Pamanku Kesalahanku

Kami Akan Menikah



Kami Akan Menikah

0"Ketika aku masih kecil, sebelum aku bertemu dengannya, di pikiranku telah ditanamkan banyak pemikiran mengenai betapa kuatnya Xie Xize. Tetapi ketika aku benar-benar bertemu dengannya, kurasa dia sangat menakutkan…."      

"Ya, banyak orang mengatakan bahwa pria itu akan menjadi sangat mulia. Sayangnya menurutku, pria itu justru tidak mulia sama sekali. Bisakah kamu membayangkan ketika dia memegang pisau bedah yang berlumuran darah, lalu mengiris kulit sebuah jari seorang mayat tanpa perasaan takut? Bahkan dia dapat dengan sempurna memotong kulit jari itu dari tangannya…"     

"Setiap kali aku bertemu dengannya, aku gemetar. Ketika dia memanggil namaku, lututku lemas dan ingin berlutut sepanjang waktu. Setelah bertahun-tahun, aku selalu merasa bahwa dia dan aku berasal dari dua dunia yang berbeda dan tidak akan pernah bersinggungan…."     

"Namun, ketika sesuatu terjadi padaku lima tahun yang lalu, ketika semua orang bisa datang dan menginjakku seenaknya, bahkan orang yang kusukai tidak melihat ke arahku, hanya... hanya dia, yang melindungiku!"     

"Beberapa hari yang lalu, anakku memberiku seikat bunga mawar. Kukatakan padanya saat itu bahwa dia adalah orang pertama yang memberiku bunga mawar. Kemudian aku tiba-tiba teringat bahwa orang pertama yang memberiku bunga mawar bukanlah anakku itu…"      

"Pada hari ulang tahunku yang kedelapan belas, aku menerima bunga mawar dari Xie Xize. Sayangnya, dia tidak mengatakan sepatah katapun pada saat itu, dan hampir membuatku takut sampai menangis…"      

"Namun sekarang, setelah aku memikirkannya, itulah bunga yang diberikannya kepadaku, yang dipotongnya sendiri, juga membersihkan duri-durinya sendiri."     

"Namun tetap saja, orang itu selalu pendiam dan membosankan. Dia tidak mengatakan apa-apa, juga membuat siapapun hanya bisa menebak hal yang akan dilakukan olehnya...."      

"Pada saat itu, dia mengatakan padaku bahwa mawar-mawar itu adalah sampah dan menyuruhku untuk membuangnya. Jadi, bukankah menurutmu dia sangat membosankan?!"     

Mo Yangyang bersikap seolah sedang mengobrol kepada orang biasa di hari biasa. Ia menceritakan tentang masa lalu dirinya dengan Xie Xize.     

Mo Yangyang selalu berpikir bahwa, dirinya sendiri tidak terlalu mengingat tentang masa lalu.     

Namun saat mengatakannya, ia langsung menyadari sesuatu.     

Ternyata, banyak juga hal tentang Xie Xize yang diingatnya. Ia ingat detail tiap hal tentangnya.      

"Butuh waktu lima belas tahun bagiku untuk menyadari bahwa dia menyukaiku, tetapi dia tidak mengatakannya…."     

Ketika Mo Yangyang mengatakan ini, He Xinyue tidak menyela. Justru sebaliknya, ia hanya sangat tertegun.     

Karena Mo Yangyang tahu betul bahwa He Xinyue menyukai Xie Xize, jadi Mo Yangyang juga sadar bahwa He Xinyue pasti sangat ingin tahu semua hal tentang Xie Xize.      

Dan alasan Mo Yangyang menceritakan ini… salah satunya adalah untuk menunda waktu dan menunggu Xie Xize datang!     

Ia tahu bahwa Xie Xize akan datang untuk menyelamatkannya.     

"Apa yang ingin kamu lakukan dengan menceritakan ini semua? Kamu mau bilang padaku seberapa besar Xie Xize menyukaimu? Kamu sengaja ingin membuatku cemburu?"     

Mo Yangyang mengangguk, "Ya, aku hanya ingin membuatmu cemburu. Aku hanya ingin memberitahumu bahwa Xie Xize telah menyukaiku selama bertahun-tahun. Ketika aku tidak tahu, dia melindungiku. Apakah kamu cemburu? Sejak awal dia jadi milikku!"     

"Jalang…."     

He Xinyue marah hingga menggertakkan gigi.      

"Kamulah yang merayunya, bahkan dengan wajah serigala betinamu itu… aku akan mencakar wajahmu itu, dan lihatlah, bagaimana kamu bisa merayunya lagi!"     

Mo Yangyang tersenyum dan berkata, "Bahkan jika aku merayunya, aku malah akan semakin mendapatkannya, apalagi aku telah melahirkan seorang anak dengannya. Ada begitu banyak perempuan yang mengidamkannya seperti mengidamkan Ikan Mas curian di seberang sungai, tetapi akulah satu-satunya yang mendapatkannya."      

"Ya, semua itu karena... pria itu sendiri yang bersedia mendekatiku. Hanya aku yang istimewa di hatinya, tidak peduli baik atau buruknya diriku, dia hanya menyukaiku. Jadi, percuma saja kalau kamu menjadi gila karena cemburu!"     

He Xinyue berteriak seperti orang gila, "Aku tidak akan membiarkan kalian berdua berakhir bahagia...."     

Mo Yangyang menggelengkan kepala, "Tidak, kami akan bahagia selamanya. Aku akan melihatmu pergi ke neraka, juga meyakini bahwa kamu tidak akan bisa keluar dari neraka. Kamu mungkin tidak tahu bahwa dia telah melamarku, dan beberapa hari lagi kami berdua akan menikah. Sedangkan kamu… kamu bukanlah apa-apa!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.