Pamanku Kesalahanku

Enggan Untuk Bangun



Enggan Untuk Bangun

0Di atas tempat tidur, Mo Yangyang yang koma masih menutup mata. Ekspresinya tenang, nafasnya teratur, detak jantungnya normal, seolah-olah sedang tidur nyenyak!     

Xie Xize meremas erat lembar hasil pemeriksaan di tangannya, hingga persendiannya perlahan memutih….     

Kondisi seperti Mo Yangyang ini, belum pernah ditemui oleh Xie Xize.      

Selama menempuh penelitian ilmiah, ia selalu berpikir bahwa bahkan jika dirinya menghadapi kesulitan, ia tidak akan takut. Sebab, ia selalu bisa menemukan inti penting di rintangan yang sulit. Contohnya, seperti kasus virus super waktu itu.      

Ia selalu punya cara.     

Namun kali ini, kondisi Mo Yangyang berbeda dari sebelumnya.     

Ia tidak terluka, tidak diracun, tidak disuntik dengan obat yang tidak jelas. Semua hasil pemeriksaannya sangat normal.     

Akan tetapi, kondisi perempuan ini masih belum bangun.      

Ini sangat aneh, seperti cerita-cerita yang tertulis di novel hantu, yang jiwa tokohnya diambil oleh hantu….     

Kondisi semacam ini, tampaknya tidak bisa ditangani dengan cara medis.      

Karena tidak sakit ataupun terluka, jadi dirinya tidak bisa menggunakan obat-obatan secara sembarangan.     

Penggunaan obat yang sembarangan akan menimbulkan masalah bagi orang yang kondisi fisiknya baik-baik saja.      

Ini adalah bidang yang belum pernah dijelajahi Xie Xize. Dulu, dirinya suka menantang bidang-bidang yang tidak dikenal, tetapi kali ini... ia merasa gelisah.      

Jiang Niancheng kembali dari makan malam. Ia melihat Xie Xize sedang duduk sambil melamun menatap Mo Yangyang.      

Jiang Niancheng berjalan mendekat. Setelah meragu sejenak, ia mencoba menghibur Xie Xize, "Xie, jangan terlalu khawatir. Mungkin... malam ini atau besok… dia akan bangun. Mungkin dia tertidur nyenyak seperti ini hanya kebetulan karena beberapa alasan yang tidak terduga. Aku sudah mencari di internet, katanya di luar negeri juga ada kasus orang yang sekali tidur bisa tidur sampai beberapa hari…."     

Xie Xize hanya menanggapinya singkat, "Semoga seperti itu."     

Jiang Niancheng membalas, "Menurutmu... mungkinkah....? Sebenarnya aku hanya bicara omong kosong, sih! Hanya menebak saja. Aku dulu pernah membaca novel online fantasi, kan? Di situ dikatakan bahwa ada beberapa orang yang mahir metafisika, ahli sihir…."     

Sebelum Jiang Niancheng selesai berbicara, Xie Xize perlahan mengangkat kepala dan menatapnya dengan acuh tak acuh.     

Jiang Niancheng tidak melanjutkan kata-kata selanjutnya, lalu dengan cepat mengubah kata-katanya, "Aku hanya berbicara omong kosong, kok. Lagi pula, kita semua adalah orang yang percaya pada sains, kan? Kita tidak percaya dengan hal-hal semacam itu…."     

"Jika kita saja tidak bisa menemukan cara untuk memecahkan masalah, berarti… berarti para penyihir itu semakin tidak mungkin melakukannya, bukan? Kita semua adalah orang-orang dengan kecerdasan intelektual yang tinggi, dan kita tidak bisa mempercayai hal-hal yang tidak dapat diandalkan itu…."     

Sayangnya, Xie Xize sudah tidak memperdulikannya.      

Jiang Niancheng menggosok-gosok hidungnya. Ia jadi menyesal mengatakan itu.      

Padahal ketika keluar dengan Gu Fei dan yang lainnya tadi, mereka sempat membicarakan hal ini. Mulai tentang mereka yang tidak bisa menemukan cara di bidang sains, sampai membicarakan soal hal-hal aneh itu….     

Ia juga membahas beberapa novel tentang kemampuan tenaga dalam dan metafisika yang pernah dibaca sebelumnya.     

Mereka semua mengatakan bahwa, kondisi Mo Yangyang ini benar-benar mirip dengan omong kosong dalam novel itu.      

Namun setelah mengatakan itu, mereka semua tetap tidak mempercayainya.      

Lagi pula….     

Mereka semua adalah orang-orang yang percaya bahwa sains adalah yang paling benar!     

Namun, sungguh konyol melihat orang-orang yang jenius dan terkemuka di bidang biologi ini berkumpul membicarakan hal-hal non-ilmiah.      

Akan tetapi, kata-kata Jiang Niancheng itu membuat Xie Xize memikirkan ke arah lain.     

Ia berkata, "Jika seseorang tidak bangun dari tidur nyenyak bukan karena faktor eksternal ataupun faktor cedera, maka... apakah menurutmu itu mungkin karena alasan psikologis?"     

Mata Jiang Niancheng membulat, "Maksudmu... ada sesuatu di hatinya yang sulit untuk dilepaskan, yang membuatnya enggan untuk bangun dan ingin melarikan diri sementara dari kenyataan?..."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.