Pamanku Kesalahanku

Selama Bisa Terbang, Dia Tidak Bisa Menemukanku



Selama Bisa Terbang, Dia Tidak Bisa Menemukanku

Perawat A berkata, "Aku juga… aku juga. Terakhir kali aku bilang 'kalau kamu sampai gagal ujian lagi, kamu akan mama hukum 1 bulan tidak boleh bermain game!' Akhirnya dia malah kabur, sampai membuatku dan ayahnya takut setengah mati. Untungnya dia kabur ke rumah ibuku."     

Perawat A juga menambahkan, "Hei...Sulit sekali mendisiplinkan anak-anak akhir-akhir ini…"     

Perawat B mengiyakan, "Ya, siapa bilang tidak?"     

Setelah mereka berdua selesai berbicara, mereka hanya menyuntik Sui Yuanyuan, memperbaiki bantal, lalu keluar.     

Begitu mereka berjalan keluar dari kamar pasien itu, Sui Yuanyuan duduk seperti jam alarm yang disetel.     

Ia berkata pada diri sendiri, "Betul, selama aku bisa terbang, selama aku bisa terbang tinggi, dia tidak bisa menemukanku, dia tidak bisa menemukanku...."     

Di sisi lain, dua polisi yang menjaga pintu kamar ini masih asyik mengobrol.     

"Aku melihat kondisi Sui Yuanyuan telah meningkat pesat. Mungkin dia akan keluar dari rumah sakit dalam dua hari kedepan."     

"Ya. Sebelumnya dia hanya terjebak dalam takut, jadi tidak bisa berpikir jernih. Sebenarnya, bahkan jika tidak dirawat pun, mungkin dia akan membaik dalam beberapa hari. Tim Zhou terlalu khawatir, terlalu takut akan terjadi sesuatu…"     

Tepat setelah selesai berbicara, tiba-tiba terdengar suara "pyar!" dari dalam ruangan, seolah-olah ada botol kaca yang jatuh ke lantai dan pecah.     

Setelah keduanya mendengar suara itu, mereka tiba-tiba berdiri dan bergegas masuk tanpa mengucapkan sepatah kata pun.     

Namun setelah mereka bergegas masuk, mereka melihat bahwa Sui Yuanyuan telah memanjat jendela sambil membawa gelas dan memecahkannya di lantai. Jarum infus jatuh ke lantai sehingga obatnya mengalir keluar perlahan....     

Angin dingin bertiup, menyebabkan dua polisi itu menggigil dalam sekejap.     

Hati mereka berdua juga mengepal keras. Apa yang terjadi? Padahal baru saja mereka mengobrol soal kondisi Sui Yuanyuan yang mulai membaik.      

Salah satu polisi berteriak, "Sui Yuanyuan, apa yang kamu lakukan? Cepat kembali!"     

Polisi satunya bergegas menghampiri.     

Namun, masih ada jarak di antara mereka dari pintu ke jendela, Sui Yuanyuan juga sudah naik ke ambang jendela.     

Ketika polisi lain sudah hampir dekat, Sui Yuanyuan tiba-tiba melompat ke bawah….     

Kedua polisi itu menghela napas dalam, wajah mereka pucat.     

Namun perlu diketahui, keberadaan mereka saat Ini ada di lantai 10. Sama sekali tidak ada kemungkinan untuk selamat jika seseorang melompat dari sini.     

Di sisi lain, Zhou Mingye yang telah menyelesaikan kesibukannya, dirinya datang ke rumah sakit untuk melihat kondisi Sui Yuanyuan saat ini.     

Setelah mengetahui bahwa kondisi Sui Yuanyuan telah membaik, ia merasa jauh lebih santai.     

Setelah memarkir mobil, pria ini berjalan ke gedung rawat inap nomor 5. Saat baru tiba di gedung, tiba-tiba terdengar suara benturan.      

Suaranya luar biasa bergemuruh dan amat jelas, seperti bisa menggetarkan bumi.      

Zhou Mingye menghentikan langkah. Ia merasa suara itu tidak beres.      

Segera setelah itu, ia mendengar suara orang panik, "Ada orang melompat dari gedung, ada orang melompat dari gedung!!!…."     

Sebuah firasat buruk tiba-tiba muncul di hati Zhou Mingye. Ia adalah seorang polisi. Ketika hal seperti ini terjadi, reaksi naluriahnya adalah lari ke tempat kejadian perkara.      

Zhou Mingye melihat bahwa sudah ada beberapa orang yang berkerumun. Beberapa orang sangat ketakutan sampai menangis.      

Namun, tidak sedikit yang melihat kegemparan ini.      

Zhou Mingye mengeluarkan kartu identitasnya dan berkata, "Tolong beri jalan, aku polisi… minggir sebentar…."     

Orang-orang yang berkerumun, langsung memberinya jalan.      

Zhou Mingye melihat seorang gadis tergeletak di tanah dengan wajah menghadap ke bawah. Ia tidak bisa melihat wajahnya karena ada genangan darah di tanah. Dirinya tidak tahu gadis itu masih hidup atau sudah mati. Tangan dan kakinya terpelintir dengan sudut yang aneh!     

Tangan Zhou Mingye gemetar saat memegang kartu identitasnya. Meskipun dirinya tidak bisa melihat wajahnya dengan jelas, tetapi sosoknya….     

Akan tetapi, ia mencoba menghibur dirinya dalam hatinya, 'mungkin... mungkin'. Dalam sekejap kepalanya langsung dipenuhi terlalu banyak pikiran.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.