisa terlihat dengan jelas bahwa anak ini sedang kesulitan!

Tidak lama kemudian Direktur Wu datang dan langsung mendekat, "Ada apa ini? Dari mana datangnya anak ini?"

Pengawal itu sedikit takut dan berkata kepada Xie Xize, "Doktor... Ini... Anak ini, entah bagaimana caranya dia masuk, tapi orang tua mana yang tidak menjaga anaknya dengan baik..."

Xie Xize perlahan mendekati Latiao, matahari sore yang menerpa di wajahnya, membuatnya terlihat seperti manusia yang turun dari surga.

Kemudian Latiao pun mendekat pada Xie Xize dan mengulurkan tangannya. Ia mengangkat dagunya dan dengan bangga berkata, "Aku tersesat, antarkan aku kembali."

Setelah bertemu kembali dengan Xie Xize, di dalam hati sebenarnya Latiao masih sedikit marah dengannya.

Xie Xize si ayah murahan, bagaimanapun juga aku harus menghajarnya! Batin Han Weilan.

Semua orang mengira bahwa anak itu gila. Semua orang juga berpikir, tidak mungkin karena hanya seorang anak kecil, Doktor Xie akan bersikap lembut kepada anak itu.

Xie Xize menghentikan langkahnya tepat di depan Latiao dan ia menatap anak kecil yang menggemaskan di depannya itu, "Sedang bicara denganku?"

"Jika kamu pikir kamu manusia, berarti aku bicara padamu." Tangan Latiao yang gemuk itu bergerak, dan diam-diam ia mulai mendesak.

Semua orang yang ada di sekeliling mereka hanya bisa mengumpat dalam hati.

Anak beruang ini gila. Doktor Xie, tangani dia...

Tapi… Doktor Xie tidak bertindak.

Xie Xize tampaknya sedang dalam suasana hati yang baik, ia pun bertanya pada anak kecil itu dengan serius, "Mengapa?"

Mata Latiao yang bulat dan besar itu menatap lurus pada Xie Xize, kemudian ia berkata dengan suara anak kecil yang khas, "Cepat, hari ini aku memberimu kesempatan untuk menyenangkanku. Kamu harus mengerti bagaimana cara mengambil kesempatan, bukan?"

Apa yang dikatakan Latiao sangat serius, dan mengandung makna pelajaran. Tetapi orang-orang yang ada di sekitar, hanya bisa menatapnya dengan terkejut.

Apakah anak beruang ini ingin segera pergi ke surga?

Xie Xize pun tersenyum lalu bertanya, "Mengapa aku harus menyenangkanmu?"

"Karena..."

Latiao berhenti bicara sejenak, lalu ia mengangkat dagunya dan berkata dengan bangga, "Kamu harus menyenangkanku. Jika tidak, kamu akan menyesal."

Orang-orang yang ada di sekitar mereka pun kembali mengumpat. Ya Tuhan, apa anak ini benar-benar ingin pergi ke surga? Tunggu saja sampai Doktor Xie membereskanmu.

Tetapi yang lebih mengejutkan mereka adalah Xie Xize justru berkata, "Sepertinya itu masuk akal. Kalau begitu, ayo pergi."

Wow, Doktor Xie benar-benar akan mengantarkan anak itu?

Tindakan Doktor Xie ini... Tidak ilmiah, bukan?

Di mana anak itu menusuk saraf Doktor Xie?

Tapi Latiao tidak bergerak dan masih berdiri di tempat yang sama, kemudian ia berkata dengan sedikit emosi, "Tunggu, apa kamu bisa menyenangkan orang lain?"

Xie Xize bahkan dengan sabar bertanya, "Kalau tidak memangnya kenapa?"

Latiao tidak menjawab dan ia malah mengulurkan kedua tangannya yang masih kecil itu. Saat melihat tindakan anak kecil yang ada di depannya itu, Xie Xize tidak mengerti, sehingga ia masih terdiam dan tidak bergerak.

Latiao dengan marah yang menggemaskan pun berkata, "Gendong aku, ini kesempatan yang bagus menyenangkan seseorang.. Kamu pernah melakukan kesalahan, apa kamu ini bodoh? Kamu benar-benar membuatku khawatir."


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.