Pamanku Kesalahanku

Aku Sangat Suka



Aku Sangat Suka

0Setelah Mo Yangyang mematung, ia langsung memarahi dirinya sendiri, 'Cih, masih sempat-sempatnya memikirkan itu.'     

Kemudian, ia menyentuh wajahnya tanpa sadar.     

Bagus....     

Ketika memasak, ia selalu memiliki kebiasaan memakai masker wajah.     

Walau demikian....     

Mengapa Xie Xize tiba-tiba datang ke sini?     

Apakah Xie Xize masih bisa mengenali wajah Mo Yangyang?     

Sebenarnya, Mo Yangyang masih berani menghadapi para gangster yang ingin berbuat onar dan menghancurkan restorannya ini. Namun untuk menghadapi Xie Xize, ia secara naluriah ingin menjauh darinya.     

Hanya saja Yuanyuan ada di belakangnya dan menghalangi jalannya untuk mundur.     

Mo Yangyang merasa cemas di dalam hati!     

Xie Xize berdiri di restoran sambil mengamati situasi di ruangan itu. Ekspresi wajahnya sedikitpun tidak berubah.     

Penampilannya sangat elegan ala bangsawan, sangat tidak cocok dengan restoran kecil yang lusuh dan berantakan ini. Keduanya seolah-olah berasal dari dua dunia paralel yang berbeda, yang seharusnya tidak bersimpangan sama sekali.     

Para pria pembuat onar saling melirik, lalu si pemimpin berdiri, "Siapa kamu?"     

Mata Xie Xize tertuju pada Mo Yangyang, kemudian tersenyum, "Jangan harap restoran ini tidak bisa buka lagi, aku khawatir itu tidak akan terjadi. Lagi pula, aku sangat suka makanan di restoran ini."     

Pengawal yang diam-diam mengikuti Xie Xize dengan cepat membantu mengangkat sebuah meja yang jatuh dan mengambil sebuah kursi. Kemudian ia melepas jasnya untuk secepatnya menyeka meja dan kursi itu.     

Xie Xize berjalan mendekati meja dan kursi itu. Ia pun langsung duduk di sana.     

Para pria pembuat onar pun melihat bahwa identitas Xie Xize ini bukanlah orang biasa, "Hey, siapa sebenarnya kamu ini? Untuk apa kamu datang ke sini? Kusarankan kamu untuk tidak banyak bertingkah, lebih baik segera tinggalkan tempat ini."     

Xie Xize menjawab "Oh, aku hanya mau makan."     

Mo Yangyang menelan ludah, 'Apanya yang makan? Dasar sial!'     

Yuanyuan gemetar, "Tuan, sekarang kami tidak…"     

Xie Xize memandang Mo Yangyang dan bertanya, "Bukankah ini restoran?"     

Yuanyuan menjawab, "I... Iya…"     

"Sekarang sudah buka, kan?!"     

"Iya, tapi..."     

Xie Xize menyangkal, "Bagus, tolong ambilkan menunya."     

"Kak Yangyang...."     

Apa yang terjadi hari ini?     

Tangan Mo Yangyang menggenggam pisau dapur lebih erat. Ya, ia merasa bahwa hari ini dirinya kedatangan nasib yang buruk lagi.     

Yuanyuan dan Mo Yangyang tidak bergerak, alhasil seorang pengawal langsung berdiri dan mengambil menu. Ia menyerahkannya kepada Xie Xize, "Tuan, ini menunya."     

Xie Xize membaca menu dan berkata perlahan, "Kubis kastanye, udang Longjing, tenderloin babi asam manis, sup tomat ubi dan telur, seledri dan bunga bakung. Terima kasih…"     

Pria ini juga menambahkan, "Oh, aku tidak suka rasa yang terlalu kuat, jadi kurangi garamnya!"     

Mo Yangyang sedikit bingung, apakah Xie Xize... benar-benar datang untuk makan?     

Sikapnya terlihat jelas mengabaikan para pembuat onar di sini.     

Salah satu gangster berambut kuning pun tidak bisa menahan diri dan meledakkan amarahnya, "Sepertinya kamu tidak punya mata, ya? Kamu tidak lihat? Sekarang kita sedang mengurus restoran yang bermasalah ini. Mereka menjual makanan kotor sampai membuat kawan kami diare."      

"Sekarang, kami sedang meminta pertanggungjawaban pada pemilik restoran ini. Namun lihatlah, kamu justru berani makan di sini. Apa kamu tidak takut mati setelah makan di sini?"     

Xie Xize sedikit melonggarkan arlojinya dan membalas dengan tenang, "Aku punya satu kebiasaan, yakni tidak suka diganggu saat makan."     

"Kalau aku terganggu, suasana hatiku akan menjadi buruk."     

Pengawal Xie Xize menghela nafas ...     

Ya, kalau suasana hati dokter ini sedang buruk, itu artinya... akan ada seseorang yang akan mendapatkan kesialan!     

Xie Xize memandang para pembuat onar, bibirnya mengangkat ringan, lalu tatapan matanya dingin. "Jadi... di antara kalian, siapa yang mau maju duluan?" Tantangnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.