Menjadi Istri Sang Bintang Film

Ada Informasi



Ada Informasi

0Tidak ditemui ada masalah dan rencana pun dimulai.     

Jiang Tingxu duduk di belakang meja di dalam suite. Di depannya ada layar monitor yang terhubung dengan ruang tamu tempat Xiao Jiu berada sekarang.     

"Semuanya benar-benar sudah dipersiapkan?" Jiang Tingxu sekali lagi bertanya dengan khawatir.     

"Ya!" jawab Leng Zheng.     

Jiang Tingxu tidak bicara lagi. Kedua matanya menatap ke layar pemantauan.     

Leng Zheng menyentuh headset, "Semua sudah siap."     

"Diterima."     

"Diterima."     

"Diterima."     

Di sisi lain, di ruangan yang penuh dengan kamera pemantau inframerah, Xiao Hua Hua terus mondar-mandir dengan cemas.     

"Sial, ada apa dengan pria kekar yang dingin itu?"     

Xiao Hua Hua ingin menghubunginya, namun setelah mengirim pesan, ia baru sadar bahwa sinyal di sekitarnya telah terblokir.     

Ini sungguh membuat Xiao Hua Hua kesal setengah mati.     

"Ya Tuhan, tidak mungkin Kak Jiang menempatkan dirinya sendiri dalam bahaya, bukan? Habis sudah, jika ada sesuatu yang terjadi, suaminya pasti tidak akan melepaskanku begitu saja. Pria itu sangat mengerikan!"     

Meskipun tidak ada nama Mo Boyuan dalam daftar pencarian internasional, Xiao Hua Hua telah lama menyadari bahwa pria itu tidaklah sesederhana itu.     

Namun, meski ia khawatir pun tidak akan ada gunanya, karena ruangan ini tidak bisa ditembus sama sekali.     

Setelah Xiao Hua Hua mengirim pesan, penerima pesan itu berlari ke ruangan dengan semangat membara, "Devil, keberadaan Poppy Hua sudah diketahui!"     

Pria itu berdiri di depan jendela sambil menatap segala sesuatu yang lewat di luar. Hanya ada sedikit anggur merah yang tersisa di gelas.     

Mendengar suara bawahannya, ia tiba-tiba tersentak dan menoleh ke samping, "Song, apa yang kamu bicarakan?"     

Jika Jiang Tingxu bisa melihatnya, ia pasti dapat langsung mengenali bahwa bawahan Devil itu adalah turis pria yang ia temui di lift sebelumnya.     

"Keberadaan Poppy Hua sangat akurat, aku baru saja mendapatkannya."     

"Di mana dia?"     

Devil dan komplotannya telah mengejar Poppy Hua selama lebih dari setengah tahun, tetapi orang itu selalu bisa melarikan diri setiap saat. Kali ini, keberadaannya sudah ada dalam genggamannya.     

"Di hotel ini. Devil, Poppy Hua sangat licik. Kemungkinan besar ia mengikuti kita sepanjang waktu dan mengawasi kita selama ini."     

Mendengar hal itu, pria itu sangat marah.     

Tentu saja ia tidak terima karena sudah dibodohi wanita itu berkali-kali.     

"Devil, kamu harus menangkap Poppy Hua sialan itu, biarkan aku yang pergi!"     

Begitu turis pria itu berbicara, suara seorang wanita yang lembut terdengar, "Aku saja!"     

Turis wanita yang berada di lift tadi juga masuk menghampiri mereka.     

Sementara, Devil hanya mengerutkan kening. Entah apa yang ia pikirkan di matanya. Setelah beberapa saat, ia berkata, "Jangan khawatir, menangkap Poppy Hua tidak semudah itu, karena kita sudah mengetahui keberadaannya, kita perlu memikirkannya dalam jangka panjang. Kamu belum belajar dari penangkapan sebelumnya?"     

Memang benar, jika Poppy Hua begitu mudah ditangkap, tidak mungkin Devil dan komplotannya menderita selama lebih dari setengah tahun.     

Bukannya mereka tidak mendapatkan lokasi persisnya beberapa kali yang lalu, tapi bagaimana hasilnya?     

"Ka dan lainnya, di mana mereka?"     

"Mungkin besok sampai."     

"Hm, tunggu sampai mereka semua tiba. Turun dan istirahatlah."     

Song mengangguk, melangkah mundur dan menarik wanita asing itu pergi.     

Di luar pintu.     

"Song, bisakah kamu menunggu?"     

"Kalau kita tidak bisa menunggu, memangnya kita bisa apa? Kita harus mendengarkan Devil."     

Wanita itu tertawa, lalu bertanya dengan dingin, "Dia di ruangan itu?"     

"Add, apa yang ingin kamu lakukan?"     

"Aku tidak mungkin sanggup melihat lagi Poppy Hua kabur di depan mataku, katakan padaku kamar nomor berapa!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.