Pamanku Kesalahanku

Menginjak Wajah



Menginjak Wajah

0Mo Yangyang mengangkat tangan, "Oh, ngomong-ngomong... aku sudah punya ibu sendiri. Jadi, kamu jangan bicara omong kosong lagi, nanti ibuku tidak senang."     

"Kamu, lebih baik memberikan cintamu sebagai ibu yang tidak memiliki tempat itu kepada putrimu sendiri. Kamu dan dia adalah pasangan yang cocok sebagai ibu dan anak!" Tambahnya.      

Tidak peduli seberapa jahat Mo Yangyang berbicara, tampaknya sikap Luo Xi tidak mengalami perubahan apapun. Ia sendiri sudah mengakui bahwa dirinya telah membuat kesalahan waktu itu. Jadi, ia memahami alasan Mo Yangyang marah padanya, dan menerima kemarahannya itu!     

Dengan air mata di matanya, ia pun berteriak "Yangyang ..."     

"Aku memang sudah mengira bahwa kamu tidak mungkin bisa langsung memaafkanku. Aku hanya ingin melihatmu dan mengatakan sesuatu padamu!"     

Mo Yangyang berkata, "Sudah selesai bicaranya, pergilah! Hari ini aku sibuk dengan pembukaan restoran baruku. Kalau kamu datang… itu akan membawa sial!"     

Luo Xi menundukkan kepala. Air matanya pun jatuh dari dagunya dan menetes ke seikat bunga di tangannya!     

Ia terlihat seperti seseorang berhati lembut, namun hatinya telah disakiti oleh lawan bicaranya.      

Ia pun berkata, "Mo Yangyang, beri aku beberapa menit lagi, oke?"     

Ia mendongakkan kepala, lalu berteriak, "Shixuan, minta maaflah pada Yangyang!"     

Mo Shixuan berjalan kaku seperti boneka kayu. Setelah berdiri di depan Mo Yangyang, ia berkata dengan bodoh, "Maaf!"     

Mo Yangyang tertegun sejenak. Saat dirinya melihat gadis itu lebih dekat, ia bisa melihat perbedaan penampilan antara Mo Shixuan yang dulu dengan sekarang.      

Hari-hari di rumah tahanan tampaknya sangat berat baginya.     

Luo Xi menarik tangan Mo Shixuan, lalu berkata, "Aku baru tahu sesampainya di Jinchuan bahwa beberapa hari ini dia telah membuat masalah denganmu…."     

Mo Yangyang langsung mengangkat tangannya, menghentikan ucapan Luo Xi itu, "Tidak, aku lebih suka melihat wajahnya yang menyebalkan itu daripada melihatmu! Setidaknya, dia hanya bodoh, sedangkan kamu...."     

Mo Yangyang kemudian mendengus, tidak melanjutkan kata-katanya.      

Baginya, Luo Xi lebih beracun dan lebih kejam dibandingkan dengan Mo Shixuan!     

Luo Xi pun sangat sedih hingga tidak bisa menahan diri lagi, "Masalah waktu itu, aku memang sudah mengakui kesalahannya. Tak peduli bagaimanapun kamu tidak memaafkanku, selama kamu bisa hidup dengan baik sekarang, aku bisa tenang… Tenang saja, aku tidak akan mengganggumu!"     

Kemudian Luo Xi menyerahkan bunga anggreknya, "Ini... aku memilih bunga ini khusus untukmu. Manajer toko bilang bahwa bunga ini cocok untuk pembukaan bisnis baru. Kuharap kamu menyukainya!"     

Tidak lama kemudian, seorang tamu tiba-tiba datang. Melihat Mo Yangyang, ia menegurnya dengan hangat!     

"Halo bos, semoga restoran barumu menguntungkan…."     

Mo Yangyang mengangguk dan tersenyum, "Terima kasih, silakan kalian masuk dan duduk, sebentar lagi aku akan datang!"     

Setelah pelanggan itu masuk, wajah ramah Mo Yangyang seketika menghilang.      

Ia pun menghadap Luo Xi dan secara terpaksa bersedia menerima bunga pemberian Luo Xi. Lalu, ia memuji, "Bunga ini tidak jelek, lumayan bagus!"     

Senyuman muncul di wajah sedih Luo Xi, "Bagus kalau kamu menyukainya…."     

Mo Yangyang menarik kelopaknya dan berkata, "Karena kalian tadi menyaksikan secara langsung dari dalam mobil, jadi sebaiknya kuberitahu... Xie Xize dan aku akan menikah. Ini mungkin bukan kabar baik untukmu!"     

Mo Yangyang mengangkat kepala dan melirik Luo Xi, "Namun, kamu pasti tahu persis tentang dia!"     

Luo Xi ragu-ragu untuk berbicara, seolah dirinya sangat kesakitan, "Yangyang…"     

Mo Yangyang melanjutkan, "Jadi, jangan menyanjungku, karena aku tidak akan termakan oleh trikmu."     

Setelah mengatakan itu, Mo Yangyang menurunkan tangannya, membuang bunga itu ke tanah.      

Ia pun menginjaknya dengan satu kaki dan menghancurkan bunga itu...     

Seolah-olah menginjak topeng Luo Xi sampai hancur!     

Mo Yangyang melangkah maju dan mengancam Luo Xi, "Jangan main-main denganku. Kalau tidak, Xie Xize akan memberitahumu hal yang akan terjadi jika kamu menyinggung perasaannya!"     

******     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.