Menjadi Istri Sang Bintang Film

Salah Perhitungan



Salah Perhitungan

0Permen?     

"Ning Ning sepertinya punya banyak!"     

"Jiang Tingxu, Ning Ning punya permen. Kamu kembalilah lebih awal untuk mengambil permen milik Ning Ning, nanti Ning Ning akan memberikannya padamu!"     

Pffttt~     

"Apa ini? Kamu sedang menyuapku?" Tanya Jiang Tingxu yang merasa anaknya begitu lucu.     

Si kecil ternyata tidak membantah, dia benar-benar mengakui.     

"Kamu bisa bilang begitu."     

Sudut mulut Jiang Tingxu berkedut. "Baiklah, demi permen yang akan kamu berikan, aku akan mencoba pulang sesegera mungkin."     

Telepon dari putranya itu benar-benar menghilangkan rasa bosan bagi Jiang Tingxu.     

Ibu dan anak itu berbicara selama sekitar tiga menit sebelum akhirnya mereka mengakhiri panggilan.     

Setelah si kecil menutup telepon, tiba-tiba ada panggilan masuk lain dari ayahnya.     

Si kecil sedikit terkejut, matanya berkedip sejenak, lalu baru mengangkat panggilan telepon dari ayahnya.     

"Ayah?"     

Mo Boyuan sudah menghubungi anaknya beberapa kali, tapi semuanya tidak terhubung karena si kecil sedang dalam sambungan telepon lain. Dia hampir mengira dirinya diblokir oleh putranya sendiri.     

Dia juga sempat menggunakan ponsel Mott, tapi sama saja ponsel si kecil sedang terhubung telepon lain.     

"Apa kamu baru saja menelpon seseorang?"     

Si kecil itu pun menjawab iya.     

"Ayah, ada apa menghubungi Ning Ning?" tanya Ning Ning kepada ayahnya.     

Mo Boyuan tidak peduli dengan siapa putranya menelepon sebelumnya, dia langsung bertanya ke inti permasalahan. "Ibumu akan pindah ke mana?"     

Mo Boyuan tidak bisa mendapatkan informasi dari istrinya, jadi dia hanya bisa bertanya kepada putranya. Sang raja film Mo sedang dalam situasi yang membuatnya tidak berdaya, sampai dia harus bertanya kepada putranya.     

Tapi si kecil tidak bodoh.     

"Bagaimana Ayah tahu Ibu akan pindah?" Si kecil malah bertanya balik kepada Mo Boyuan.     

Mo Boyuan tahu kepintaran putranya. "Ibumu sendiri yang mengatakannya. Kenapa? Kamu meragukanku?"     

"Bocah nakal ini pantas dipukul."     

Heh.     

"Ayah, jika Jiang Tingxu tidak memberitahumu. Ning Ning tidak bisa menyuap Jiang Tingxu."     

Jiang Tingxu baru saja berjanji bahwa dia akan pulang lebih awal dan kembali untuk menjemputnya.     

Jadi, perhitungan ayahnya kali ini salah.     

Selain itu, Jiang Tingxu berkata bahwa ada banyak bahaya di sekitarnya. Meskipun Mo Zhining masih sangat kecil, dia juga tahu bahwa ibunya tidak terlalu percaya pada ayahnya.     

Tentu saja, si kecil tidak akan dengan mudah mengungkapkan alamat ibunya saat ini.     

Begitu tahu bahwa tidak ada yang bisa dia dapatkan dari putranya, Mo Boyuan tanpa ragu langsung menutup telepon.     

Heh, siapa bilang Raja Film Mo tidak bisa mendapatkan informasi tentang ibu dan anak itu?     

Itu berarti terlalu meremehkan kemampuan keluarga Mo.     

...     

Dalam waktu kurang dari setengah jam, semua informasi yang diselidiki benar-benar masuk ke dalam email Mo Boyuan.     

"Yunyu Tixiang?"     

"Jika tidak salah ingat, apa itu real estate di bawah group keluarga Mo?"     

Sambungan telepon itu belum ditutup. "Kamu segera hubungi pemiliknya. Tawar harga rumah itu dengan harga tiga kali lipat dari harga pasar, aku akan mengambilnya."     

"Eh? Apa harus membelinya dengan harga setinggi itu?"     

Untuk harga aslinya bahkan mencapai delapan digit. Apa dengan angka itu masih mau dilipatgandakan hingga tiga kali?     

Asisten khusus Yan sangat terkejut dengan apa yang diucapkan Bosnya, tapi tentu saja tidak mengatakannya.     

Bos telah membuka mulutnya. Sebagai bawahan, dia hanya bisa melaksanakannya saja. Lagi pula, orang yang akan membayar bukanlah dirinya sendiri!     

"Baik bos, saya akan segera menghubungi pemiliknya."     

"Ya, menurut informasi, rumahnya hanya seluas 80 meter persegi?"     

Itu terlalu kecil, Mo Boyuan benar-benar tidak tahu bagaimana wanita itu menyukai rumah kecil yang jelek itu?     

Flat dengan luas delapan puluh meter persegi benar-benar tidak besar, tapi di kota Yuncheng, flat jelek dengan luas delapan puluh meter persegi itu setiap incinya adalah emas!     

Yan Xi menuliskan banyak informasi selama penyelidikan. Dia menjelaskan seakan pikirannya adalah peta hidup.     

"Benar, itu rumah kecil. Luas sebenarnya tidak 80 meter persegi, tetapi hanya sekitar 60 meter persegi."     

Benar saja, Mo Boyuan kembali merasa jijik.     

"Hubungi yang di sebelahnya juga."     

Begitu asisten khusus Yan mendengarnya, ia pun mengerti maksud bosnya.     

"Baik!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.