Pamanku Kesalahanku

Aku dan Dia Sudah Saling Kenal Lama



Aku dan Dia Sudah Saling Kenal Lama

0Andai saja Mo Yangyang tidak ada, He Xinyue akan memenangkan tanah di jalan itu dengan lancar. Selain itu, dirinya juga akan mendapatkan cinta Xie Xize. Ia akan menjadi wanita paling bahagia di dunia.     

He Xinyue sudah tergila-gila dengan itu. Ia bahkan merasa bahwa Xie Xize memiliki kesan yang baik padanya sebelumnya. Tapi sekarang, semua berubah gara-gara kemunculan Mo Yangyang!     

Rasa cemburu, mengubahnya menjadi iblis yang bengis!     

Mo Yangyang menatap He Xinyue yang gila, lalu berkata dengan tenang, "He Xinyue, sepertinya kamu sudah lama tidak bercermin dengan baik!"     

"Apa kamu tidak lihat betapa jeleknya kamu sekarang? Dari dalam ke luar, dari tubuh sampai jiwamu, sungguh mengeluarkan bau yang amat busuk…" Tambahnya dengan ucapan yang lebih tajam.      

Plakk!!!     

He Xinyue langsung menampar wajah Mo Yangyang, hingga kepala Mo Yangyang miring ke samping. Sudut bibirnya tampak robek, dan darah perlahan merembes keluar!     

"Dasar Jalang, serigala betina!!! Kalau bukan gara-gara kamu, apakah aku akan jadi begini?"     

"Aku memintamu membawa anak liarmu ke sini, tetapi kenapa kamu tidak membawanya? Apakah kamu pikir aku tidak akan menghancurkan obat penawarnya?"     

Mo Yangyang mendengus. Darah di sudut bibirnya perlahan membekas, "Andai kubawa anakku ke sini, lalu membiarkanmu melihatku membuat pilihan sulit antara anakku dan ibuku, juga membiarkanmu mendapatkan kesenangan yang amat gila selama proses penyiksaanku? Kalau akhirnya seperti itu, untuk apa aku harus menuruti keinginanmu?"     

"Benar, aku memang berharap ibu angkatku bisa hidup dengan baik. Tetapi jika anakku mati, bahkan jika ibuku bertahan hidup lalu mengetahui cucu kesayangannya mati… justru dia yang akan merasa lebih baik mati daripada hidup. Karena baginya, kematian cucunya adalah siksaan yang lebih besar daripada kematian!"     

Mungkin isi kepala Mo Yangyang sama seperti yang dikatakan Xie Xize, tidak terlalu pintar.     

Walau demikian, perempuan ini adalah orang yang sangat teliti.      

Ya, Mo Yangyang sangat tidak ingin kehilangan ibu angkatnya setelah kehilangan ayah angkatnya.     

Tetapi, ia juga tahu sangat jelas bahwa, jika nyawa satu anggota keluarga harus ditukar dengan nyawa anggota keluarga yang lain, maka mereka akan lebih memilih untuk mengorbankan dirinya sendiri saja.     

Lagi pula, kematian memang sangat menakutkan. Andai mereka bisa bertahan hidup dengan cara bertukar seperti itu, bukankah hal itu sama saja menenggelamkan mereka dalam hidup yang penuh kesengsaraan? Ya, Mo Yangyang tidak akan bisa melarikan diri sampai akhir hayatnya jika mengalami hal yang demikian.     

Pikiran He Xinyue akhirnya bisa dibaca oleh Mo Yangyang. Hal itu membuat He Xinyue sangat marah hingga tega menjambak rambut Mo Yangyang, sampai kulit kepalanya hampir ikut robek oleh tarikannya!     

"Berhentilah mengambil alasan yang kedengaran mulia seperti itu. Lagi pula, bukankah ini hanya demi keegoisanmu saja! Bukankah kamu hanya tidak rela membiarkan anakmu mati? Hei, apa gunanya orang tua angkatmu merawatmu dengan baik? Kamu ini serigala bermata putih yang tidak tahu berterima kasih."     

Mo Yangyang membalas dengan nada menghina, "Tidak tahu terima kasih. Bukankah itu tidak sebanding denganmu? Kamu bahkan membunuh ayah kandungmu sendiri."     

He Xinyue menarik-narik rambut Mo Yangyang, "Dasar jalang, aku tidak pernah melakukan hal itu!"     

Mo Yangyang gemetar kesakitan….     

Pada saat ini, menimbang-timbang kondisi ini, Mo Yangyang jadi merasa beruntung karena tidak membawa Latiao.     

Kalau tidak, yang ditangkap sekarang adalah mereka berdua.      

Sebenarnya Mo Yangyang tidak takut mati. Ia sudah pernah merasakan rasanya "kematian" beberapa tahun yang lalu. Justru hal yang ditakutkannya sekarang hanyalah, apa yang akan terjadi selanjutnya dengan Latiao jika dirinya mati?!     

Namun, untungnya sekarang ada Xie Xize….     

Ia yakin bahwa Xie Xize akan memperlakukan Latiao dengan baik.     

Memikirkan Xie Xize, segaris senyuman langsung muncul di wajah Mo Yangyang.     

Hanya saja, He Xinyue mengira Mo Yangyang sedang menertawakannya. Ia pun mengangkat tangan dan menamparnya lagi, "Perempuan jalang, apa yang kamu tertawakan?"     

Senyum di wajah Mo Yangyang menjadi lebih cerah, lalu bertanya, "Apakah kamu tahu berapa tahun Xie Xize dan aku sudah saling kenal?"     

Sebelum He Xinyue bisa menjawabnya, ia menjawab sendiri pertanyaannya, "Lima belas tahun!"     

"Dulu aku sangat takut padanya. Dia banyak dibicarakan oleh orang-orang di Kota Xia. Semua orang menjadikannya sebagai contoh anak pintar yang dididik dengan baik di keluarga mereka. Pria itu adalah sosok yang memberi penemuan-penemuan besar, juga dijunjung tinggi sebagai orang yang mulia!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.