Menjadi Istri Sang Bintang Film

0"Tidak boleh, Devil tidak akan setuju! Kamu juga tidak ingin Poppy Hua itu lolos begitu saja, kan?"     

Song and Add telah menjadi mitra selama bertahun-tahun dan tentu saja keduanya saling mengenal.     

Sedangkan Add dan Devil, dari semua anggota komplotan tidak ada yang tidak tahu mengenai mereka.     

Poppy Hua dan Devil bisa diibaratkan sebagai tentara dan bandit. Mereka selalu menjadi musuh alami, apakah mungkin Add terlalu berlebihan?     

Dalam hal kerja sama, keduanya tidak bisa diragukan sedikit pun. Add awalnya terkejut, namun ia segera tersadar, lalu berkata dengan dingin, "Tidakkah kamu lihat? Devil dan Poppy tidak sesederhana kelihatannya!"     

Song segera mengatupkan mulutnya dan mengingat-ingat beberapa penangkapan mereka yang gagal sebelumnya. Seberapa licik permainan yang dilakukan Poppy Hua itu kepada Devil, 'Apakah mungkin seperti yang dikatakan Add?'     

"Song, katakan padaku nomor kamarnya!" ujar Add lagi.     

Kali ini, Song merasa ragu-ragu.     

...     

Di sekitar ruangan tempat Xiao Jiu sekarang, hampir semua kamera pemantau telah dihancurkan. Hotel tidak akan tahu sedikit pun.     

Jiang Tingxu menatap gambar monitor di layar. Leng Zheng berbisik kepada Xiao Jiu melalui headset, "Mereka mulai bergerak."     

"Jangan khawatir, Bos. Aku baik-baik saja."     

Jiang Tingxu benar-benar tidak berpengalaman untuk hal seperti ini, bahkan levelnya di bawah amatir. Ketika mendengar Leng Zheng yang tiba-tiba bersuara, pupil matanya tiba-tiba membesar, namun ia tidak melihat ada gerakan apa pun.     

Petugas kebersihan di koridor, lift yang naik turun dari waktu ke waktu, tamu yang keluar masuk... bukankah semua masih dalam keadaan normal?     

Lalu, mengapa Leng Zheng berkata musuh sedang bergerak?     

"Kamera pemantau baru saja dimatikan dan rekaman ini adalah salinan dari rekaman sebelumnya."     

Jiang Tingxu pun berkedip, lalu bertanya, "Bagaimana bisa terlihat?"     

Jiang Tingxu benar-benar penasaran.     

Leng Zheng menunjuk ke suatu tempat di layar, "Dasi manajer berubah tiba-tiba."     

Jiang Tingxu pun melihat ke bawah, ternyata memang tiba-tiba berubah. Padahal sebelumnya dasi manajer berwarna biru. Padahal masih di tempat yang sama dan perbedaannya tidak sampai satu menit, namun dasi itu berubah menjadi warna ungu.     

Jiang Tingxu memiliki ingatan yang baik sebagai dokter.     

Namun, ia harus mengagumi Leng Zheng di belakangnya. Pria ini dapat mengetahuinya meski hanya sekilas. Tidak semua orang memiliki kemapuan ini!     

Dalam hati Jiang Tingxu pun menjadi agak kebingungan, 'Apakah Xiao Jiu di sana baik-baik saja?'     

'Apa mungkin keadaan tidak terlalu aman?'     

Lagi pula, Xiao Jiu itu seorang perempuan, sedangkan pihak musuh belum diketahui apakah ia laki-laki atau perempuan dan ada berapa jumlah orang yang datang.     

"Bagaimanapun, sekarang seluruh hotel berada di bawah kendali kami." Bahkan seekor nyamuk pun tidak bisa terbang keluar.     

Begitu mendengar hal ini, Jiang Tingxu merasa lega, namun tidak sepenuhnya. Rasanya hatinya masih tertekan dari waktu ke waktu.     

"Nyonya, Nona Ouyang ini... sebenarnya siapa dia?"     

Identitas gadis itu jelas tidak sederhana. Jika tidak, mengapa begitu ia muncul, keadaan menjadi seperti ini?     

Setelah menerima perintah dari Jiang Tingxu, Leng Zheng bertanya-tanya tentang masalah ini di lubuk hatinya. Ia sudah menahannya terlalu lama, entah kenapa sekarang ia benar-benar tidak mampu menahan diri untuk tidak bertanya.     

Bukannya Leng Zheng belum menyelidiki tentang gadis itu, tetapi ia tidak dapat menemukan informasi sama sekali.     

Jika bahkan seorang Leng Zheng tidak dapat mencari tahu tentang gadis itu, bisa dibilang bahwa orang ini benar-benar bermasalah!     

Namun, Xiao Hua Hua tidak terlihat seperti orang jahat. Bahkan ia berkata bahwa ia adalah pengawal yang diundang ke sini secara pribadi oleh Jiang Tingxu dan punya hubungan baik dengannya.     

"Ehem, Xiao Hua Hua adalah orang yang baik. Untuk hal lainnya, kamu bisa bertanya sendiri padanya. Itu pun jika dia ingin mengatakannya."     

Untuk identitas asli Xiao Hua Hua, Jiang Tingxu tidak dapat mengatakannya.     

Namun, jika ia mau mengatakannya, sebenarnya juga tidak masalah.     

Leng Zheng menghela napas, ia pun tidak bertanya lebih lanjut.     

Bagaimana mungkin Leng Zheng tidak memahaminya arti kata-kata Jiang Tingxu? Itu artinya ia tidak berencana untuk memberitahunya sama sekali.