Menjadi Istri Sang Bintang Film

Biarkan Mereka Mengenalinya



Biarkan Mereka Mengenalinya

0Jiang Tingxu meletakkan si kecil yang sedang tidur di sofa, lalu mengeluarkan sprei yang dibeli sebelumnya dan langsung ia buka dengan cepat. Mau bagaimana lagi, hanya itu yang bisa digunakan malam ini, besok pagi baru dicuci lagi.     

Setelah selesai, Jiang Tingxu kembali menggendong si kecil.     

Ketika Jiang Tingxu meletakkan si kecil di ranjang, tiba-tiba anak itu seperti mengatur posisi tidurnya.     

Si kecil meluruskan tubuhnya dengan tangan ditempatkan secara teratur di kedua sisi dan pernapasan yang teratur. Anak ini tidur dengan lurus seolah mengikuti aturan.     

Oh.     

Posisi ini... Jiang Tingxu sungguh sering melihatnya.     

Apakah Mo Boyuan tidur dalam posisi seperti ini sejak masih kecil?     

Setelah melihat si kecil dengan tersenyum, Jiang Tingxu menyelimuti putranya dengan selimut kecil. Kemudian dia mengambil pakaiannya untuk dicuci dan bersiap untuk mandi.     

Jiang Tingxu baru merasakan apa yang bisa dia pikirkan. Dua hari yang lalu, pikirannya benar-benar kacau dan melayang-layang. Namun, perasaan ini sangat bagus!     

Jiang Tingxu belum merasakannya selama bertahun-tahun, seketika sudut mulutnya perlahan tertarik ke atas.     

...     

Jiang Tingxu membutuhkan waktu lima belas menit untuk mandi.     

Setelah kembali ke kamar, si kecil di tempat tidur terlihat tidak bergerak, posisinya sama seperti sebelumnya. Dia sama sekali tidak berputar-putar 360 derajat setelah tertidur seperti anak lain.     

Jiang Tingxu tersenyum sambil menggelengkan kepalanya, kemudian mematikan lampu dan pergi tidur.     

Anak kecil yang sedang tidur itu sepertinya merasakan sesuatu, dia perlahan membungkuk untuk mendekatkan diri, mulut kecilnya seperti menggumamkan sesuatu.     

"Ibu~"     

Hati Jiang Tingxu rasanya seperti melelh, lalu dia mencium kening putranya dengan lembut.     

"Selamat malam, sayang."     

...     

Keesokan harinya.     

Jiang Tingxu membuka mata tepat ketika alarm berbunyi. Si kecil di pelukannya juga bergerak dan seperti akan bangun.     

Jiang Tingxu pun cepat-cepat menepuk punggung anak itu.     

Ini baru pukul enam pagi, dia tidak bisa membiarkan anak ini bangun lebih awal. Lagi pula, anak ini tidak perlu ke sekolah selama beberapa hari ini.     

Setelah menenangkan anaknya, Jiang Tingxu perlahan turun dari tempat tidur.     

Di luar pintu, Paman Jin telah tiba, diikuti oleh beberapa penjaga keamanan properti.     

"Tuan Jin, apa Anda tidak membunyikan bel?"     

Paman Jin melambaikan tangannya.     

"Tidak apa-apa. Biarkan mereka istirahat lebih banyak."     

Beberapa orang ini sebenarnya sudah datang setengah jam yang lalu, tapi Paman Jin hanya berdiri di sana dan tidak bermaksud membunyikan bel.     

Paman Jin tidak bergerak, dan beberapa penjaga keamanan properti tentu juga tidak berani bergerak.     

Siapa juga yang bisa menduga mereka akan datang sepagi ini, kan?     

Ck!     

Sebenarnya siapa pemilik rumah ini?     

Jiang Tingxu sama sekali tidak tahu bahwa sekelompok orang sedang menunggu di luar. Dia menyisir rambutnya dengan rapi setelah mencuci muka dan gosok gigi.     

Cara paling sederhana untuk mengikat rambut sampai terlihat rapi adalah dengan mengikat gaya kuncir kuda. Tapi itu membuatnya terlihat seperti mahasiswa yang baru saja masuk Universitas.     

Mau bagaimana lagi, Jiang Tingxu terlahir memiliki wajah yang imut seperti bayi.     

Jiang Tingxu berjalan di sekitar rumah dan tidak menemukan apa pun untuk dimakan.     

"Hah, sepertinya aku harus pergi ke supermarket untuk membeli banyak bahan makanan setelah pulang kerja nanti.     

"Panci dan wajan, beras, minyak, garam, kecap, cuka, teh, dan lain-lain."     

Kalau tidak, apa mungkin Jiang Tingxu akan makan makanan pesanan sepanjang waktu?     

Sebaliknya, Jiang Tingxu lebih membiasakan untuk memasak sendiri.     

Setelah melihat jam, Jiang Tingxu memutuskan ini sudah waktunya pergi, jadi dia pun kembali ke kamar.     

Si kecil masih tidur dengan nyenyak dan tidak bangun sama sekali.     

Jiang Tingxu sebenarnya tidak ingin mengganggu tidur anaknya, dia pun mengambil ponselnya dan memutar nomor telepon.     

"Paman Jin, apakah kamu sudah tiba?"     

"Sudah, di depan gerbang."     

Eh?     

Jiang Tingxu buru-buru keluar dan membuka pintu.     

"Selamat pagi, Nyonya muda."     

Wajah tua yang akrab itu tersenyum, Paman Jin muncul tepat di depan Jiang Tingxu!     

"Pagi, mereka ini...."     

"Penjaga keamanan properti, saya menyuruh mereka mengenali keadaan. Selanjutnya jika Nyonya muda membutuhkan sesuatu, segera hubungi mereka saja."     

"Ini... bukankah agak berlebihan?"     

Jiang Tingxu juga tahu bahwa dirinya tidak bisa menolak. Jika dia menolak, dia mungkin akan mendapatkan aturan yang lain!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.