Pamanku Kesalahanku

Ingin Paman Kelima Melakukan Sesuatu



Ingin Paman Kelima Melakukan Sesuatu

0Xie Xize menjawab, "Ya, aku di sini…."     

Mo Yangyang perlahan memutar leher, memandang Xie Xize, dan berkata, "Paman Kelima, bisakah kamu... membantuku?"     

"Katakan."     

Selama mengatakannya, entah mungkin bisa dilakukan atau tidak, Xie Xize akan mencari cara untuk melakukannya.     

Mo Yangyang meraih manset piyama Xie Xize, "Aku ingin bertemu Lan Dongzhi, aku ingin tahu keadaannya, boleh?"     

Setelah bangun untuk waktu yang lama, Mo Yangyang merasa bahwa mimpi itu terlalu nyata. Ia seperti bisa mencium bau darah yang kuat di ujung hidungnya.     

Jika mimpinya akan menjadi kenyataan, maka sesuatu yang buruk pasti telah terjadi pada Lan Dongzhi.      

Lan Dongzhi yang jauh di sana sedang meminta pertolongannya.      

Xie Xize bisa yakin bahwa mimpi Mo Yangyang tadi pasti tentang Lan Dongzhi.     

Dan, kejadian di mimpi itu pasti tidak bagus.      

Xie Xize tidak bisa menolak permintaannya, tetapi ia hanya bisa menjawab, "Aku akan mencobanya…."     

Lan Dongzhi telah dibawa pergi oleh Gong Shenye, jadi pada dasarnya tidak mungkin untuk bisa bertemu dengannya.      

Namun karena Mo Yangyang menginginkannya, Xie Xize harus mencobanya. Ia tidak bisa melihat ekspresi kecewa Mo Yangyang.      

Mo Yangyang menggerakkan bibirnya dan berkata, "Paman Kelima, aku tahu... ini sulit bagimu, tapi aku…"     

Xie Xize menyela, "Tidak apa-apa. Aku suamimu. Kalau kamu tidak mau menyusahkanku, lalu kamu ingin menyusahkan siapa?"     

Mo Yangyang mendongakkan kepala, menatap wajah Xie Xize, "Paman Kelima…."     

Melalui cahaya redup, Xie Xize melihat mata Mo Yangyang yang berkilauan. Ia mengangkat tangannya dan mencubit wajahnya, "Ada apa, kenapa kamu menatapku seperti itu?"     

Mo Yangyang berkata, "Paman Kelima, kamu terus memperlakukanku dengan baik seperti ini, itu sudah cukup."     

Kemudian, Xie Xize membalas dengan sangat serius, "Jika suatu hari aku memperlakukanmu dengan buruk, itu pasti bukan aku…"     

Mo Yangyang tersenyum, "Ehm."     

Xie Xize sekarang bisa yakin bahwa Mo Yangyang ternyata memang bermimpi bahwa dirinya memperlakukannya dengan tidak baik.      

Hanya saja, ia tidak tahu penyebab yang dilakukan olehnya.      

Xie Xize ingin bertanya, tetapi dirinya juga tidak bisa memikirkan cara berbicara lebih lembut sehingga Mo Yangyang tidak akan menolak untuk menjawab….     

Ia mengingat kata-kata Latiao, bahwa dirinya tidak pantas menanyakannya.      

Xie Xize hanya bisa menekan keraguan ini dalam hati.      

"Langit belum terang, bagaimana kalau tidur sebentar lagi?"     

Mo Yangyang menggelengkan kepala, "Aku tidak bisa tidur."     

"Kalau begitu…"     

Mo Yangyang menjawab, "Paman Kelima... ceritakan tentang kisahmu."     

Xie Xize bingung, "Kamu ingin mendengar kisah apa?"     

"Ceritakan, waktu kamu… masih sekolah."     

Xie Xize tersenyum, "Kamu yakin? Kisahku di sekolah sangat membosankan. Dua pertiga waktuku kuhabiskan di laboratorium, dan sisanya di perpustakaan."     

"Itu bisa sedikit menarik. Paman Kelima, kamu adalah orang yang berpengaruh di sekolahmu. Orang-orang sepertimu, bahkan jika kamu tinggal di laboratorium sepanjang waktu, pasti tidak akan biasa-biasa saja...."     

Xie Xize berkata sambil tersenyum, "Kalau begitu biarkan aku mengingat-ingat...."     

*****     

Dalam waktu kurang dari dua puluh menit, Mo Yangyang tertidur bersandar di dada Xie Xize.     

Xie Xize tersenyum, "Katanya, pasti tidak akan tidur… tetapi baru saja bercerita, dia langsung tertidur."     

Kehidupan sekolahnya benar-benar membosankan. Namun karena terlalu membosankan, bisa digunakan untuk menidurkan orang lain.      

Meskipun ada banyak cerita tentang Xie Xize di luar, tetapi pria ini tidak pernah ikut mendengarkan cerita-cerita orang lain itu. Bahkan pergi ke kantin untuk makan saja hanya beberapa kali.     

Ia mencurahkan hampir seluruh energinya untuk penelitian ilmiah.     

Ia juga tidak menyerah untuk berusaha hanya karena pintar.      

Sebaliknya, dirinya lebih berkomitmen, lebih keras daripada yang lain....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.