Pamanku Kesalahanku

Dia Pasti Mati, Cepat Atau Lambat



Dia Pasti Mati, Cepat Atau Lambat

0Latiao tidak terkejut sama sekali, dan berkata, "Oh... ternyata lumayan cepat, kukira, masih dua hari lagi…."     

Latiao memang menghipnotis Sui Yuanyuan, tetapi kali ini bukan hipnotis biasa.     

Ia tidak ingin menjadi orang yang dicurigai. Jika Sui Yuanyuan mati di tempat atau mati beberapa saat setelah dirinya dan Xie Xize pergi dari kantor polisi, Zhou Mingye pasti akan merasa bahwa kematiannya ada kaitannya dengan dirinya.      

Tentu saja, bahkan jika Sui Yuanyuan mati sekarang, ada kemungkinan Zhou Mingye merasa ini ada kaitannya dengan dirinya.      

Namun, hal itu sudah tidak penting.      

Waktu sudah berlalu beberapa hari semenjak mereka datang ke kantor polisi, jadi semua orang akan mengira bahwa Sui Yuanyuan menjadi gila karena ketakutannya sendiri.      

Bahkan jika Zhou Mingye sendiri mencurigai Latiao, tidak ada yang akan mempercayainya.     

Lagi pula, semua itu hanya akan dianggap sebagai kecurigaan yang tidak berdasar.      

Hipnotis yang diberikan Latiao pada Sui Yuanyuan adalah hipnotis petunjuk. Cara kerjanya seperti tombol pengendali jarak jauh, yang hanya akan diaktifkan ketika seseorang menekan tombol.     

Dan kata yang Latiao jadikan 'tombol' untuk mengaktifkan hipnotis pada Sui Yuanyuan adalah "hukum"!     

Siapapun, tidak peduli orang lain yang mengatakannya, tentu akan berpotensi menjadi pemicu yang mengaktifkan tombol tersebut.      

Mungkin juga bukan orang-orang yang ada di dekatnya, namun aktifasi tersebut bisa saja berasal dari acara di televisi, iklan yang diputar di ponsel dan lagu-lagu yang mungkin didengar oleh perempuan itu….     

Selama Sui Yuanyuan mendengar kata "hukum", hipnotis yang merusak diri sendiri akan aktif secara otomatis.     

Mengenai waktu kematian Sui Yuanyuan, Latiao tidak mampu mengaturnya.     

Walau demikian, ia meyakini bahwa perempuan itu pasti akan mati.      

Cepat atau lambatnya waktu kematiannya, semua itu hanyalah masalah waktu!     

Sekarang Sui Yuanyuan sudah mati, hati Latiao telah terbebas dari satu masalah kecil.      

"Kondisi mamamu tidak baik."     

"Aku tahu…."     

"Berapa banyak yang kamu tahu?"     

Latiao mengangkat kepalanya, menatap Xie Xize dan berkata, "Kemarin malam, setelah mama tidur sambil memelukku, dia bermimpi. Aku bertanya kejadian di mimpinya, dia menjawab, dia memimpikan laki-laki yang berdiri di samping tempat tidurnya yang dilihatnya saat pertama kali bangun dari koma…."     

Xie Xize mengerutkan kening.      

Ya, suasana hatinya tidak senang mengetahui Mo Yangyang memimpikan Zhou You.      

"Lalu apa lagi?"     

Latiao melanjutkan, "Dia juga bermimpi ada orang yang datang untuk membawa Zhou You pergi. Mereka... memanggilnya Zhou You. Kamu mungkin belum memberi tahu mama soal nama Zhou You waktu itu."     

Wajah Xie Xize berubah, "Belum."     

Latiao menghela nafas, "Jadi, mimpi mama, jadi kenyataan…."     

Meskipun Xie Xize sangat terkejut dengan kejadian ini, tetapi ia masih merasa agak terlalu aneh, "Mamamu gelisah karena hal ini?"     

Latiao menggelengkan kepala, "Tentu saja tidak, tetapi... jika mimpi mama jadi kenyataan, bagaimana dengan hal-hal lain? Seperti saat dia koma, apa yang dia mimpikan? Apakah ada hubungannya denganmu, apakah ada hubungannya denganku? Namun tidak peduli kejadian di mimpinya, kurasa… pasti yang dimimpikan bukanlah hal yang baik."     

Jika itu hal yang baik, mama tidak akan dalam suasana hati seperti itu.     

Latiao mendengus, "Kita harus menemukan cara, untuk menghilangkan kegelisahan di hatinya."     

"Intinya, ada pada dirinya. Jika dia tidak ingin…"     

Sebelum Xie Xize selesai berbicara, Latiao menepuk tangan, "Xize, kamu jangan jadi pengecut. Siapa kamu? Tidakkah kamu ingin menikahi mamaku? Kamu ini sungguh sangat keterlaluan, terlalu banyak mengecewakanku…."     

Xie Xize membalas, "Aku masih belum selesai bicara."     

"Aku tidak peduli, bagaimanapun, pasti di mimpi mamaku, kamu melakukan sesuatu yang buruk padanya dan aku. Oleh sebab itu, dia merasa gelisah. Kamu harus bertanggung jawab. Bangun lagi kepercayaannya padamu, munculkan lagi rasa aman di hatinya padamu."     

Xie Xize tidak bisa menahan tawa. Ia ingin menjelaskan, tetapi... sudahlah, begini juga bagus.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.