Mengaku Sendiri
Mengaku Sendiri
Jiang Niancheng merentangkan tangannya, "Aku tidak mengatakan sesuatu yang salah. Apa kamu tidak berpikir bahwa jika dia mati, kita bisa dapat banyak manfaat?"
Gu Fei menyentuh hidungnya.
Jiang Niancheng berkata sambil tersenyum, "Setidaknya, dalam sisa hidup kita, tidak akan ada 'doktor paling jenius ' yang berdiri di depan kita. Dia hidup sehari saja, kita tidak akan memiliki masa depan yang cerah. Jika dia mati, bukankah kesempatan akan datang pada kita… bukan begitu teman-teman?"
Gu Fei terdiam….
Ehm, tiba-tiba ia merasa Jiang Niancheng sangat benar. Jadi, apa yang harus dilakukan?
Dong Zinuo berkata berulang kali, "Aku tidak melakukannya, Doktor... aku benar-benar tidak melakukannya. Aku selalu sangat mengagumi Anda. Aku tidak pernah berpikir untuk melampaui Anda. Aku sangat gembira berada di sisi Anda…."
Jiang Niancheng bergumam, "Ck… kenapa ini terdengar seperti dialog orang yang pura-pura baik pada lelaki, yang biasa ada di drama-drama klise?"
Xie Xize mengangguk, "Kupikir yang dikatakan Jiang Niancheng tampaknya masuk akal. Apakah kamu merasa begitu juga, atau... kamu punya pemikiran lain di hatimu, yang membuatmu merasa bahwa kebencian terhadapku mendarah daging, lalu baru bisa hilang jika aku lenyap dari dunia ini?"
Dong Zinuo menggelengkan kepalanya lagi dan lagi, "Tidak, sungguh tidak, Doktor, aku benar-benar tidak melakukannya. Dalam hatiku, kebaikan besar Anda telah menyelamatkan hidupku. Tanpa Anda, keluargaku sudah hancur sejak lama. Aku justru sangat berterima kasih pada Anda."
Xie Xize pun menjawab dengan tenang, "Siapa yang tahu? Di dunia ini, kasus air susu dibalas air tuba bukan tidak ada sama sekali. Kasus seperti petani yang dibunuh oleh ular yang dirawatnya baik-baik juga lumayan banyak."
Dong Zinuo berkata dengan cemas, "Doktor, bagaimana agar Anda percaya bahwa aku tidak menjebak Anda? Aku bersumpah demi Tuhan bahwa aku tidak melaporkan Anda sebagai raja narkoba yang jadi dalang di balik produksi narkoba itu. Jika tidak, suruh saja aku mati."
Xie Xize tersenyum.
Jiang Niancheng dan yang lainnya tercengang, lalu... semua orang melihat ke arah Dong Zinuo.
Xie Xize membalas perlahan, "Sepertinya aku belum mengatakan apa-apa sejak aku masuk ke sini. Menjebakku? Melaporkanku? Aku tidak mengatakan hal-hal semacam itu, bagaimana kamu bisa tahu?"
Meskipun semua orang di laboratorium tahu bahwa Xie Xize mengalami musibah, tetapi hanya Jiang Niancheng yang tahu alasan khususnya, dan tidak ada orang lain yang tahu.
Jiang Niancheng bahkan tidak menceritakan apa-apa pada Gu Fei tentang itu.
Oleh karena itu, dalam keadaan seperti ini, Dong Zinuo malah bicara soal itu, bukankah itu sama saja dengan mengakui kesalahan?
Dong Zinuo tertegun sejenak, kemudian wajahnya menjadi sangat pucat.
Sudut mulutnya berkedut, tubuhnya gemetar, keringat dingin mengalir di dahinya.
Xie Xize bertanya, "Katakan padaku, aku benar-benar ingin tahu, kenapa kamu melakukan itu?"
Xie Xize tidak mengenal orang yang melaporkannya ke polisi. Setelah polisi menangkap Lao Du, Lao Du mengaku bahwa dirinya yang mengatur semua ini. Ia juga mengatakan bahwa dirinya mengambil barang-barang milik peneliti dari tim Xie Xize yang mati dalam kecelakaan mobil, kemudian meneliti obat ini selama 6 tahun.
Akan tetapi, ia juga tahu bahwa semua itu adalah bohong….
Melihat kemampuan Lao Du yang hanya mengajar di tingkat SMA. orang-orang seperti ini belum tentu mampu memahami data penelitian semacam itu.
Bahkan jika bisa memahaminya, namun untuk melakukan penelitian lebih lanjut, bukankah akan membutuhkan banyak uang untuk melanjutkannya?
Terlebih lagi, eksperimen rumit seperti itu tidak akan pernah bisa diselesaikan oleh satu orang.
Butuh peralatan canggih dan tim peneliti ilmiah secara berkelompok untuk bisa melakukannya.
Maka dari itu, pengakuan Lao Du itu, benar-benar palsu.
Orang yang dikira polisi sebagai pelapor waktu itu, hanyalah pion. Ia disuruh oleh orang lain di belakangnya.
Orang yang menyuruhnya itu adalah…. Dong Zinuo.