Pamanku Kesalahanku

Kau Menindasku



Kau Menindasku

0Jiang Niancheng "Aku juga berpikir begitu, ini pasti mimpi."     

Xie Xize berkata dengan wajah gelap, "Wang Chu, tampar Jiang Niancheng sebentar…."     

"Oke."     

Sedetik berikutnya, Wang Chu benar-benar menampar Jiang Niancheng.     

Jiang Niancheng langsung menutupi wajahnya, "Sialan, sakit! Wang Chu, kamu sangat tidak manusiawi, kamu berani menamparku."     

Xie Xize mencibir, "Bisa merasakan sakit ya…."     

Jiang Niancheng yang menyingsingkan lengan bajunya dan hendak menampar balik Wang Chu, tetapi kemudian dirinya hanya bisa tertegun, "Eh, iya... sakit sekali… berarti… ini kenyataan?"     

Setelah Wang Chu terkejut, dirinya berkata dengan gembira, "Bos sudah benar-benar bangun!"     

Mo Yangyang tersenyum dan mengangguk, "Ya, ya, aku benar-benar sudah bangun. Dalam beberapa hari terakhir, aku telah membuat semua orang khawatir. Dua hari kemudian, aku akan mengundang kalian semua makan malam."     

Mendengar ini, Wang Chu dengan senang hati meraih lengan Jiang Niancheng dan mengguncangnya "Bagus, bagus sekali, Bos, kamu tidak tahu, tanpamu selama beberapa hari ini, kami benar-benar hidup dalam kesulitan. Berat badanku turun sampai 2 kilo…."     

Wajah Xie Xize muram. Ucapan Wang Chu itu membuatnya merasa bahwa dirinya punya cinta yang mengakar pada Mo Yangyang.     

Jiang Niancheng masih bergoyang-goyang akibat guncangan tangan Wang Chu, namun ia langsung menyingkirkan tangan Wang Chu dan berkata, "Bos, apakah kamu benar-benar bangun? Bukan palsu, kan?"     

Mo Yangyang mengangguk, "Ya, aku benar-benar sudah bangun, ini bukan mimpimu."     

Mendengar ini, Jiang Niancheng merasa bahagia bagai seorang anak kecil, "Ya Tuhan... syukurlah, syukurlah..."     

Setelah selesai bicara, ia sangat bersemangat sehingga dirinya ingin bergegas dan memeluk Mo Yangyang.     

Akan tetapi, Xie Xize langsung menghalanginya tepat di depannya.     

Ketika Jiang Niancheng tidak bisa mengerem tubuhnya dan melihat akan memeluk Xie Xize, tangannya langsung ditangkap oleh Xie Xize.      

Xie Xize berkata, "Kamu sangat bersemangat sehingga belum perlu tidur malam ini. Selesaikan sisa-sisa eksperimen, cuci juga semua peralatan bekas eksperimen."     

Jiang Niancheng membalas, "Xie Xize, kamu menindasku..."     

"Apakah kamu punya pendapat?"     

Jiang Niancheng menggertakkan gigi dan berkata, "Hm, jangan kira sikapmu yang begini membuatku takut."     

"Kamu tidak senang?"     

Jiang Niancheng menyingsingkan lengan bajunya, "Ini bukan hanya melakukan eksperimen, atau bukan hanya mencuci peralatan, lebih seperti aku belum pernah cuci-mencuci seperti itu...."     

Ia menoleh kepalanya dan berkata kepada Mo Yangyang, "Bos, kamu baru saja bangun dan tubuhmu masih lemah. Istirahat yang baik. Aku selesai mencuci peralatan pagi nanti, barulah aku akan mengajakmu mengobrol."     

Mo Yangyang melambaikan tangan, "Oke."     

Jiang Niancheng menggelengkan kepala, lalu berjalan ke Xie Xize dengan arogan.     

Wang Chu berkata dengan penuh semangat, "Bagus, bagus sekali, Bos! Istirahatlah dengan baik, tubuhmu akan segera pulih!"     

Mo Yangyang mengangguk, "Hemm."     

Dengan bangunnya Mo Yangyang, suasana di seluruh laboratorium berubah seketika.     

Awan gelap sebelumnya telah tersapu bersih, semua orang tiba-tiba menjadi bersemangat.     

Ketika Xie Xize mendorong Mo Yangyang keluar, mereka mendengar bahwa Jiang Niancheng berteriak sambil mengejar Wang Chu.      

Pintu laboratorium ditutup, Xiao Chu berbaring di ranjang. Matanya tertutup rapat, sudut mulutnya terangkat, senyum bahagia menghiasi wajahnya!     

Mo Yangyang baru saja bangun, jadi tubuhnya masih lemah, dan masih perlu istirahat.     

Xie Xize mendorongnya ke ruang istirahat, lalu mengangkatnya, dan dengan lembut meletakkannya di samping Latiao.     

"Ketika dia bangun dan melihatmu untuk pertama kalinya, dia pasti sangat gembira."     

Mo Yangyang dengan serius memandang wajah kecil Latiao yang sedang tidur. Ia merasa tidak puas melihatnya bagaimanapun caranya. Hanya beberapa hari tidak melihatnya, berat badan anak itu turun drastis.      

Fitur wajahnya juga semakin mirip Xie Xize.     

 Mo Yangyang berpikir dalam hati, 'Tidak boleh, aku sudah bekerja keras selama 4 tahun, aku telah mencoba yang terbaik untuk memberi makan anak gemuk kecil ini, jadi dia tidak boleh sampai kurus. Kalau dia kurus, bukankah usahaku selama 4 tahun sebelumnya akan sia-sia?'     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.