Pamanku Kesalahanku

Dongzhi, Aku Menyesal



Dongzhi, Aku Menyesal

0Mo Yangyang berjanji untuk tidak menyentuh lelaki lain selain Xie Xize. Mendengar itu, Xie Xize bertanya heran, "Latiao…"     

Mo Yangyang, "Dia itu anakmu, dan dia bukan lelaki lain!"     

Xie Xize memandang Mo Yangyang dengan serius. Dalam sekejap, Mo Yangyang tampaknya telah berubah kembali menjadi gadis yang dulu. Tubuhnya segar dan cerah, matanya tampak seperti pelangi, bahkan senyumnya bersih dan hangat. Semua yang tampak dari dirinya seakan mampu menyembuhkan semua kesedihan di dunia ini.      

Xie Xize tidak menyangka bahwa lima belas tahun yang lalu, insiden itu memiliki dampak yang begitu besar pada dirinya.     

Jika dirinya tahu ini sejak lama, jika tahu sejak lama, dia….     

Xie Xize pun tampak menggertakkan gigi.      

Lima belas tahun terakhir ini, ia telah membuang-buang waktu.     

Semua ini… gara-gara Xie Fengmian si bocah sialan itu.     

Mo Yangyang melihat ekspresi Xie Xize tampak berat, "Paman Kelima, ada apa? Apakah kamu tidak senang?"     

Xie Xize menjawab "Bukan."     

"Kalau begitu, kenapa kamu mengerutkan alis?"     

Xie Xize menjawab, "Aku sedang menyesal. Jika aku tahu ini sejak lama, Latiao mungkin bisa mengajak adik laki-laki atau adik perempuannya berangkat sekolah."     

Seketika wajah Mo Yangyang tersipu.      

Ia pun menggigit bibir, lalu berkata, "Tidak apa-apa… nanti… pasti akan terwujud!"     

Xie Xize menunduk, "Kamu bilang apa? Aku tidak dengar jelas!"     

Mo Yangyang mengulurkan tangan memeluk lengan Xie Xize, "Paman Kelima, jangan marah, oke?"     

"Kejadian dalam beberapa tahun terakhir, semua itu karena kesalahpahaman….Kita sudah membuang-buang waktu selama bertahun-tahun. Lihatlah, kamu sudah besar, sudah tidak muda lagi. Jadi, tidak perlu mempertimbangkan terlalu berat hal sepele ini."     

Bibir Xie Xize berkedut sejenak….     

Sudah besar dan sudah tidak muda lagi?     

Jadi Mo Yangyang sebenarnya ingin menekankan bahwa usia Xie XIze sudah tua?     

Xie Xize tentu memprotes, "Hal sepele? Kamu jatuh cinta diam-diam pada seseorang selama sepuluh tahun, apakah itu hal sepele?"     

Mo Yangyang cemberut, "Kalau begitu aku juga tidak salah paham. Semua ini salah Xie Fengmian. Menurutmu, kenapa dia tidak mengatakan yang sebenarnya waktu itu sehingga membuatku salah paham? Waktu itu usiaku 10 tahun, masih anak kecil, yang belum berpikir terlalu banyak. Jadi… semua ini salahnya, dia terlalu menyebalkan…."     

Di saat kritis seperti ini, Mo Yangyang malah melemparkan kesalahan kepada orang lain.      

Pokoknya, ini salah orang lain, dan jelas bukan salahnya.      

Mo Yangyang tiba-tiba berjinjit, lalu mengecup dagu Xie Xize, "Jangan marah, ya?"     

Xie Xize menjawab singkat, "Tidak boleh."     

Mo Yangyang mengecupnya lagi, "Tidak marah lagi, kan?"     

Xie Xize menjawab, "Nanti saja kita bicarakan lagi!"     

"Melihat bahwa sikapnya lebih lembut dari sebelumnya, Mo Yangyang merangkul Xie Xize dengan mesra, "Paman Kelima, Paman Kelima... Bahkan jika kamu ingin marah, kamu tidak boleh marah padaku. Kamu harus menyalahkan keponakanmu, dialah yang mengkhianatimu!"     

Sudut bibir Xie Xize perlahan naik, "Sepertinya masuk akal... Aku akan berbicara baik-baik dengannya besok."     

Di luar, Xie Fengmian tiba-tiba bersin dengan kencang.      

Juga merasakan angin dingin bertiup di punggungnya….     

Setelah selesai menghadapi Xie Xize, Mo Yangyang menyiapkan mie untuk semua orang.      

Semenjak sibuk tadi pagi hingga sekarang, mereka semua juga belum makan sama sekali.      

Lan Dongzhi masuk ke dapur belakang untuk membantu Mo Yangyang.      

Lan Dongzhi melihat senyuman yang terus-menerus berada di wajah Mo Yangyang, juga rona merah manis di pipinya yang tidak bisa disembunyikan.      

Lan Dongzhi menghela napas panjang, "Hah…."     

Mo Yangyang menolehkan kepala untuk bertanya padanya, "Kenapa?"     

Lan Dongzhi menepuk-nepuk dada, "Aku sudah kenyang!"     

"Aku belum selesai membuat mienya, kok?"     

Lan Dongzhi menatapnya dengan tatapan bola mata putih, "Kalau kamu diberi makan 10.000 ton makanan anjing, apakah kamu tidak kenyang?"      

Ya, Lan Dongzhi merasa kesal karena Ji An'an terlalu sering memperlihatkan kemesraan di depan orang-orang jomblo seperti dirinya.     

Mo Yangyang tertegun sejenak, lalu terkekeh dan tersipu.      

Setelah beberapa saat, Mo Yangyang tiba-tiba terlihat serius dan berkata dengan sungguh-sungguh, "Lan Dongzhi, aku minta maaf, hehe!"     

Lan Dongzhi bertanya-tanya "Kenapa minta maaf?"     

Sedetik berikutnya, wajah Mo Yangyang tampak malu dan menggoyang-goyangkan pinggulnya, "Minta maaf karena hari ini batal membuat akta nikah!"     

Lan Dongzhi mengumpat, "Enyah kamu…."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.