Pamanku Kesalahanku

Kambing Hitam



Kambing Hitam

0"Oke, aku mengerti, aku akan ke sana sebentar lagi."      

He Xinyue meletakkan ponsel. Ia menggelengkan kepala, lalu berkata dengan sedikit tidak senang, "Hei, menyebalkan sekali. Padahal cuaca hari ini sangat bagus, belum juga aku mengajakmu berkeliling dua kali, tetapi kantorku meneleponku terus-terusan!"     

Mo Shixuan menggelengkan kepala, "Tidak apa-apa. Aku masih ada waktu sebelum pergi. Lain kali kalau kamu punya waktu, kita main bersama lagi!"     

Cuaca hari ini sangat bagus, He Xinyue berjanji mengajak Mo Shixuan ke rumahnya untuk berkuda.      

He Xinyue berdiri, "Sekarang hanya bisa begini. Shixuan, silakan lanjutkan latihan berkudamu, aku mau pergi ke kantor dulu. Kalau kamu sudah tidak ingin berkuda lagi, biarkan manajer arena pacuan kuda menyiapkan mobil untuk mengantarmu ke mall. Tidak perlu sungkan padaku. Aku pergi dulu ya, bye!"     

Mo Shixuan tersenyum dan mengucapkan selamat tinggal pada He Xinyue.      

Ia masih memiliki kesan yang baik tentang He Xinyue. Menurutnya, He Xinyue murah hati dan memperlakukan orang dengan sangat baik.     

Selain itu, ia juga sering mengundangnya untuk minum teh sore dan pergi berbelanja. Pada dasarnya, dengan adanya He Xinyue, ia jadi tidak perlu mengeluarkan banyak uang. Mereka bisa menghabiskan seratus sampai dua ratus ribu yuan tanpa keberatan.      

Ini membuat Mo Shixuan semakin gembira. Uang pribadinya telah dicuri oleh Mo Yangyang. Jika bukan karena He Xinyue, hari-harinya tidak akan senyaman ini.     

Mo Shixuan sangat iri pada He Xinyue. Usia mereka sama, tetapi He Xinyue sudah menjadi manajer umum Perusahaan Keluarga He, sedangkan dirinya belum bergabung dengan Perusahaan Keluarga Mo.      

Ia telah menyatakan keinginannya untuk bergabung dengan perusahaan lebih dari sekali. Bagaimanapun, ia telah bersikap tulus selama dua tahun. Namun, Mo Jianguo dan Luo Xi mengatakan bahwa dirinya adalah putri keluarga Mo yang harus menikmati hidup dengan baik.     

Dulu, Mo Shixuan percaya, juga tersentuh dengan ucapan itu.      

Namun sekarang, ia merasa, itu tidak normal.      

Orang tua yang benar-benar memikirkan anaknya, harusnya seperti Ayah He Xinyue yang berharap anaknya bisa bergabung dengan perusahaan lebih awal agar bisa terbiasa lebih awal.      

Namun….     

Ketika sedang memikirkan ini, ponselnya tiba-tiba berdering. Ada telepon dari Tian Weini, pengikut setianya di Kota Xia.      

Tian Weini bertanya, "Shixuan, kenapa kamu tidak kembali juga? Apa menariknya kota kecil semacam Jinchuan?"     

Mo Shixuan menjawab, "Aku masih belum bisa pulang. Mo Yangyang tidak mau pulang, jadi aku harus tetap di sini, berharap dia segera membuka hatinya."     

Tian Weini mengeluh, "Ya Tuhan, kesombongan macam apa yang dimiliki Mo Yangyang si jalang itu? Dia sudah mencuri uang keluarga Mo dan melarikan diri. Dia tidak bersyukur dengan perlakuan kalian padanya, tapi malah bersikap sombong?"     

Mo Shixuan berkata, "Huh, aku tidak punya cara lain lagi. Bagaimanapun, aku dulu berteman dengannya, dan orang tuaku merasa bahwa setelah membesarkannya selama bertahun-tahun, mereka masih menganggapnya keluarga. Belum lagi hidupnya sangat buruk sekarang. Dia sekarang membuka bisnis restoran sendirian, juga sambil mengurus anak, huh…"     

Tian Weini terkejut, "Mo Shixuan… kenapa kamu berubah?"     

Mo Shixuan bertanya tidak mengerti, "Berubah apanya?"     

Tian Weini menjawab, "Bukankah kamu menjelek-jelekkan Mo Yangyang si jalang itu di WeChat, juga bilang bahwa kamu tidak cocok dengannya? Tetapi, kenapa kamu membantu si jalang itu lagi?"     

Mo Shixuan tampak bingung, "WeChat? Hari ini aku tidak…"     

Belum selesai bicara, ada bayangan hitam di depan matanya. Itu adalah bayangan dua orang asing yang datang menghampirinya, "Apakah Anda Nona Mo Shixuan?"     

Mo Shixuan mendongak melihat dua orang asing itu, lalu mengerutkan kening, "Ya benar, kalian siapa?"     

Salah satu dari mereka mengeluarkan dokumen, "Kami dari kantor polisi Jinchuan. Saat ini Nona Mo Shixuan diduga terlibat dalam kasus penculikan dan pembunuhan. Silakan ikut kami ke kantor untuk melakukan penyelidikan!"     

******     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.