Menjadi Istri Sang Bintang Film

Pendarahan Hebat



Pendarahan Hebat

0Tidak hanya membicarakan pasien, tetapi mereka juga membahas tentang makanan yang mudah menyebabkan keracunan dan tindakan pertolongan pertama yang lebih cepat dan akurat saat menangani keracunan makanan.     

Setelah makan, mereka sedikit berbincang-bincang selama kira-kira sepuluh menit.     

Setelah itu, tidak ada yang merasa bahwa telah terjadi hal buruk, mereka terlihat seperti sudah terbiasa.     

"Kamu kembali dulu, aku akan mengambil sesuatu di mobil."     

Jiang Tingxu mengangguk, sedangkan Qiao Ran melambaikan tangannya.     

Setelah Pei Rusi pergi, keduanya berjalan sambil bergandengan tangan. Tepatnya, Qiao Ran yang berinisiatif menggandeng lengan Jiang Tingxu.     

"Dokter Jiang, kamu masih ada shift pagi besok, kan?"     

"Ya, benar."     

"Kalau begitu aku akan menunggumu."     

"Besok malam 'Super Burning Girl', kamu lupa? Meskipun programnya belum mulai, kita harus pergi ke sana lebih awal. Setelah penyelenggara mengeluarkan izin, baru kita boleh masuk."     

Orang yang tidak pernah mengejar idol sama sekali tidak mengerti apa-apa. Jiang Tingxu pun bertanya, "Butuh menunggu berapa lama?"     

"Setidaknya dua jam sebelumnya. Jika kita pergi lebih awal, kita akan bisa duduk di depan."     

Begitu mendengar bahwa harus menunggu beberapa jam sebelumnya, Jiang Tingxu langsung merasa lelah, tetapi ia sudah terlanjur berjanji. Bukan berarti ia tidak bisa mengatakan apa-apa, "Kamu tidurlah dulu setelah pulang kerja besok pagi. Aku akan meneleponmu saat aku selesai kerja."     

"Tidak, tidak, jika aku pulang dan tidur, aku pasti tidak bisa bangun sampai sore. Aku akan istirahat dan tidur sebentar, lalu menunggumu."     

Tidak mudah bagi Jiang Tingxu untuk menolak lagi, jadi ia hanya bisa mengiyakan, "Baiklah."     

Setelah kembali ke departemen, tentu saja Jiang Tingxu langsung memulai kesibukannya yang tanpa henti.     

Karena bagian rawat jalan tidak bertugas, banyak pasien yang datang ke bagian gawat darurat.     

Inilah alasan kenapa ruang gawat darurat dikatakan sebagai yang tersibuk di malam hari!     

Sebenarnya dalam beberapa kasus, pasien bisa langsung ke bagian rawat inap. Tapi entah kenapa, banyak pasien selalu suka datang unit gawat darurat.     

Pada saat ini pasien terbanyak adalah mereka yang mengalami demam, dismenorea, dan sakit perut.     

Jika demamnya serius, maka perlu pemeriksaan darah di laboratorium kemudian diinfus.     

Jika demamnya ringan, hanya perlu meresepkan obat, lalu pasien boleh pulang.     

Sementara untuk keluhan lainnya, UGD hanya bisa memberikan infus anti-inflamasi dan analgesik sesuai dengan protokol standar dan bisa melakukan pemeriksaan lain yang lebih akurat setelah bagian rawat inap buka keesokan harinya.     

Dalam waktu singkat, UGD sudah menerima hampir 20 pasien. Mereka segera menulis daftar periksa dan memberikan tindakan medis. Terlalu sibuk sampai tidak sempat untuk minum.     

Jumlah ini hanya setengah dari pasien yang harus diurus, sementara kondisi Pei Rusi juga tidak jauh berbeda.     

Di koridor, langkah cepat perawat pun segera terdengar.     

Setelah pasien-pasien itu diperiksa, mereka yang harus diinfus segera dipersiapkan untuk dipasang infus. Bunyi derit dari tiap ranjang pasien pun terdengar bergantian satu demi satu.     

Beberapa orang merasa tidak sabar. Mereka antre di depan pintu dan mulai berteriak, "Bisa lebih cepat, tidak? Aku sudah menunggu selama setengah jam!"     

"Maaf, maaf, ada terlalu banyak pasien. Kami pasti menangani pasien satu per satu, jadi tolong tenang."     

Jiang Tingxu akhirnya mendapat waktu luang. Ia bangkit untuk mengambil air dan meminum segelas penuh sekaligus. Setelah itu baru dahaganya terpuaskan.     

Saat melihat jam di dinding, waktu menunjukkan pukul 8.30 malam.     

Jadi, tiga jam telah berlalu?     

Jiang Tingxu melihat ke luar jendela. Langit benar-benar sudah gelap. Bulan sabit menggantung di angkasa dan ada beberapa bintang terang di sekitarnya.     

Kemudian, suara tangisan salah seorang anggota keluarga kembali terdengar dari ruang gawat darurat.     

Jiang Tingxu bisa segera tahu bahwa situasinya mungkin tidak terlalu baik.     

Pada saat yang sama, perawat datang menghampirinya, "Dokter Jiang, ada pasien pendarahan hebat."     

"Aku akan datang!"     

Ketika Jiang Tingxu keluar, ia melihat banyak pasien sedang menunggu di kantor seberang, Baiklah, Ketua Pei jelas lebih sibuk dariku.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.