Pamanku Kesalahanku

Kamu Tidak Layak



Kamu Tidak Layak

0"Aku…" Zhou You menelan ludah. Itu benar... dirinya benar-benar berpikir bisa memanfaatkan kematian Mo Yangyang untuk meneliti kesedihan Xie Xize.      

Ia ingin tahu perilaku yang akan dilakukan lelaki seperti Xie Xize yang terlalu tenang, ber-IQ monster, dan sangat rasional di atas segalanya, setelah kehilangan kekasihnya.     

Ini semua adalah pikiran gelap dan jahat yang tumbuh di benaknya, yang dirinya bahkan tidak berani mengatakannya.     

Ketika memikirkannya, secepatnya dirinya mengabaikannya.      

Namun, masih ada pemikiran seperti itu.      

Ekspresi di dasar mata Xie Xize tidak lagi marah. Ia berkata, "Zhou You... aku mengundangmu datang ke sini untuk menyelamatkan orang, tetapi kamu malah ingin meneliti diriku, Latiao, dan Mo Yangyang…"     

"Di dalam hatimu, kami sedih atau tidak, sakit hati atau tidak, itu semua tidak penting. Nyawa Mo Yangyang juga tidak penting bagimu. Semuanya, hanya kamu anggap sebagai penelitian…."     

"Aku… Aku…" Zhou You masih tidak bisa membantah.     

Ya, bukankah dirinya selalu berpikir seperti ini? Baginya, hidup dan mati orang lain, sedih dan senangnya orang lain, itu tidak penting.      

Semua orang, semua hal, semuanya hanyalah penelitian di matanya. Dan yang didapatkannya di akhir adalah data.      

Xie Xize tidak lagi memandang Zhou You, "Seseorang boleh bekerja keras mengejar impiannya sendiri, boleh berjuang keras demi tujuan penelitiannya, tetapi… jika itu membuatnya kehilangan batasan diri sebagai manusia, dia sudah tidak bisa lagi menjadi manusia, sudah bukan lagi dianggap manusia, jadi jika begitu, atas dasar apa dia meneliti manusia?"     

Wajah Zhou You langsung memucat.     

Kata-kata Xie Xize seperti guntur yang menggelegar di telinganya, yang seketika menyadarkannya.      

Zhou You tiba-tiba menyadari bahwa dirinya telah melakukan praktik yang salah.      

Ia berpikir bahwa ketika dirinya meneliti seseorang, ia tidak boleh menggunakan perasaan, karena perasaan akan mengganggu jalannya penelitian. Oleh karena itu, dirinya harus tenang dan tidak berperasaan, tepatnya saat mengamati semua orang.      

Ia pun melepaskan perasaannya, menjadikan dirinya sebagai robot.     

Dirinya berpikir bahwa cara itu bisa membuatnya menghitung semuanya dengan akurat.     

Namun sekarang, kata-kata Xie Xize telah menyadarkannya.      

Xie Xize melanjutkan, "Zhou You, waktu itu kamu bersumpah akan menjadi psikolog terbaik. Sayangnya, aku tidak melihatnya. Aku hanya melihatmu gagal, gagal total. Semua kemajuan umat manusia, entah itu penelitian ilmiah, atau filsafat, atau psikologi, semua itu untuk melayani umat manusia dengan lebih baik. Tapi yang kamu lakukan, justru tidak demikian."     

Wajah Zhou You semakin pucat pasi.      

Xie Xize menatapnya, "Ketika kamu berpikir bahwa pikiranmu bisa jernih dengan meremehkan kehidupan, ketika kamu mengabaikan kehidupan, ketika kamu mengabaikan perasaan, kamu sudah gagal!"     

"Kamu telah kehilangan niat awalmu. Ketika kamu mengejar terlalu banyak untuk meneliti hati orang-orang, kamu telah tersesat...."     

"Zhou You, kamu tidak lagi layak menjadi ahli psikologi!"     

Untuk sesaat, Zhou You hanya merasa bahwa seluruh kekuatan di sekujur tubuhnya seolah terkuras dalam sekejap.     

Dengan bunyi gedebuk, ia berlutut di lantai.     

Kata-kata terakhir Xie Xize terngiang di telinganya, 'Zhou You, kamu tidak lagi layak... kamu tidak lagi layak.... kamu tidak lagi layak…'     

Xie Xize tidak memukulnya atau memarahinya, tetapi yang dikatakannya, setiap kata dan setiap kalimatnya, seperti kayu bakar yang memperbesar api emosi Zhou You semakin membara.      

Serangan Xie Xize membuat pikiran Zhou You hancur berkeping-keping dalam sekejap, seperti lima guntur menghantam puncak!     

Semua kerja kerasnya, semua yang diperjuangkannya, dan semua yang dikejarnya… Saat ini, semuanya telah sepenuhnya dianggap negatif oleh orang lain.      

Apa yang lebih kejam dari mengobrak-abrik impian seseorang?     

Apa yang lebih kejam dari menghancurkan kegigihan seseorang?      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.