Menjadi Istri Sang Bintang Film

Kenapa Tidak Ditangkap?



Kenapa Tidak Ditangkap?

0'Hmm, itu memang tidak terelakkan!'     

Jiang Tingxu yang dibesarkan di keluarga Mo, mustahil baginya untuk tidak bersentuhan dengan hal-hal hitam yang ada di tempat itu.     

Apalagi ada pepatah mengatakan, bukan satu keluarga jika tidak masuk ke rumahnya!     

Rencana penjebakan Xiao Hua Hua berjalan mulus, kali ini Jiang Tingxu pun menjadi tenang.     

Melihat ini, Jiang Tingxu menghela napas lega, "Apakah Devil datang?"     

"Ya."     

"Kenapa dia datang ke sini?"     

"Jika tidak ada hal lain, kemungkinan dia datang untuk menangkapku. Keberadaanku telah terungkap."     

Lagi pula, Devil tidak menangkap sembarang orang. Ia hanya menangkap penjahat yang terkenal secara internasional, sedangkan Poppy Hua adalah salah satu nama di dalam daftarnya.     

Permainan kucing dan tikus ini telah dimainkan selama bertahun-tahun.     

Tanpa diduga, kali ini Devil begitu cepat menemukan keberadaannya di Kota Yuncheng.     

Masuk akal jika dikatakan bahwa Xiao Hua Hua masih di luar negeri. Padahal kenyataannya, dia sekarang berada di dalam negeri. Kalau seperti itu, kemungkinan ditemukan tidaklah besar.     

Namun sekarang, kebenarannya sudah terungkap!     

"Padahal kamu tahu itu berbahaya, tetapi kamu masih ingin bertemu dengannya?" Tanya Jiang Tingxu dengan sangat marah.     

'Dalam kehidupan sebelumnya, mungkin karena alasan inilah Xiao Hua Hua kehilangan nyawanya!'     

'Gadis ini sangat bodoh!'     

Xiao Hua Hua ragu-ragu dan akhirnya mengangguk, "Ya."      

Kini suaranya begitu tegas, tanpa ragu sedikit pun.     

Jiang Tingxu sedikit menyipitkan mata, "Apakah kamu tahu di mana dia sekarang?"     

"Hotel Mahkota Awan."     

Kemampuan pelacakan Xiao Hua Hua tidaklah lemah, bahkan bisa dibilang merupakan kekuatan terbaik.     

Pertama kali Devil dan rombongannya melangkah ke Kota Yuncheng, Xiao Hua Hua sudah menerima kabar itu, kemudian segeran melacak lokasi spesifiknya.     

Karena keberadaannya terdeteksi, maka Xiao Hua Hua tidak berani terlalu terburu-buru. Jadi, ia memang sengaja mengulur waktu.     

Beberapa ingatan melintas di pikiran Jiang Tingxu dengan kecepatan yang sangat cepat dan menghilang dalam waktu kurang dari satu detik. Xiao Hua Hua yang masih dalam kebingungan pun tidak menyadari perubahan tatapan mata Jiang Tingxu.     

"Baiklah, kalau begitu, aku tidak bisa menghentikanmu. Tapi ingat, kamu harus mengutamakan keselamatan."     

'Eh?'     

Xiao Hua Hua terkejut dengan perubahan sikap Jiang Tingxu yang tiba-tiba melepaskannya, kemudian ia bertanya dengan tidak percaya, "Kamu tidak akan menghentikanku?"     

"Apakah kamu pikir aku bisa menghentikanmu?"     

Xiao Hua Hua tiba-tiba terbatuk, "Tentu saja tidak bisa menghentikanku. Baiklah, kalau begitu aku pergi dulu. Kalian berdua harus berhati-hati saat beberapa hari aku pergi."     

"Ya, aku akan mengantarmu pergi."     

"Itu tidak perlu."     

"Memang seharusnya begitu."     

Xiao Hua Hua merasa ada beberapa firasat buruk, tetapi ia benar-benar tidak bisa memikirkannya dengan jelas.     

Ketika Xiao Hua Hua membuka pintu, ia melihat Leng Zheng berdiri di luar.     

"Hei, pria kekar, kamu belum pergi?"     

Leng Zheng memang benar-benar layak mendapatkan nama keluarga Leng, ia tidak mengatakan sepatah kata apa pun.     

Ketika Xiao Hua Hua melihat orang ini mengabaikannya, ia pun mendengus sambil terus menggodanya. Ia berbalik badan sambil melambaikan tangan, "Kak Jiang, dadah~"     

Hanya saja pada saat itu, Xiao Hua Hua merasakan ada angin tajam yang tiba-tiba menerjang.     

Tentu saja, Xiao Hua Hua menyadarinya dan bersiap untuk melawan.     

Karena jarak terlalu dekat, ia tidak sempat memberikan perlawanan. Tubuh Xiao Hua Hua langsung lemas jatuh ke lantai.     

Jiang Tingxu sangat terkejut begitu melihat pemandangan ini, "Hah, kenapa kamu tidak menangkapnya saja?"     

Leng Zheng malah membiarkan gadis itu jatuh ke lantai di depan matanya tanpa berkedip.     

Ternyata, Leng Zheng sendiri yang memukul Xiao Hua Hua hingga pingsan.     

Wajah Leng Zheng masih dingin, "Nyonya tidak menyuruh saya untuk menangkapnya."     

'Apa aku harus jelas mengatakannya?'     

Jiang Tingxu memijat dahinya, "Lupakan saja, bawa dia pergi dulu. Jangan sampai kamu melukainya."     

Leng Zheng tidak menunjukkan ekspresi apa pun di wajahnya, tetapi di dalam hatinya ia masih tertekan, kemudian ia baru berkata, "Baik!"     

Dari awal hingga akhir, Jiang Tingxu tidak berniat membiarkan Xiao Hua Hua pergi menemui Devil sendirian. Jadi, sebelum memasuki ruang kerja tadi, ia menyuruh Leng Zheng.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.