Pamanku Kesalahanku

Lelaki Itu Selalu Menempel Padaku, Menyebalkan!



Lelaki Itu Selalu Menempel Padaku, Menyebalkan!

0Bahkan jika tidak melihat Xie Xize, Mo Yangyang bisa merasakan kasih sayang dan kelembutan yang tidak terbatas dalam kata-kata itu!     

Merasakan hal yang demikian Wajah Mo Yangyang pun menjadi lebih merona.     

Jika sejak awal ia tahu akan jadi begini, mending dirinya tidak datang ke acara ini!     

He Xinyue awalnya ingin menyapa Xie Xize. Ada banyak orang di depannya, ia berharap dirinya bisa membuat semua orang merasa bahwa hubungannya dengan Xie Xize berbeda dengan orang lain.      

Namun ketika mendengar ucapan Xie Xize, ia seketika merasa jantungnya seperti dicengkeram erat. Itu sangat menyakitkan hingga dirinya tidak bisa bernapas.     

Ia menyukai seorang lelaki, yang ternyata malah memberikan kelembutannya kepada perempuan yang dipandangnya rendah.      

He Xinyue tidak terima dengan ini. Jika latar belakang pendidikan Mo Yangyang bagus dan bisa dibandingkan dengannya, maka ia tidak akan cemburu.      

Hanya saja, Mo Yangyang tidak punya apa-apa!     

Dia itu, perempuan kasar, murahan….     

Tiba-tiba seseorang menepuk bahu He Xinyue, "Hei, Nona He, bukankah kamu pernah bilang bahwa kamu adik kelas Doktor Xie? Kenapa kamu tidak menyapanya?!"     

Beberapa perempuan berdiri di samping orang itu, melirik He Xinyue dan mencibir sambil menutupi bibirnya.     

"Jangan bercanda, adik kelas apanya? Doktor Xie saja tidak mengakuinya." Celetuk salah satu dari mereka.     

"Mengejar Doktor Xie bertahun-tahun, tapi Doktor Xie tidak melirik sama sekali. Namun dulu selalu memamerkan ke orang-orang bahwa dia punya hubungan dengannya. Kurasa, dia benar-benar tidak ada hubungan dengan Doktor Xie."     

"Akhirnya... ck ck... aku tidak tahu sekarang apakah wajahnya sakit setelah ditampar kenyataan?"     

Ucapan orang-orang itu seolah-olah melucuti pakaian He Xinyue, lalu menyuruhnya berdiri di tengah jalan sembari tubuhnya dicambuk dengan kejam oleh ucapan orang-orang ini.      

Martabatnya, telah jatuh ke tanah dan diinjak hingga hancur.      

He Xinyue mengambil napas dalam-dalam lalu berjalan menuju Xie Xize sambil membawa segelas anggur. Ia akan menggunakan tindakannya untuk memberitahu para idiot itu bahwa dirinya masih bisa mendapat perhatian khusus di depan Xie Xize.     

He Xinyue menunjukkan senyum paling sempurna dan menyapa dengan sangat akrab, "Kak Xie, aku sudah lama tidak melihatmu, bagaimana kabarmu baru-baru ini?"     

Xie Xize sepertinya tidak mendengarnya, karena dirinya juga terus berbicara dengan orang di depannya.      

"Jurusan bioteknologi di Universitas Jinchuan sebenarnya kekurangan dosen. Terakhir kali aku menghadiri kuliah, aku menemukan bahwa banyak mahasiswa baru yang bahkan tidak memiliki pemahaman tentang mata pelajaran ini."     

"Ucapan Anda benar. Mata pelajaran ini peningkatannya sedikit lambat di universitas kami. Jumlah dosen ahlinya saja kurang, apalagi profesornya."     

Xie Xize menanggapi, "Saya akan meminta asisten saya untuk menghubungi Anda dan merekomendasikan dua junior saya. Anda bisa mempertimbangkan untuk mempekerjakan mereka."     

"Itu bagus, terima kasih, Doktor Xie!"     

Senyum di wajah He Xinyue menjadi kaku. Ia menggigit bibirnya dan berteriak dengan menyedihkan, "Kakak Xie ... kamu, kenapa kamu mengabaikanku?"     

Semua orang langsung memandangnya.      

Xie Xize mengerutkan alis, "Kamu memanggilku?"     

Sudut mulut He Xinyue berkedut, "Ya…?"     

Xie Xize berkata dengan ringan, "Guruku sepertinya tidak menerimamu. Cara memanggil Nona He terlalu aneh!"     

He Xinyue langsung membelalakkan mata dengan tidak percaya…     

Perasaannya saat ini seperti ditampar dengan keras.     

Selain itu, masih ada orang yang tertawa di sekeliling.      

He Xinyue berpikir bahwa Xie Xize tidak akan mempermalukannya di depan begitu banyak orang, tapi...     

"Maaf…."     

He Xinyue merasa ada ejekan di sekelilingnya. Ia menggigit bibirnya, lalu berbalik badan dan lari dengan mata merah.     

He Xinyue berlari ke sudut. Ia sangat marah hingga tubuhnya gemetar.      

Begitu dirinya menoleh, ia melihat Mo Yangyang. Kebencian baru dan kebencian lama tiba-tiba muncul di hatinya, membuatnya berjalan menuju Mo Yangyang dengan segelas anggur di tangan.     

"Boss Han memang punya kemampuan menaklukan lelaki, jadi bisa mengejar Doktor Xie."     

Dengan bibir yang cemberut, Mo Yangyang langsung membalas dengan jijik, "Lelaki bajingan itu, sepanjang hari sukanya menempel padaku, itu menyebalkan!"     

He Xinyue seketika geram hingga hampir memecahkan gelas anggur! Ucapan Mo Yangyang ini sungguh merendahkannya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.