Pamanku Kesalahanku

Sepuluh Tahun Salah Sasaran



Sepuluh Tahun Salah Sasaran

0Mo Yangyang berbalik badan dengan tiba-tiba, seolah-olah ada api di matanya, lalu mengunci Xie Fengmian dengan erat, "Bukan kamu yang menyelamatkanku?"     

Xie Fengmian tidak tahu dirinya sedang salah bicara atau tidak, yang pasti ia takut dengan tatapan mata Mo Yangyang itu.      

Ia pun merespon dengan tergagap "Bu… Bukan aku kok…."     

Mo Yangyang semakin mendekati Xie Fengmian, "Lima belas tahun yang lalu, saat keluargamu mengadakan pesta, kamu tidak menyelamatkanku keluar dari air?"     

Xie Fengmian sangat ketakutan sehingga ia hampir jatuh dari bangku, "Aku... aku tidak melakukan itu...."     

Suaranya bergetar, "Su… Sungguh bukan aku, bibi kelima, kamu… kamu jangan begini… kita terlalu dekat, ini tidak baik…."     

Nyatanya, Mo Yangyang memang menghiraukan kedekatan jarak mereka ini, bahkan meraih baju Xie Fengmian, "Waktu itu, kalau bukan kamu, berarti siapa?"     

Xie Fengmian semakin takut "A… Aku…"     

Xie Beizhao yang menemani Latiao menghitung total pemasukan hari ini, langsung bergegas datang melihat keadaan mereka berdua, "Apa yang terjadi?"     

Mo Yangyang mencengkram Xie Fengmian sekuat tenaga, membuat lehernya hampir kehabisan napas karena tercekik.      

Ia pun membuka mulutnya untuk menarik napas sebanyak mungkin. Ketika keinginannya untuk bertahan hidup meledak, ia berjuang untuk bertahan hidup, "Bibi Kelima, te… tenanglah dulu, kalau ingin bicara, bicarakan baik-baik…."     

"Ka… Kalau sampai dilihat oleh paman kelima, kamu mungkin tidak akan mendapat masalah. Akan tetapi, tetap saja aku nanti yang akan mati… Bibi Kelima, kita tidak punya dendam apapun di masa lalu dan tidak ada permusuhan di masa lalu. Jadi, tolong lepaskan keponakanmu ini…."     

Latiao pun memanggil, "Mama…"     

Mo Yangyang mengabaikannya dan terus bertanya pada Xie Fengmian, "Kalau bukan kamu, tetapi kenapa saat aku membuka mata setelah pingsan, orang yang pertama kulihat adalah kamu? Kalau bukan kamu, sedang apa kamu berdiri melihatku siuman waktu itu?"     

Jika bukan Xie Fengmian, jadi, apa artinya cinta rahasia yang dipendam Mo Yangyang pada Xie Fengmian selama sepuluh tahun ini?     

Apakah semua ini hanya untuk memberinya perasaan jatuh cinta?     

Perasaannya selama sepuluh tahun itu… apakah semuanya hanya akan menjadi sia-sia?     

Tidak-tidak, ini tidak penting.      

Yang penting, siapa sebenarnya orang yang menyelamatkannya waktu itu?     

Selama ini ia mengira Xie Fengmian adalah orang yang menyelamatkannya, tetapi kenyataannya, ia tidak tahu penyelamat dirinya selama lebih dari sepuluh tahun!     

Xie Fengmian mencoba menjelaskannya kembali, "Aku… Aku aku…."     

Mata Mo Yangyang yang berapi-api membuat Xie Fengmian sangat ketakutan.     

Selain itu hal yang paling membuat Xie Fengmian takut adalah, jika paman kelimanya datang tiba-tiba dan melihat pemandangan ini... bukankah itu akan menjadi kesalahpahaman besar?     

Mo Yangyang menariknya lagi dengan keras, "Jangan bicara omong kosong, katakan padaku dengan jelas, sebenarnya siapa yang menyelamatkanku?"     

Xie Fengmian langsung menangis, "Pa… Pa… Paman kelima. Waktu itu dia memanggilku untuk datang melihat dan menunggumu siuman. Aku tidak menyelamatkanmu, Bibi Kelima…."     

Tiba-tiba…     

Suara dingin nan jelas menggema, "Apakah ini bukan waktunya aku datang? Apa yang kalian lakukan?"     

Hal yang paling ditakuti Xie Fengmian ternyata terjadi. Ia pun menangis, "Paman Kelima, Paman Kelima, aku bersumpah, aku tidak melakukan apa-apa, aku sama sekali tidak mengambil kesempatan sedikitpun pada Bibi Kelima, kami tidak melakukan hal buruk…"     

Lan Dongzhi menggerakkan sudut mulutnya. Kenapa si idiot ini bisa mengalami hal seperti ini?     

Dulu ia sungguh tidak menyadarinya.      

Ia sudah tidak dipanggil dengan sebutan Tuan Muda Tertua Xie. Bahkan, ia selalu dipanggil Tuan Muda Kedua Xie. Ya, pada dasarnya ia selalu menjadi nomor dua!     

Apalagi, tidakkah ia tahu bahwa semakin dirinya mengatakan itu, semakin cepat dirinya mati?!     

Xie Xize berjalan menghampiri. Tatapan matanya yang datar menyapu ke semua orang, "Tidak kotor ya!"     

Xie Fengmian menyakinkan, "Su… Sungguh tidak ada niat buruk… tidak maksud apapun untuk berbuat kotor di belakangmu…."     

Mo Yangyang menyingkirkan Xie Fengmian lalu berbalik badan untuk melihat Xie Xize dengan mata cerah.     

Ia kemudian meraih pergelangan tangan Xie Xize untuk menyeretnya keluar, "Ikut aku keluar!"     

Xie Xize, seorang lelaki yang memiliki tubuh besar dan tinggi. Tinggi tubuhnya saja hampir 1,9 meter. Ia dengan mudah menarik Mo Yangyang.     

Sebelum keluar, ia menoleh dan melirik Xie Fengmian.     

Xie Fengmian baru saja bangun dari lantai. Anehnya, tubuhnya terasa sangat keberatan, seakan diperintahkan untuk tetap berlutut….     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.