Pamanku Kesalahanku

Pasti Terjadi Sesuatu



Pasti Terjadi Sesuatu

0Kesadaran Xiao Chu semakin lama semakin buram. Ia mencoba melakukan usaha terakhirnya, dan akhirnya terjatuh.      

******     

Di luar restoran, mobil pemadam kebakaran datang.      

Saat ini, Xie Xize berlari sambil menggendong Mo Yangyang yang pingsan. Ia berteriak, "Lao Zhang, cepat kemudikan mobilnya… pergi ke lembaga penelitian."     

Di pakaian Xie Xize tampak banyak sekali lubang yang diakibatkan terlalap api. Telinga, dua tangan, dan juga wajahnya, semua menderita luka bakar. Rambutnya banyak sekali yang hangus terbakar api.      

Sekujur tubuh Xie Xize terlihat kesakitan, tetapi wajahnya tetap tenang dan suram. Tetapi kebingungan di matanya mengkhianati kekhawatirannya saat ini.     

Untungnya, Mo Yangyang yang ada di pelukannya tidak menderita luka bakar apapun. Sayangnya, perempuan ini masih belum siuman.      

Lao Zhang melirik situasi itu, lalu bergegas berkata, "Oke, oke…."     

Lao Zhang bertanya dengan cepat, "Doktor, apakah Anda tidak melihat Xiao Chu? Xiao Chu baru saja menerobos masuk, tetapi sampai sekarang masih belum keluar juga…."     

Mendengar itu, Xie Xize tertegun, "Aku tidak bertemu dengannya. Coba kalian kembali mencarinya. Nanti kalau dia sudah diselamatkan, segera bawa ke lembaga penelitian juga."     

Saat ini, Xie Xize hanya bisa mengatur seperti itu.      

Lao Zhang mengangguk, "Oke, aku akan ke sana…."     

Dirinya dan dua polisi pun kembali berlari ke restoran….     

Mereka berlari secepat mungkin dan bergegas ke jalan belakang. Namun, mereka hanya melihat seorang lelaki berbaring tepat di bawah jendela belakang restoran mereka.     

Begitu Lao Zhang melihatnya, ia langsung terburu-buru melangkah ke sana. Saat berlari ke depan, dirinya langsung menukik ke arah Xiao Chu.     

Namun melihat tubuh Xiao Chu, Lao Zhang tidak berani bertindak lagi. Seorang lelaki bertubuh besar ini matanya memerah, memanggil-manggil, "Xiao Chu!!! Xiao Chu…."     

"Ayo, cepat, bawa dia ke Doktor…."     

Polisi terengah-engah melihat luka bakar yang diderita Xiao Chu. Ia sangat pesimis menyaksikan kondisi tubuh Xiao Chu yang terbakar, lalu berkata, "Bagaimana kalau sekarang kita panggil ambulan saja?"     

Lao Zhang menjawab, "Ini perlu dibawa ke tempat Doktor. Tempat Doktor pasti lebih baik dari pada di rumah sakit…. Obat milik Doktor lebih manjur…. Doktor juga minta untuk membawanya ke sana, jadi ia perlu dibawa ke sana…."     

Polisi juga tidak membantah. Lao Zhang menyuruh polisi menggendong Xiao Chu di punggung, lalu berlari pergi.      

Setelah petugas pemadam kebakaran datang, dengan cepat kobaran api mereda sehingga tidak ada api lagi yang membakar tempat itu lebih banyak.      

Namun, saat semua api di dalam dan luar restoran padam, matahari sudah terbit.      

Zhou Mingye membawa orang-orang dari tim polisi kriminal untuk menyelidiki. Apa lagi, kebakaran yang disengaja semacam ini hampir membunuh orang. Masalah ini sudah menjadi tindakan kriminal.     

*******     

Di rumah, Latiao bangun jam 5 pagi.      

Tidurnya tidak nyenyak. Saat bangun, hatinya juga terus merasa gelisah. Biasanya perasaan yang seperti ini bisa pulih dalam beberapa detik, tetapi ini tidak juga pulih walau sudah bermenit-menit.      

Latiao tidak bisa duduk diam, hanya bisa mondar-mandir di dalam rumah.      

Nenek hanya yang sudah bangun pun ikut terkejut melihat Latiao, "Latiao, kenapa bangun sepagi ini?"     

Latiao mengangkat kepala, "Tidak apa-apa, aku tidak bisa tidur, jadi aku bangun."     

Anak ini pun menggigit jarinya sembari berpikir kalau dirinya ingin menghubungi Mo Yangyang. Walau demikian, ia juga khawatir… karena jam segini Mo Yangyang biasanya masih tidur.      

Nenek Han menghampiri, lalu membelai kepala Latiao, "Apakah kamu sedang memikirkan sesuatu?"     

Latiao mengerutkan alis, "Nenek, aku tidak tahu yang terjadi, tetapi aku merasa….gelisah, rasanya, seperti sedang terjadi sesuatu…."     

Waktu itu dirinya juga merasakan firasat seperti ini, dan ternyata Mo Yangyang hampir diculik oleh sepupu He Xinyue.      

Namun kali ini, Latiao tahu Xie Xize menemani Mo Yangyang. Jadi secara masuk akal, Mo Yangyang tidak akan mengalami musibah.      

Walau demikian, ia tidak tahu yang terjadi dan merasa tidak tenang, hatinya amat gelisah….     

Latiao menggigit kuku. Tidak… pasti sedang terjadi sesuatu.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.