Menjadi Istri Sang Bintang Film

Kakakku Bodoh



Kakakku Bodoh

0Saat melewati ruang perawat, Pei Rusi berkata, "Dokter Jiang, tidak perlu datang ke bangsal pagi ini. Istirahatlah dengan baik. Perawat Qiao, temanilah Dokter Jiang."     

Qiao Ran dengan cepat menjawab, "Baik. Baiklah, Ketua Pei."     

Setelah sampai di kantor, Qiao Ran duduk bersama Jiang Tingxu setelah mengambilkan secangkir air hangat di cangkir, "Dokter Jiang, minum air dulu."     

"Baiklah."     

Setelah minum beberapa teguk air, Jiang Tingxu merasa lebih baik.     

Karena tidak perlu berkeliling untuk memeriksa bangsal, Qiao Ran langsung duduk di sebelahnya dan bertanya dengan khawatir, "Dokter Jiang, ada apa denganmu? Apakah kamu sakit?"      

Begitu mendengar pertanyaan Qiao Ran, Jiang Tingxu menggelengkan kepalanya, "Tidak sakit, sungguh. Aku tidak apa-apa."     

"Lalu kamu kenapa? Wajahmu begitu pucat, sungguh mengejutkan."     

Jiang Tingxu benar-benar tidak menyadari hal itu.     

"Aku hanya bertemu beberapa orang yang menyebalkan saja, lalu teringat dengan kejadian yang pernah terjadi di masa lalu. Hatiku sedikit merasa tidak nyaman."     

Setelah mendengar jawaban dari Jiang Tingxu ini, Qiao Ran tidak bertanya lagi.     

"Karena masalah itu sudah berlalu, jangan terlalu dipikirkan. Lepaskan saja. Kita tidak boleh membuat diri kita terus berada dalam rasa tidak nyaman! Jika kamu tidak bisa berhenti memikirkannya, balas dendam saja pada mereka. Yang namanya dendam haruslah dibalas."     

Jiang Tingxu merasa geli setelah mendengar ucapan Qiao Ran, "Idemu bagus juga."     

Qiao Ran ini terlalu lugas.     

Entah keluarga seperti apa yang bisa membesarkan seorang gadis yang optimis, baik, dan tidak bodoh seperti Qiao Ran? Tiba-tiba Jiang Tingxu merasa penasaran dengan hal ini.     

Namun, Jiang Tingxu bukanlah orang yang suka mencampuri urusan pribadi. Rasa penasaran memanglah penasaran, namun ia tidak akan benar-benar mencari tahu lebih dalam.     

Setelah minum air beberapa teguk lagi, raut wajah Jiang Tingxu berangsur-angsur membaik. Tidak pucat yang menakutkan seperti sebelumnya.     

Jiang Tingxu mendengarkan Qiao Ran terus membicarakan hal-hal menarik.     

"Omong-omong, Dokter Jiang, kamu harus tahu saat aku masih kecil, aku pernah sekali waktu lupa membawa pulang kunciku dari sekolah. Jadi aku langsung menghubungi kakakku. Dia berkata dengan kesal bahwa dia sedang mandi dan menyuruhku menunggu. Jadi aku hanya bisa menunggu."     

"Akhirnya, setelah aku menunggu dia selesai mandi, dia dengan mudahnya melemparkan kuncinya ke luar. Ternyata dia menyuruhku untuk membuka pintu sendiri! Sialan! Jika memang aku bisa membuka pintu sendiri, aku tidak akan menyuruhnya untuk membuka pintu? Setelah itu dia memesan makanan antar, tapi aku langsung memakan semua makanan yang dia pesan. Satu lauk pun tidak aku sisakan. Siapa suruh dia begitu bodoh!"     

Haha... ternyata ada juga adik yang begitu mengeluhkan tentang kakaknya sendiri?     

Jiang Tingxu yang mendengar semua cerita dari Qiao Ran pun berangsur-angsur lebih tenang. Ia tidak bisa menahan diri lagi untuk tidak berkata, "Kakakmu tahu kamu mengeluh tentang dia seperti ini di belakangnya?"     

Qiao Ran terlihat tertegun sejenak, setelah itu ia baru menjawab, "Bagaimana dia bisa tahu? Aku kan tidak mengeluh tentang dia di depan temannya!"     

Ucapan Qiao Ran ini terdengar masuk akal!     

Mereka berdua mengobrol bersama, air yang baru saja Jiang Tingxu terima juga sudah habis. Dengan cepat Qiao Ran memberikan segelas air lagi kepadanya sambil berkata, "Dokter Jiang, silakan minum lebih banyak air hangat."     

Jiang Tingxu menunjukkan sedikit senyuman, kemudian ia menerima segelas air hangat itu.     

Setelah itu, Qiao Ran terus bicara, "Itu semua terjadi saat aku masih kecil, sekarang kakakku... tidak begitu bodoh lagi. Ia sudah sadar bahwa ia harus berbaik hati kepadaku dan berubah jadi sering membelikanku hadiah. Ia juga yang membelikanku tiket 'Super Burning Girl', karena ia tahu bahwa cahaya bulan Gu Yanzhi-ku ada di acara itu, hehe."     

Hmm, kamu ini sedang mengeluh tentang kakakmu atau sedang pamer?     

"Omong-omong, bukankah acara final 'Super Burning Girl' akan ditayangkan besok malam? Ya Tuhan, aku hampir melupakannya. Dokter Jiang, kamu harus mengingatkanku saat waktunya tiba, ya. Kita harus pergi bersama. Kita harus pergi bersama menemui Gu Yanzhi!"     

Dalam hati Jiang Tingxu pun berkata, Sepertinya tidak begitu sulit untuk bertemu dengan Gu Yanzhi?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.