Pamanku Kesalahanku

Membuatnya Tampak Bodoh



Membuatnya Tampak Bodoh

0Mo Yangyang menarik-narik pakaian Xie Xize, "Apa yang kamu lihat?"     

Xie Xize menunduk, "Kamu khawatir aku melihat perempuan lain?"     

Mo Yangyang tertegun dengan jawaban itu.      

Xie Xize mengulurkan tangan untuk menyeka noda anggur di bibir Mo Yangyang, "Jangan khawatir, di mataku selain kamu, perempuan lain… tidak kuanggap sebagai perempuan."     

Mo Yangyang, "Terus kamu anggap apa?"     

Xie Xize, "Kuanggap… sampel yang berjalan!"     

Mo Yangyang langsung gemetar, "Lebih baik kamu tidak usah bicara!"     

Mendengar ucapannya itu, Mo Yangyang jadi teringat lagi, pemandangan yang dilihatnya ketika masih muda. Saat itu, ia melihat tangan seorang wanita yang terkelupas!     

Mo Yangyang menggigit bibirnya, tidak tahan untuk bertanya, "Kamu dulu.…"     

Xie Xize penasaran dengan pertanyaan Mo Yangyang yang masih setengah itu, "Dulu kenapa?"     

Keberanian yang baru saja dikumpulkan Mo Yangyang, langsung layu lagi ketika menatap pupil kuning kecoklatan milik Xie Xize. Ia pun menggelengkan kepala "Tidak, tidak…"     

Ia benar-benar tidak tahu, cara dirinya berani bersikap sembrono di depan Xie Xize selama beberapa waktu ini. Padahal sebelumnya, ia sangat takut padanya!     

Mo Yangyang merasa, bahwa dirinya telah memiliki sebuah keberanian yang belum pernah dimilikinya!     

Namun di sisi lain, He Wenhao membawa Zhang Meixue menemui Xie Xize, "Dokter Xie…."     

Mo Yangyang menatap mata Zhang Meixue, lalu Zhang Meixue tersenyum ramah padanya.     

Mo Yangyang pun ikut tersenyum dan mengangguk.      

He Wenhao sangat senang melihat Xie Xize. Ia tidak ingin melepaskan kesempatan ini, sehingga bergegas berkata, "Dokter Xie, Xinyue pasti sudah berbicara dengan Anda sebelumnya. Saya ingin tahu apakah Perusahaan He bisa mendapat kehormatan untuk bekerja sama dengan Anda?"     

Xie Xize menjawab dengan ringan, "Nona He, mungkin… akan lebih baik jika belajar denganmu selama dua tahun lagi!"     

Ucapannya itu sangat halus, tetapi He Wenhao adalah seseorang yang tumbuh dalam dunia bisnis. Ia juga sangat cerdik, jadi segera mengerti maksud ucapan Xie Xize.      

Lebih tepatnya, ia tahu bahwa He Xinyue telah menyinggung seseorang.      

Menyadari orang yang disinggung He Xinyue, amarah He Wenhao pun semakin membesar. Ia tidak punya keberanian untuk terus membicarakan tentang kerja sama, jadi dengan cepat berkata, "Maaf, saya pasti akan mengajarinya nanti!"     

Lalu Xie Xize berkata dengan ringan, "Jika dia tidak punya bakat dalam berbisnis, jangan dipaksakan. Tidak mudah bagi Perusahaan He untuk bangkit."     

Wajah He Wenhao bahkan lebih buruk, karena pasti maksud ucapan Xie Xize menganggap bahwa He Xinyue adalah orang yang bodoh dalam berbisnis.     

Anaknya itu telah ceroboh dalam menangani masalah ini. Ia pun tidak berani berada di sini lebih lama lagi, sehingga memilih pergi bersama Zhang Meixue.     

Setelah berjalan pergi, He Wenhao menggelengkan kepala dan berkata, "Aku selalu berpikir bahwa Xinyue masih bisa menjadi pemimpin yang hebat. Namun sekarang, huh... aku harus benar-benar memikirkannya lagi. Hah… kepada siapa aku harus menyerahkan Perusahaan He ini?!"     

Zhang Meixue membujuk, "Nona tertua masih muda, kamu bisa mengajarinya pelan-pelan. Saat kamu muda, kamu bisa mengelolah perusahaan selama bertahun-tahun. Selain itu, dia itu putrimu, kalau diberikan kepadanya, mau diberikan pada siapa?"     

Kata-kata Zhang Meixue yang tampaknya biasa, tetapi membuat hati He Wenhao tiba-tiba tergerak!     

*******     

Rasa sakit di telapak tangannya membuat He Xinyue berangsur-angsur tenang dari rasa frustrasinya!     

Situasi hari ini sangat tidak menguntungkan baginya. Orang yang seharusnya tidak muncul, tiba-tiba muncul dan ini sangat tidak normal.      

He Xinyue mengepalkan tangannya erat-erat. Jangan-jangan Zhang Meixue mengetahui sesuatu?     

Ia pun teringat dengan Latiao!     

Bocah nakal itu, waktu itu mempermainkannya!     

He Xinyue sudah mencelakai bocah itu dengan pisau yang paling tajam, tetapi pada akhirnya bocah itu malah lolos tanpa cedera.     

Untungnya, ia sudah mempersiapkan rencana cadangan. Jika tidak, dirinya pasti akan masuk ke jebakan yang telah dibuatnya sendiri.      

He Xinyue memutuskan untuk pergi lebih dulu. Tetapi ketika mau berbalik badan, ia melihat bahwa Mo Yangyang sedang mengobrol dengan Direktur Li, yang bertanggung jawab atas promosi investasi tanah di daerah barat. Tampaknya, mereka berbicara dengan sangat spekulatif.     

Hati He Xinyue tergerak, ia pun bergegas menghampiri.     

Kali ini, ia ingin membuat Mo Yangyang terlihat bodoh di depan semua orang!     

******     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.