Pamanku Kesalahanku

Tuan Muda Kedua, Tidak Mudah Kendalikan



Tuan Muda Kedua, Tidak Mudah Kendalikan

0Tanpa menunggu Gong Shenye berbicara,     

Gong Monan berkata lagi, "Benar, perempuan itu, kenapa kamu harus merindukannya? Ternyata begitu, kalau begitu aku akan membantumu mengaturnya, menghindarkanmu dari petaka masa depan."     

Masih tidak ada ekspresi di wajah Gong Shenye. Ia berkata dengan acuh tak acuh, "Aku tidak mengerti yang ayah katakan, tapi... ayah bisa melakukan sesuka hati ayah, berbahagialah!"     

Setelah berbicara, dia pergi bersama asistennya.      

Dari awal hingga akhir, ia tampak benar-benar tidak peduli apapun, dan acuh tak acuh pada segalanya.      

Setelah pergi, orang kepercayaan Gong Monan berkata, "Tuan Nan, Tuan Muda Kedua, tidak mudah dikendalikan."     

Gong Monan pun berpikir sambil memainkan manik-manik di tangannya, "Hmph... dia hanya ingin memberontak ketika baru saja menumbuhkan sayap. Hal itu sungguh… terlalu berlebihan, dan dia juga memandang gadis itu terlalu tinggi."     

Orang kepercayaan itu berkata, "Tapi, tuan muda kedua malah... sedikit kejam seperti Anda ketika Anda masih muda. Saya pikir... di antara para tuan muda dari Keluarga Gong, tuan muda kedua saat ini adalah orang yang paling potensial."     

Orang kepercayaan ini telah bersama Gong Monan selama lebih dari 20 tahun, jadi ia tidak ragu-ragu saat mengatakan itu.      

Gong Monan mencibir, "Kalau begitu dia harus benar-benar punya kemampuan itu…. Sekarang dia berani berpikir tentang merebut kekuasaan, dan dia juga tidak menganggapku serius."     

Orang kepercayaan itu berkata, "Sebenarnya, Anda juga bisa memikirkannya seperti ini. Hal yang Anda inginkan adalah serigala pemakan daging, bukan domba pemakan rumput, kan? Dalam Keluarga Gong, orang-orang tanpa ambisi tidak layak menjadi anak Anda. Apalagi, sifat ambisius itu lebih baik daripada sifat mulia."     

Mendengar ini, Gong Monan tidak menjawab kata-katanya. Apalagi ia juga seorang yang telah mengambil alih keluarga utama selama bertahun-tahun dan terbiasa menjadi satu-satunya di Keluarga Gong.     

Ia telah tidak terbiasa diprovokasi, juga tidak terbiasa dengan seseorang yang melanggar perintahnya.     

Nyatanya, hati Gong Monan memiliki dua keinginan yang bertolak belakang.     

Ia berharap mempunyai seorang putra yang memiliki keberanian dan keterampilan, kejam dan ambisius, yang akan menjadi pewaris Keluarga Gong.      

Namun, ia juga berharap anak ini akan menghormatinya dan mengalah padanya.      

Selama memikirkan ini, kecepatan Gong Monan memutar manik-manik meningkat, tatapan matanya bahkan lebih tajam dari sebelumnya. "Tetapi sebagai putraku, dia malah berani berhubungan dengan gadis kotor Keluarga Zheng, dan menantangku secara terang-terangan. Kupikir dia benar-benar tidak mengenal dirinya sendiri." Ucapnya.     

Gong Monan pun lanjut bertanya, "Orang yang diatur untuk menyelidikinya, apakah sudah menyelidiki dengan jelas?"     

Orang kepercayaan itu menjawab, "Sudah diselidiki. Memang benar ada pasien perempuan yang dijaga ketat di rumah sakit, tetapi belum ada kejelasan tentang keterhubungan pasien itu dengan tuan muda kedua. Namun, rumah sakit yang dikunjungi beberapa kali oleh tuan muda beberapa hari yang lalu, adalah rumah sakit itu!"     

Gong Monan mencibir, "Kalau begitu tidak perlu diselidiki lagi, langsung lakukan saja."     

Orang kepercayaan itu bertanya, "Tetapi bagaimana jika... Anda salah membunuh seseorang?"     

Gong Monan menjawab, "Berarti dia sedang sial."     

"Mengerti. Saya akan menyuruh mereka melakukannya."     

******     

Setelah Gong Shenye masuk ke mobil, ia segera berkata, "Segera urus pemindahannya."     

Asisten mengangguk "Siap."     

Setelah menelepon, ia bertanya, "Tuan Muda Ye, apakah Anda akan menjemput Nona Zheng sekarang?"     

Gong Shenye menjawab singkat, "Ya."     

Asisten berhenti dan tidak mengatakan apa-apa.     

Waktu itu, Gong Shenye memintanya untuk memilih beberapa putri dari keluarga saingan Gong Monan, dan dia memilih beberapa kandidat.     

Gong Shenye memilih Zheng Qiangwei, putri Keluarga Zheng. Perempuan itu sangat seksi, sifatnya amat ceria, dan penampilannya juga cantik. Dia baru saja kembali dari luar negeri belum lama ini. Dia sangat dicintai, seperti putri manja      

Setidaknya di mata orang luar, Gong Shenye terlihat cukup perhatian pada Nona Zheng.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.